Hari Bumi se-Dunia, Jadi Momen Kebangkitan Para Ecopreneur Muda

Oleh : Hariyanto | Minggu, 24 April 2022 - 18:24 WIB

Bukber for Sustainable Future: The Rising of Ecopreneurship in Indonesia
Bukber for Sustainable Future: The Rising of Ecopreneurship in Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April kemarin, GK - Plug and Play (Sustainability), Ecoxyztem, dan CoHive berkolaborasi mengadakan acara Talkshow dan Buka Bersama yang bertema “Bukber for Sustainable Future: The Rising of Ecopreneurship in Indonesia” yang dilaksanakan secara hybrid berlokasi di CoHive 101 Mega Kuningan, Jakarta Selatan. 

Acara Buka Bersama dilaksanakan dengan tujuan untuk mempertemukan dan memperkuat silaturahmi antar seluruh stakeholders di isu climate-tech atau startup lingkungan di Indonesia. Mulai dari startup, investor, tim CSR perusahaan, delvelopment agency, hingga komunitas pecinta lingkungan hadir dalam acara yang dimulai saat menjelang jam buka puasa (ngabuburit). 

Sebelum berbuka bersama dan berjejaring, acara diawali dengan talkshow yang mendatangkan beberapa pakar di isu lingkungan, diantaranya dari Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan KADIN Indonesia, Greeneration Group, Engagement Group Value 20, dan Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) untuk membahas tentang tema Hari Bumi tahun ini yaitu “Invest in Our Planet.”

Sesuai dengan tema Hari Bumi tahun ini (Invest in Our Planet), menjadi penting bagi dunia industri untuk menaruh perhatian kepada inovasi atau solusi permasalahan lingkungan yang dihasilkan oleh para pendiri startup hijau atau ecopreneurs muda di Indonesia. Di sisi lain para startup founders juga perlu untuk lebih peka dalam membaca tren dan pergerakan pasar sehingga dapat lebih mendekatkan diri mereka kepada para calon investor yang ingin bertransisi dan melakukan investasi bidang ESG atau Environment Social and Governance. 

“Perlu adanya makna dalam setiap usaha mendirikan organisasi atau perusahaan, begitupula startup lingkungan harus bisa memperdalam apa yang sedang dicari dan permasalahan apa yang ingin diselesaikan oleh para ecopreneurs muda. Karena pada saat ini dunia industri dan para investor sudah mulai menaruh perhatian lebih kepada inovasi yang dapat menjembatani bisnis yang masih tradisional ke arah yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, disitulah teman-teman ecopreneur muda bisa masuk dan mengisi perannya.” ujar Silverius Oscar Unggul, Wakil Ketua Umum Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan KADIN.

Solusi dan inovasi permasalahan lingkungan yang berkelanjutan baik dari sisi lingkungan, ekonomi, maupun sosial (people-profit-planet) menjadi sangatlah genting untuk diterapkan secara luas seiring dengan terus memburuknya situasi iklim dunia, terutama bila kita tidak bisa menurunkan laju perubahan iklim dibawah 1,5 derajat Celcius hingga tahun 2030 sesuai target Paris Agreement. 

Jadi secara sadar atau tidak sadar, bencana alam yang terjadi akibat perubahan iklim seperti naiknya permukaan air laut, banjir, tanah longsor, dan kerusakan alam akibat timbulan sampah dapat memberikan kerugian besar baik secara materiil maupun moril terutama bagi negara kepulauan yang sangat rentan bencana seperti Indonesia. 

“Teman-teman muda, komunitas di daerah sebenarnya sudah banyak sekali yang memiliki potensi inovasi lestari yang luar biasa dampaknya, baik dari sisi ekonomi maupun dari sisi pelestarian alam (cuan-lestari). Misalnya potensi buah tengkawang dari Sintang yang saat ini di ekspor ke banyak negara sebagai bahan baku mentega, sabun, kosmetik, dan lainnya. Hal inilah yang perlu kita dorong bersama sehingga apa yang menghasilkan nilai ekonomi tidak serta merta menciderai lingkungan namun bahkan dapat hidup berdampingan satu dengan yang lain” katq Gita Syahrani, Kepala Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL).

Setelah inovasi lingkungan bermunculan dari para ecopreneurs ada pula pentingnya untuk membangun ekosistem pendukung yang dapat mengawal seluruh solusi mulai dari pemunculan ide, pembentukan produk, hingga penyesuaian dengan kebutuhan pasar agar bisa digunakan tidak hanya kepada kalangan tertentu namun untuk seluruh lapisan di masyarakat. Karena tidak bisa dipungkiri harus ada yang bisa menjembatani dan menemani para startup muda untuk dapat berdiskusi atau bernegosiasi dengan organisasi atau perusahaan yang sudah beroperasi puluhan tahun lamanya sektor-sektor tertentu. 

“Greeneration Group lahir dari rahim kegelisahan anak muda yang melihat permasalahan lingkungan yang lajunya jauh lebih cepat dibanding dengan solusi yang diciptakan atau muncul di masyarakat. Kami hadir untuk mencoba menemani dan mengantarkan para ecopreneurs tumbuh bersama baik secara dampak solusi lingkungan maupun secara pertumbuhan ekonomi dan bisnis.” Ujar Bijaksana Junerosano, Founder dari Greeneration Group. 

Selain ketiga pembicara tersebut adapula Ketut Saguna Naraya, Co-Leader Management and Governance Value 20 (V20) dan Grace Paramitha, Co Chair Youth (Y20) sebagai pembicara dan moderator dalam talkshow yang sanggup memberikan perspektif khusus dari perwakilan Engagement Group G20. Terlebih tahun ini Indonesia akan memiliki momentum menjadi tuan rumah perhelatan tahunan yang mengumpulkan 20 pemimpin negara dengan ekonomi terbesar di dunia yaitu G20. 

“Hari Bumi kali ini diharapkan dapat menjadi awal mula dan cikal bakal kebangkitan ekosistem startup hijau di Indonesia. Perhelatan G20 pada akhir tahun kami harapkan Indonesia dapat menjadi tuan rumah sekaligus pemimpin dalam proses transformasi dari industri yang konvensional kepada industri yang lebih ramah lingkungan. Kami dari Ecoxyztem sebagai venture builder siap untuk mendukung agenda pemerintah terutama yang berkaitan dengan tujuan ekonomi hijau, agar inovasi para ecopreneurs benar-benar menjadi jawaban untuk terciptanya ekosistem industri yang berharmoni antara ekonomi, sosial, dan lingkungan.“ kata Jonathan Davy, CEO dari Ecoxyztem.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

OCBC Kembali Hadirkan Musisi Kancah Internasional untuk Menyapa Nasabah Tanah Air dalam Signature Event ‘Premium Music Experience 2024’

Selasa, 07 Mei 2024 - 07:04 WIB

OCBC Kembali Hadirkan Musisi Kancah Internasional untuk Menyapa Nasabah Tanah Air dalam Signature Event ‘Premium Music Experience 2024’

Mengikuti kesuksesan Premium Music Experience (PME) pada tahun-tahun sebelumnya, PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) dengan bangga kembali menjawab antusiasme musik nasabah tanah air dengan signature…

Port handover Proyek Jetty Smelter Nickel MMP di Kariangau, Kalimantan Timur.

Selasa, 07 Mei 2024 - 07:02 WIB

PTPP Selesaikan Pelabuhan Hilirisasi Nickel di Indonesia dalam Waktu 15 Bulan

PT PP (Persero) Tbk, sebagai salah satu Perusahaan BUMN konstruksi dan investasi di Indonesia (“PTPP”) berkolaborasi dengan PT Mitra Murni Perkasa melaksanakan acara port handover Proyek…

Helikopter Carakal H-225M TNI AU Evakuasi 36 Orang Lansia Dan Anak Anak Dari Desa Terisolir

Selasa, 07 Mei 2024 - 05:59 WIB

Helikopter Carakal H-225M TNI AU Evakuasi 36 Orang Lansia Dan Anak Anak Dari Desa Terisolir

Helikopter Carakal H-225M TNI AU berhasil mengevakuasi 36 orang lansia dan anak-anak yang menjadi korban bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi…

Menhan Prabowo Subianto Gelar Acara Halal Bihalal dan Pengarahan Pegawai Kemhan

Selasa, 07 Mei 2024 - 05:36 WIB

Menhan Prabowo Subianto Gelar Acara Halal Bihalal dan Pengarahan Pegawai Kemhan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar acara Halal Bihalal dan Pengarahan kepada sejumlah 1.000 pegawai Kemhan di Kementerian Pertahanan, Jakarta,

Dankormar Majenderal TNI (Mar) Endi Supardi Haditi Seminar Hardikal 2024

Selasa, 07 Mei 2024 - 05:02 WIB

Dankormar Majenderal TNI (Mar) Endi Supardi Haditi Seminar Hardikal 2024

Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla, CHRMP., CRMP. menghadiri Seminar Nasioal Peringatan Hari Pendidikan Angkatan Laut (HARDIKAL)…