Tak Melulu dengan Modal Besar, inI Rahasia Bangun Bisnis Sukses dengan Modal Minimum

Oleh : Kormen Barus | Sabtu, 17 Juli 2021 - 11:35 WIB

Pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah
Pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah

INDUSTRY.co.id,  Jakarta- Di tengah situasi tak menentu saat ini dan pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat, ShopeePay Talk, sebuah platform diskusi interaktif bulanan yang diinisiasi ShopeePay untuk membahas berbagai topik dan informasi yang ringan, trendy dan insightful, kembali hadir dengan tema ‘Modal Ratusan Ribu, Omzet Ratusan Juta’.

Di episode kali ini, Ria Sarwono, Brand and Marketing Director COTTONINK dan Nanang Suherman, Owner Ayam Goreng Nelongso berbagi kisah dan strategi keberhasilannya dalam mengelola modal bisnis ratusan ribu hingga bisa menghasilkan omzet bisnis ratusan juta. Fellexandro Ruby, Entrepreneur & Founder Negeri Pembelajar Edu-tech juga turut membagikan insight dan siasat untuk membangun bisnis dengan modal minim.

 Eka Nilam Dari, Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay mengatakan, “ShopeePay senantiasa mendukung pertumbuhan dan perkembangan bisnis para mitra usaha, tak terkecuali bagi yang baru mau memulai kiprahnya dalam dunia bisnis. Kami memahami bahwa modal kerap kali menjadi salah satu aspek pertimbangan utama seseorang dalam mulai berbisnis. Padahal, strategi bisnis dan pemilihan target pasar yang tepat dapat menjadi sebuah landasan dasar untuk membangun bisnis yang menghasilkan walaupun dengan modal yang relatif kecil. Kehadiran ShopeePay Talk kali ini diharapkan dapat menginspirasi dan memperkaya insight para pelaku usaha yang ingin memulai bisnis serta membekali kiat praktis dalam mengelola bisnis dengan modal minim.”

Mematahkan asumsi masyarakat seputar jumlah modal dalam memulai bisnis, berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh para pelaku usaha yang ingin membangun bisnis dengan modal ratusan ribu:

Tentukan target pasar yang hendak disasar dan jadilah solusi bagi mereka

Menciptakan sebuah ide bisnis dapat dimulai dengan menentukan target pasar yang ingin disasar. Berangkat dari langkah tersebut, pelaku usaha kemudian dapat mulai menciptakan solusi dari permasalahan yang dimiliki oleh target pasarnya. Dengan begitu, para pelaku usaha dapat membangun strategi bisnis yang tepat dan menciptakan produk maupun jasa yang sesuai dengan masalah yang ingin dipecahkan oleh bisnis yang mereka rintis.

Nanang Suherman, Owner Ayam Goreng Nelongso mengungkapkan, “Berawal dengan modal sebesar Rp500.000, saya mulai merintis Ayam Goreng Nelongso yang saat itu hanya memiliki satu jenis menu. Menu andalan kami kala itu adalah paket nasi dengan sayap ayam dan sambal yang kami jual seharga Rp5.000 saja. Saya sengaja membuat paket menu murah meriah karena sejak awal saya bertekad untuk menyasar mahasiswa sebagai target pasar. Itulah sebabnya, Ayam Goreng Nelongso hingga sekarang selalu konsisten menghadirkan beragam menu terjangkau yang ramah bagi kantong mahasiswa. Selain itu, kami juga terus berupaya menerapkan strategi bisnis yang sesuai untuk menjangkau target pasar kami seperti mendirikan gerai dekat area kampus, tempat kos, hingga menyediakan pembayaran digital seperti ShopeePay karena anak muda lebih suka cashless dan gemar mencari promo cashback agar lebih hemat. Saat ini, Ayam Goreng Nelongso memiliki 71 gerai yang tersebar di Indonesia.”

Manfaatkan kekuatan platform digital

Tak bisa dipungkiri, pandemi COVID-19 telah mendorong percepatan transformasi digital dan menuntut masyarakat di seluruh dunia termasuk Indonesia untuk beradaptasi dengan perkembangan era digital. Digitalisasi kini telah menjadi salah satu strategi yang efektif untuk menjangkau konsumen dan bersaing dengan pemain lain di industri.

Ria Sarwono, Brand and Marketing Director COTTONINK menambahkan, “Perjalanan saya dan Carline Darjanto, Creative Director COTTONINK membangun brand ini dimulai dari satu langkah yang cukup sederhana. Modal yang kami keluarkan pun tidak seberapa tetapi kami mencoba untuk memasarkan barang yang sesuai dengan tren dan diminati pasar pada saat itu. Bisa dibilang dari dulu hingga sekarang, platform digital memiliki peranan yang cukup signifikan dalam pertumbuhan COTTOININK, mempertemukan kami dengan konsumen dari Sabang sampai Merauke, bahkan Internasional sekalipun. Kami percaya bahwa komitmen inilah yang membawa COTTONINK tumbuh sampai seperti sekarang. Di sisi lain platform digital memberikan pengalaman belanja yang efisien dan efektif bagi pelanggan setia COTTONINK, termasuk adanya opsi layanan pembayaran digital yang memudahkan konsumen ketika berbelanja.”

Ukur risiko dengan cermat dan maksimalkan ‘modal’ lainnya

Dalam membangun sebuah bisnis, seorang pelaku usaha juga harus membuat proyeksi bisnis dengan perhitungan yang matang sehingga mereka dapat lebih siap menghadapi risiko bisnis ke depannya. Namun, risiko bisnis tersebut dapat diminimalisir dengan strategi persiapan modal yang lebih matang. Modal yang dibutuhkan dalam membangun bisnis sebenarnya tidak melulu soal uang. Membangun bisnis dengan modal minim juga harus turut disertai dengan dukungan modal lainnya seperti keterampilan membangun dan menjaga relasi, kreativitas, menggunakan platform digital, berkomunikasi, negosiasi dan kepemimpinan.

“Dalam mengelola bisnis dengan modal yang relatif kecil, pelaku usaha harus kreatif memaksimalkan modal keterampilan dirinya yang lain. Contohnya, pelaku usaha dapat memaksimalkan networking dengan mengajak konten kreator berkolaborasi dalam bisnis yang sedang dirintis. Kolaborasi tersebut dapat dibangun dengan memberikan persentase saham dari keuntungan bisnis. Para konten kreator ini dapat menjadi salah satu kanal pemasaran yang efektif dalam meningkatkan brand awareness. Pada dasarnya, kesuksesan sebuah bisnis tidak dapat terlepas dari soft skills mumpuni yang dimiliki oleh pendirinya. Namun yang perlu diingat, setiap keterampilan tersebut tentunya selalu dapat dipelajari dan dikuasai asalkan kita tidak pernah lelah untuk terus belajar,” tutup Fellexandro Ruby, Entrepreneur & Founder Negeri Pembelajar Edu-tech.

ShopeePay Talk akan terus dihadirkan setiap bulan dengan tema-tema yang menarik untuk berdiskusi dan berbagi informasi dari perspektif bisnis secara ringan, trendy, dan insightful. Nantikan ShopeePay Talk episode berikut dengan tema dan narasumber menarik lainnya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto

Rabu, 24 April 2024 - 17:30 WIB

Asaki Ucapakan Selamat & Sukses untuk Prabowo - Gibran, Yakin Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mengucapkan selamat dan sukses kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Kerjasama Fasset dan MBSB

Rabu, 24 April 2024 - 16:33 WIB

Fasset dan MBSB Jajaki Solusi Perbankan Berbasis Blockchain di Malaysia

Penyedia platform aset digital, Fasset menandatangani LOI dengan Malaysia Building Society Berhad (MBSB) pada KTT KL20, Senin, 22 April 2024. Kemitraan ini menandai masuknya Fasset ke Malaysia,…

Cerita sukses trading forex untuk pemula dari Didimax.

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Rahasia Sukses Trading Forex Untuk Pemula

Sudah ratusan ribu trader yang mendapatkan edukasi dari Didimax dan telah mencapai kemajuan luar biasa dalam tujuan financial mereka.

BRI pastikan narasi ini hoax

Rabu, 24 April 2024 - 15:35 WIB

BRI Pastikan Hoax Berita Uang Nasabah Hilang Akibat Bansos Saat Pemilu

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) kembali diterpa hoax. Itu dipastikan narasi di media sosial tidaklah benar.

Prabowo dan Gibran (foto Istimewa)

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

KPU: Prabowo-Gibran, Presiden & Wapres Terpilih

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka secara sah dan resmi ditetapkan sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden RI untuk Tahun 2024-2029. Ketetapan tersebut disampaikan langsung oleh…