Kejuaraan FIBA Asia Cup 2021 Digeser ke Juli 2022

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 24 Juli 2021 - 09:34 WIB

FIBA Cup
FIBA Cup

INDUSTRY.co.id - Jakarta -- Kesiapan matang Indonesia untuk menggelar Kejuaraan Bola Basket Asia (FIBA Asia Cup 2021), termasuk pula melipatgandakan protokol kesehatan COVID-19 harus mengalah atas perkembangan terkini pandemi. Kasus COVID-19 varian Delta yang masih tinggi di berbagai belahan dunia, termasuk negara-negara Asia membuat Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) Asia memutuskan menunda FIBA Asia Cup 2021.

Ajang yang dijadwalkan berlangsung 17-29  Agustus 2021 di Jakarta itu ditetapkan penundaannya hingga Juli tahun 2022. Keputusan dari markas badan bola basket Asia di Beirut, Lebanon, dikeluarkan Jumat (23/7/2021).

Dalam surat yang ditanda tangani Direktur Eksekutif FIBA Asia, Hagop Khajirian dinyatakan bahwa pihaknya telah mengevaluasi dengan cermat perencanaan dan pengorganisasian event FIBA Asia Cup 2021 dalam 12 bulan terakhir. Namun, kenyataan harus dihadapi bahwa dengan 25 hari tersisa sebelum tip-off, varian baru COVID-19 melanda Indonesia dan Asia. Setelah berkonsultasi dengan federasi-federasi nasional yang berpartisipasi dalam kejuaraan tersebut, keputusan diambil FIBA Asia dengan menunda FIBA Asia Cup 2021 hingga Juli 2022 tepat setelah babak kualifikasi FIBA World Cup 2023.

"Indonesia memahami situasi global, regional, dan juga dalam negeri, yakni kepentingan negara dan kebijakan pemerintah negara peserta dalam penanganan COVID-19, saat ini, merupakan prioritas utama. Betapapun matangnya persiapan yang sudah panitia lakukan. Kami menerima perhelatan FIBA Asia Cup 2021 dijadwalkan kembali di tahun berikutnya. Lagi pula ini hanya penundaan, bukan pembatalan," ujar Ketua Panitia Pelaksana FIBA Asia Cup 2021, Junas Miradiarsyah, Jumat (23/7/2021) di Jakarta.

Dalam setahun terakhir, Indonesia sebagai host mengupayakan persiapan maksimal untuk memenuhi kewajiban yang diamanahkan FIBA Asia dan sesuai Host Nation Agreement. Terkait protokol kesehatan, langkah antisipasi disiapkan. Mulai dari pembuatan sistem bubble (gelembung), screening, tracing, vaksinasi, hingga protokol pengamanan jika ditemukan kasus positif di dalam bubble. Semua perencanaan telah rampung dan siap untuk dijalankan.

"Selain kesiapan panpel, komitmen pemerintah juga terlihat dengan memberikan dukungan penuh kepada event ini dan telah bekerja keras dalam penanganan COVID-19 sehingga secara  bertahap terjadi penurunan kasus harian, terutama di Jakarta sebagai kota tuan rumah penyelenggaraan. Meski demikian, sebagai one family, kami sangat memahami dan menghormati pertimbangan FIBA dan negara-negara peserta untuk inginkan yang terbaik di ajang ini. Bagi Indonesia, tidak ada yang lebih penting dari keselamatan jiwa, terutama para atlet, ofisial, dan panitia," lanjutnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Perbasi Nirmala Dewi menambahkan, keputusan FIBA ini sebenarnya tak banyak yang berubah, hanya mengubah tanggal dan tahun penyelenggaraan. “Namun dari nama tetap menggunakan FIBA Asia Cup Indonesia 2021 seperti halnya Olimpiade Tokyo yang tak berubah namanya. Perbasi juga berkoordinasi dengan panpel untuk menggelar kegiatan promosi FIBA Asia Cup 2021,” kata Nirmala.

Ia menyadari penundaan ini memengaruhi persiapan tim nasional dan berdampak kepada pemain timnas basket putra Indonesia. Terlebih Perbasi juga sudah merancang program timnas untuk bertanding pada Agustus nanti. Namun, ia mengatakan, keputusan ini harus diterima dengan baik oleh semua pihak. Apalagi Perbasi juga akan punya waktu lebih lama lagi untuk mempersiapkan tim berlaga tahun depan.

“Kami akan menggelar pertemuan lagi dengan manajemen tim nasional untuk membahas program dan apa yang akan dilakukan terhadap tim ini, termasuk kepada pemain naturalisasi Lester Prosper dan Marques Bolden,” kata Nirmala.

Menurut rencana, FIBA Asia Cup 2021 akan diikuti 16 negara Asia. Hingga kini, sudah 13 negara yang memastikan lolos, yakni Australia, Bahrain, China, Iran, Jepang, Yordania, Kazakhstan, Korea Selatan, Lebanon, Selandia Baru, Filipina, Suriah, dan Indonesia sebagai tuan rumah. Tiga negara lainnya ditentukan melalui babak kualifikasi akhir yang dijadwalkan berlangsung sebelum kejuaraan dimulai.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Jumat, 26 April 2024 - 14:30 WIB

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Pengembangan energi ramah lingkungan temasuk energy panas bumi tak bisa dipisahkan dari upaya menjaga keberlanjutan di semua aspek bisnis. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi…