Faisal Basri Beberkan Kebocoran Ekspor Timah, Duh Ternyata Gak Cuma Nikel
Oleh : Kormen Barus | Minggu, 24 Oktober 2021 - 12:06 WIB

Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Faisal Basri
INDUSTRY.co.id,Jakarta- Ekonom Senior Faisal Basri mengatakan, meski sudah dilarang, namun RI masih kecolongan ekspor bijih nikel. Namun tidak hanya kecolongan ekspor bijih nikel, menurutnya RI juga kecolongan ekspor komoditas lain, seperti timah.
Dia mengatakan, selama ini ekspor timah ke Malaysia lebih besar dari produksinya. Dia menyebut, ekspor timah secara ilegal sudah bertahun-tahun terjadi.
"Contohnya timah, ekspor ke Malaysia itu lebih besar dari produksinya, kan tidak mungkin ekspor lebih besar dari produksi, given inventory, timah secara tradisional bertahun-tahun mengalir dari Indonesia secara ilegal," paparnya seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (22/10/2021).
Lebih lanjut dia mengatakan, kebocoran ekspor dari berbagai komoditas tambang Indonesia ini menandakan pemerintah gagal dalam menjaga tumpah darah Indonesia.
"Jadi kita gagal menjaga tumpah darah Indonesia karena perbatasan kita sedemikian luas. Oleh karena itu, kita ingin perkuat kemaritiman ini agar kita mampu menjaga kedaulatan kita, termasuk juga terkait dengan illegal fishing dengan leluasa oleh negara tetangga," tegasnya.
Sebelumnya, Faisal juga mengatakan bahwa Indonesia telah mengalami kerugian yang besar di sektor pertambangan. Bukan kaleng-kaleng, jumlahnya pun menurutnya mencapai ratusan triliun rupiah.
Dia mengatakan, potensi kerugian negara ini akibat adanya perbedaan data ekspor dari negara ini dengan catatan impor dari negara tujuan ekspor.
Dia mencontohkan, tahun 2020 pemerintah sudah melarang ekspor bijih nikel atau nickel ore. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menurutnya juga mencatat tidak ada ekspor kode HS 2604 nickel ore dan konsentrat pada 2020. Namun anehnya, di China justru tercatat impor bijih nikel dari Indonesia.
"Tapi General Customs Administration of China mencatat tahun 2020 lalu ada 3,4 juta ton HS 2604 impor dari Indonesia dengan nilai lebih tinggi dari 2014 US$ 193,6 juta," paparnya dalam "CORE Media Discussion Waspada Kerugian Negara dalam Investasi Pertambangan", Selasa (12/10/2021).
Dengan kurs Rp 14.577 pada tahun tersebut, menurutnya nilainya bisa mencapai sekitar Rp 2,8 triliun. Dari sini menurutnya bisa dihitung potensi dari kerugian negara.
"Atau Rp 2 triliun kurs 14.577 JISDOR 2020 ini. Jadi bisa dihitung potensi kerugian negara," ungkap Faisal. Sumber: CNBC Indonesia
Baca Juga
Siap-siap! Jokowi Bakal Segera Setop Ekspor Bauksit dan Timah
Penjualan Bersih Mencapai Rp 906,25 Miliar di 2021, Ifishdeco Berencana…
Cetak Rekor Laba, Produsen Nikel Ifishdeco Berencana Akuisisi Tambang…
Perkiraan Potensi Sumber Daya Mineral Onto PT Sumbawa Timur Mining…
MIND ID Catat Pertumbuhan Kinerja Positif di Tahun 2021
Industri Hari Ini

Sabtu, 21 Mei 2022 - 20:29 WIB
Keren! UISI Kembangkan Laboratorium Virtual yang Dapat di AksesMahasiswa Melalui Website dan Aplikasi Secara Online
Jakarta – Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) yang berlokasi di Kompleks PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Jalan Veteran Gresik, Jawa Timur terus berinovasi memberikan fasilitas…

Sabtu, 21 Mei 2022 - 19:56 WIB
Transisi Menuju Endemi, Industri Pernikahan Perlahan Mulai Bangkit
Membaiknya penanganan pandemi covid-19 disambut baik oleh para pelaku usaha industri pernikahan. Relaksasi ijin acara keramaian yang dikeluarkan oleh pemerintah berdampak positif terhadap bangkitnya…

Sabtu, 21 Mei 2022 - 19:47 WIB
Dukung Kehidupan Modern yang Lebih Sehat dan Berkualitas, ASYA Hadirkan Hunian Bertema Post-Pandemic
ASYA, township premium di kawasan Jakarta Timur garapan PT Astra Land Indonesia yang merupakan anak perusahaan ASTRA Property dan Hongkong Land, memperkenalkan rangkaian hunian mewah dua dan…

Sabtu, 21 Mei 2022 - 18:51 WIB
Gelar Public Relations Talk, Lawcus FH Unsri Hadirkan Pakar PR dari LSPR Institut
Palembang – Law Intellectual Society (Lawcus) Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (FH Unsri) melalui Department of Public Relations, menyelenggarakan kegiatan Public Relations Talk #2 dengan…

Sabtu, 21 Mei 2022 - 18:38 WIB
Menkominfo: NU bisa Manfaatkan Teknologi Digital untuk Syiar Agama
Jakarta, Kominfo Newsroom – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, mengatakan bahwa teknologi digital telah merambah berbagai sektor kehidupan, tidak terkecuali…
Komentar Berita