Alhamdulilah! Akhirnya Tim Riset BPPT Sukses Lakukan Inovasi Ubi Kayu Jadi Bahan Baku Obat

Oleh : Kormen Barus | Jumat, 23 Juli 2021 - 10:02 WIB

Singkong yang akan diolah menjadi makanan
Singkong yang akan diolah menjadi makanan

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Indonesia mempunyai sumber daya alam yang melimpah sebagai bahan baku dalam pembuatan pati farmasi seperti ubi kayu, sagu dan jagung, namun hingga saat ini belum ada satu pun produsen pati farmasi yang berdiri di Indonesia.

Kebutuhan pati farmasi di dalam negeri masih tergantung impor dari berbagai negara, karena belum adanya pabrik pati farmasi di dalam negeri. Saat ini industri farmasi Indonesia telah dapat memproduksi 90% kebutuhan produk obat dalam negeri bahkan untuk ekspor, namun hampir 95% produksi tersebut tergantung pada Bahan Baku Obat (BBO) impor padahal sumber daya Indonesia dapat dikembangkan.

Tingginya kebutuhan bahan baku dan bahan tambahan obat ke Indonesia terus mendorong riset dalam menghasilkan inovasi eksipien lokal yang memenuhi kualitas pharmaceutical grade.

Eksipien farmasi adalah suatu komponen dari produk farmasi selain bahan aktif yang ditambahkan saat formulasi untuk tujuan tertentu. Eksipien juga dapat sebagai komponen yang sangat diperlukan selain dari bahan aktif obat tersebut. Sebagian besar formulasi obat menggunakan eksipien dengan proporsi yang lebih banyak dibandingkan bahan aktif obat.

Saat ini belum ada industri farmasi bahan baku sedian obat (eksipien) berbahan baku ubi kayu di Indonesia. Industri farmasi menggunakan jagung sebagai pati farmasi yang diperoleh dari impor.

Merespon kondisi tersebut, Balai Besar Teknologi Pati (B2TP) - BPPT melakukan kajian dan pengembangan eksipen berbasis pati ubi kayu (tapioka) guna mewujudkan kemandirian obat di dalam negeri oleh industri farmasi nasional. Khususnya terkait dengan teknologi produksi bahan baku obat penunjang (excipient) baik sebagai binder, filler maupun disintegrant.

Inovasi produk yang dihasilkan B2TP berupa Partially Pragelatinized Starch (PPS) yang dibuat dengan memodifikasi tapioka secara fisis menggunakan teknik ekstrusi. Dari uji formulasi pembuatan tablet paracetamol 250 mg dari PPS tersebut diperoleh hasil bahwa prototipe PPS tersebut dapat digunakan sebagai binder dengan kualitas tablet yang baik.

Adapun data yang diperoleh mempunyai keseragaman bobot 455.25 ± 8 mg, kekerasan tablet 5.5 (syarat keberterimaan 4-8) dan waktu hancur baik 1.16 ± 0.3 menit (syarat keberterimaan farmakope < 15 menit).

Menindaklanjuti hasil kajian tersebut, B2TP BPPT pung mengajak PT. Bangka Asindo Agri untuk menerapkan teknologi produksi pati farmasi pertama di Indonesia dalam rangka penyediaan bahan baku obat (eksipien) ini. Selain itu, B2TP siap bekerjasama dengan industri dalam penerapannya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

- PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia

Sabtu, 27 April 2024 - 06:46 WIB

Dukung Energi Hijau, Energasindo Heksa Karya, Tripatra, dan Pasir Tengah Berkolaborasi Kembangkan Compressed Bio Methane (“CBM”)

PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia yang sahamnya dimiliki oleh PT. Rukun Raharja, Tbk dan Tokyo Gas, PT Tripatra Engineering ("Tripatra"), anak perusahaan…

Siloam Hospitals

Sabtu, 27 April 2024 - 06:37 WIB

Siloam Hospitals Mempertahankan Pertumbuhan dan Melayani Lebih dari 1 Juta Pasien di Kuartal Pertama 2024

Siloam mengumumkan kinerja keuangan dan operasional untuk kuartal pertama tahun 2024. Perseroan mengawali tahun 2024 dengan pertumbuhan yang berkelanjutan dan telah melayani lebih dari 1 juta…

Viya Arsa Wireja Head of Communication Panasonic Gobel Indonesia bersama terdampak Gempa Cianjur

Sabtu, 27 April 2024 - 06:36 WIB

Hadirkan Solusi Bagi Masyarakat Terdampak Gempa, Panasonic GOBEL Donasikan Ratusan Solar Lantern

PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) kembali merealisasikan program globalnya untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan, perkembangan dan kesejahteraan masyarakat melalui operasional bisnisnya…

RUPS-LB Transpower

Sabtu, 27 April 2024 - 06:13 WIB

PT Trans Power Marine Bagikan Dividen 63 Persen

Selama tahun 2023, kondisi perekonomian global masih menghadapi tekanan yang cukup signifikan, dihadapkan oleh tingginya tingkat inflasi dan era suku bunga tinggi, yang menyebabkan ketidakpastian…

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Sabtu, 27 April 2024 - 04:40 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028. Menghadirkan berbagai…