Luar Biasa Dahsyat... RI Punya Harta Karun Rp19 Ribu Triliun! Bisa Lunas Hutang Negara

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP, Sjarief Widjaja mengungkap sebuah kabar baik, dimana Indonesia memiliki 'harta karun' bernilai belasan ribu triliun rupiah. 

Asal tau saja, besaran nilai harta karun tersebut tentunya bisa melunasi seluruh utang pemerintah Indonesia. 

Dimana menurut Kementerian Keuangan (Kemenkeu), posisi utang pemerintah pada akhir Juli 2021 mencapai Rp 6.570,17 triliun. 

Adapun menurut Sjarief, harta karun Indonesia tersebut berupa kekayaan laut Indonesia yang nilainya ditaksir mencapai US$ 1.338 miliar atau sekitar Rp 19.133 triliun (asumsi kurs Rp 14.300) per tahun.

"Kira-kira kekayaan laut kita sekitar US$ 1.338 miliar per tahun, ini dari semua sisi dari perikanan tangkap, perikanan budidaya dan industri pengolahan dan seterusnya. Ini peluang, kita baru sentuh perikanan tangkap saja, kita belum sentuh bioteknologi," kata Sjarief Widjaja dalam Rapat Kerja Nasional Hipmi 2021, dilansir redaksi INDUSTRY.co.id dari Detik.com pada Sabtu (4/9/2021).

Sjarief berharap potensi ini dapat dioptimalkan, khususnya para pengusaha-pengusaha nasional yangvtergabung didalam HIPMI.

Sebelumnya, lanjut Sjarief, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri telah menjadikan kekayaan kelautan atau harta karun Indonesia tersebut masuk sebagai salah satu prioritas yang akan dieksplorasi oleh pemerintah. 

"Waktu pertama beliau deklarasikan terpilih menjadi presiden periode pertama beliau sampaikan kita sudah terlalu lama memunggungi laut, dan saatnya kita menoleh ke laut kita ini," kata Sjarief.

Sejatinya, Ia mengungkapkan luas area Indonesia ada sekitar 8 juta km persegi atau sama seperti dengan Amerika Serikat (AS). 

Namun, luas tersebut baru termanfaatkan 2,1 juta km persegi dan sisanya 6,1 juta km persegi belum berkontribusi pada perekonomian nasional.

"Ini persoalan utama kita, padahal resources-nya luar biasa. Ini yang kita buka ayo kita sekarang gerak bersama resources kelautan menunggu anda semua," jelasnya.

Sjarief mencontohkan, Indonesia termasuk pengekspor terbesar rumput laut, di mana sekitar 25% kebutuhan dunia berasal dari tanah air. 

Hanya saja, permasalahannya produk yang diekspor masih bahan mentah sehingga belum memiliki nilai tambah yang lebih besar.

Mengenai rumput laut, dikatakan Sjarief, menjadi produk andalan sektor kelautan karena produk turunannya sangat besar, dimana rumput laut bisa menjadi bahan baku kosmetik, obat-obatan hingga tepung. 

Untuk itu, Sjarief-pun mengajak seluruh pengusaha nasional terutama yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk memanfaatkan peluang ini.

"Kita eksportir terbesar tapi kita belum sentuh hilirisasi Ini peluang," ungkapnya.

Berikut adalah potensi kekayaan ekonomi sektor kelautan atau harta karun Indonesia sebesar US$ 1.338 miliar yang tersebar di 11 sektor yaitu:

1. Sektor perikanan tangkap potensinya US$ 20 miliar.

2. Sektor perikanan budidaya US$ 210 miliar.

3. Sektor industri pengolahan US$ 100 miliar.

4. Sektor Industri bioteknologi US$ 180 miliar. 

5. Sektor energi dan sumber daya mineral termasuk garam dan BMKT US$ 210 miliar.

6. Sektor pariwisata bahari US$ 60 miliar.

7. Sektor transportasi laut US$ 30 miliar.

8. Sektor industri dan jasa maritim US$ 200 miliar.

9. Sektor coastal forestry US$ 8 miliar.

10. Sumber daya wilayah pulau-pulau kecil US$ 120 miliar.

11. Sumber daya non konvensional US$ 200 miliar.