Schneider Electric Ajak Dunia Percepat Roadmap Menuju Net-zero Emission

Oleh : Hariyanto | Selasa, 02 November 2021 - 19:25 WIB

Schneider Electric
Schneider Electric

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Schneider Electric menyerukan kepada seluruh pemangku kepentingan dunia untuk mempercepat aksi iklim dengan upaya 3-5 kali lebih besar agar dapat mencapai pembatasan kenaikan suhu bumi sampai pada level 1,5 derajat Celsius.

Schneider Electric meyakini dunia dapat mereduksi separuh emisi karbon dioksida pada 2030 dengan membuat roadmap yang terinci dan terukur menuju net-zero emission merujuk pada studi yang dilakukan oleh Schneider Electric Sustainability Research Institute berjudul “The 2030 imperative: A race against time”.

“Satu-satunya roadmap yang realistis dan tercepat adalah mengombinasikan antara teknologi digital dan elektrifikasi dengan pemanfaatan sumber energi terbarukan untuk mendekarbonisasi bangunan, transportasi, dan industri – atau dikenal dengan istilah Electricity 4.0. Di Schneider Electric, kami secara unik menjadi bagian dari solusi," kata Roberto Rossi, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste pada konferensi pers Innovation Summit Indonesia 2021, Selasa (2/11/2021).

"Selama 15 tahun terakhir ini kami telah berhasil mengatasi banyak tantangan sustainability kami sendiri, dan mengimplementasikan solusi digital dan listrik terdepan di pabrik kami. Oleh karena itu, kami berada di posisi yang baik untuk menjadi mitra terpercaya dalam membantu pelanggan dan mitra kami melangkah lebih cepat dan lebih jauh dalam rencana aksi iklimnya," imbuhnya.

Innovation Summit Indonesia yang diselenggarakan pada 3-4 November 2021 mendatang merupakan bagian dari Innovation Summit World Tour, konferensi global Schneider Electric yang diselenggarakan di 11 negara.

Schneider Electric akan membahas langkah-langkah mengatasi tantangan iklim global dan memberikan wawasan kepada pelanggan, mitra, regulator, dan pembuat kebijakan mengenai cara-cara mengurangi emisi dengan cepat untuk mendekarbonisasi ekonomi dunia pada dekade yang menentukan ini.

Peserta juga dapat menyaksikan langsung berbagai inovasi digital Schneider Electric yang mendukung sustainability serta mempelajari lebih lanjut tentang Electricity 4.0 dan Next-generation automation.

Pada konferensi tersebut, Schneider Electric juga mengumumkan percepatan bisnis konsultasi sustainability secara global untuk memenuhi meningkatnya permintaan organisasi untuk membantu mereka mencapai kemajuan berarti dalam transisi energi dan tujuan dekarbonisasi mereka.

Ekspansi divisi ini akan menggandakan praktik konsultasi perusahaan yang sudah ada sebelumnya mencakup layanan baru dan solusi digital untuk strategi keberlanjutan, aksi iklim dan manajemen risiko, pelaporan dan materialitas ESG, sirkularitas, dan keterlacakan.

Membangun kepemimpinan dalam sustainability dan ambisi Schneider Sustainability Index 2021-2025, Schneider Electric telah menjadi pemimpin dunia dalam efisiensi energi, pengelolaan energi, pengadaan energi terbarukan, pelaporan karbon, penilaian risiko iklim, dan dekarbonisasi rantai pasokan, serta menyediakan perangkat lunak dan layanan konsultasi kepada lebih dari 30% perusahaan Fortune 500. Beberapa di antaranya adalah Johnson & Johnson, Walmart, Faurecia, Kellogg, Takeda, Velux Group, Unilever, dan T-Mobile.

Menjadi bagian dari solusi melalui disrupsi digital
Sebagai bagian dari ambisinya untuk mendorong inovasi berkelanjutan dan membangun roadmap net-zero emission, Schneider Electric membantu pelanggan di banyak sektor untuk berinovasi dan beralih ke sistem yang terbuka, dapat dioperasikan, digital, dan disederhanakan, serta cara berbisnis yang lebih cerdas. Di Innovation Summit Indonesia, Schneider Electric memperkenalkan inovasi digital untuk pengurangan karbon di rumah, gedung, data center, jaringan listrik, dan industri.

"Kita tidak dapat mengatasi perubahan iklim tanpa mengubah bangunan kita. Bangunan adalah landasan dekarbonisasi global yang mengkonsumsi lebih dari 50% listrik, 1/3 energi dan menyumbang 40% emisi karbon global. Optimalisasi proses operasional dan percepatan pengambilan keputusan berbasis data real-time perlu menjadi standar industri, di samping memberikan jaminan keamanan, kenyamanan dan kesehatan penghuni gedung," kata Martin Setiawan, Business Vice President Power Products and Digital Energy Schneider Electric Indonesia & Timor Leste.

"Mengingat 90% waktu kita dihabiskan di dalam ruangan, maka bangunan masa depan harus berkelanjutan, sangat efisien, tangguh, dan people centric. Schneider Electric melalui EcoStruxure for Buildings telah merancang, membangun, dan mengelola bangunan untuk memenuhi keempat tantangan tersebut, dan menciptakan standar baru untuk bangunan masa depan," ungkapnya.

Sementara itu di sektor industri, Hedi Santoso, Business Vice President Industrial Automation Schneider Electric Indonesia & Timor Leste menekankan perlunya perubahan langkah dalam efisiensi dan kelincahan melalui kecerdasan buatan, teknologi digital twin, wawasan manusia yang didukung oleh kecerdasan analitik yang canggih, dan perangkat lunak industri agnostic.

“Untuk sepenuhnya mewujudkan janji Revolusi Industri 4.0, sektor manufaktur harus merangkul next-generation automation berlandaskan “otomasi universal” ujar Hedi.

Mengadopsi standar terbuka secara luas untuk menciptakan inovasi dan meningkatkan efisiensi, ketahanan, produktivitas, kelincahan, dan keberlanjutan. Schneider Electric mewujudkan visi otomasi universal ini melalui solusi EcoStruxure Automation Expert, sistem otomasi industri pertama yang berpusat pada perangkat lunak dengan standar IEC61499.”

Adapun beberapa inovasi terbaru yang diperkenalkan pada Innovation Summit Indonesia antara lain:

Jaringan Listrik Digital yang Tangguh: Rangkaian teknologi bebas gas SF6 dari Schneider untuk jaringan net-zero emission diperkuat dengan diluncurkannya RM AirSeT Ring Main Unit dan Switchgear Modular dan MCSeT Active Medium Voltage Air Insulated Distribution Switchboard.

Perluasan EcoStruxure™ Automation Expert untuk sektor air bersih dan air limbah yang menyediakan manajemen siklus hidup yang menyeluruh untuk pengelolaan pabrik. Sistem otomasi perangkat lunak pertama di dunia yang mengintegrasikan layanan TI dan OT, untuk meningkatkan keamanan, memperpanjang umur sistem, dan memiliki fleksibilitas untuk dikembangkan dari waktu ke waktu.

Sebagai solusi otomasi universal, EcoStruxure™ Automation Expert dapat diimplementasikan dengan memanfaatkan perangkat keras yang ada.

Virtualized controller dapat dioperasikan di perangkat edge computing apapun baik Windows ataupun Linux - menawarkan fleksibilitas yang belum pernah ada sebelumnya bagi pelaku industri. Kolaborasi digital seperti ini membuka potensi nilai lebih dari USD100 miliar untuk sektor industri – berkat peningkatan produktivitas.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Mentan bersama DPD RI

Kamis, 08 Juni 2023 - 07:18 WIB

Senator Komite II DPD RI Puas Kerjasama dan Kinerja Kementan

Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai mengaku sangat puas dengan kerja sama, respon tanggap dan upaya kerja cepat yang dilakukan Kementerian Pertanian(Kementan) untuk setiap keluhan yang dihadapi…

Hari Kedua di Malaysia, Presiden Jokowi akan Bertemu PM hingga Raja Malaysia

Kamis, 08 Juni 2023 - 06:53 WIB

Presiden Jokowi Dijadwalkan Bertemu PM hingga Raja Malaysia

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo melanjutkan kegiatan kunjungan kerja hari kedua di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis, 8 Juni 2023. Mengawali kegiatannya, Kepala Negara…

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Tiba di Malaysia

Kamis, 08 Juni 2023 - 06:00 WIB

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Tiba di Malaysia

Selepas melakukan kunjungan kerja di Singapura, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo bertolak menuju Kuala Lumpur, Malaysia, pada Rabu, 7 Juni 2023. Dari Bandara Internasional Changi,…

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Hadiri Jamuan Santap Siang Bersama PM Singapura Lee

Kamis, 08 Juni 2023 - 05:00 WIB

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Hadiri Jamuan Santap Siang Bersama PM Singapura Lee

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo menghadiri undangan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, dan Ibu Ho Ching untuk santap siang bersama. Jamuan tersebut digelar di Istana…

Tingkatkan Kemampuan dan Percaya Diri Prajurit, Danlantamal IX Ajak Prajurit Rutin Berlatih Bela Diri

Kamis, 08 Juni 2023 - 04:35 WIB

Tingkatkan Kemampuan dan Percaya Diri Prajurit, Danlantamal IX Ajak Prajurit Rutin Berlatih Bela Diri

Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, M.M., M.T., M.Tr. Opsla. mengajak prajurit Satuan Kapal Paroli Lantamal IX untuk meningkatkan…