Empat Solusi Untuk Menekan Laju Pandemi Covid-19 dari Rizal Ramli

Oleh : Herry Barus | Jumat, 09 Juli 2021 - 15:00 WIB

Ekonom Senior Rizal Ramli
Ekonom Senior Rizal Ramli

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Tokoh nasional, Rizal Ramli, menilai, proyeksi  pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hanyalah sebuah ilusi yang sulit dipercara. Sebab, faktanya selama ini forecasting yang disampaikan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu sering meleset.

Sri Mulyani memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua tahun ini akan mencapai angka 4,5 persen. Angka itu merupakan proyeksi pertumbuhan yang moderat. Sementara, bila keadaan memburuk, pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua akan mencapai 3,7 persen.

“Ramalan-ramalan Sri Mulyani sejak tiga tahun lalu di dalam bidang  makro ekonomi nyaris tidak benar dan banyak melesetnya,” kata Rizal Ramli, Jumat (9/7/2021).

“Diramalkan sampai 4,5 persen. Kalau ngibul  jangan keterlaluanlah. Paling tumbuh 3 persen. Dan pertumbuhan 3 persen itu tidak cukup, karena pengangguran akan lebih banyak. Kita harus tumbuh 7 persen supaya tenaga kerja baru mendapat pekerjaan,” ujar mantan Anggota Tim Panel Ekonomi PBB itu.

Mantan Menko Perekonomian di era Presiden Abdurrahman Wahid itu menyayangkan strategi pemerintah yang tidak jelas. Misalnya, selalu mengubah istilah, sementara kalangan rakyat bawah tidak merasakan perubahan yang berarti. UMKM yang kerap disebut sebagai salah satu bantalan perekonomian nasional pada kenyataannya juga sulit bergerak.

Riza Ramli memprediksi, perekonomian Indonesia sepanjang 2021 itu akan seperti kurva W, yang bila dideskripsikan, setelah anjlok akan mengalami kenaikan sedikit, lalu anjlok lagi dan bisa jadi lebih dalam.

Empat solusi atasi pandemi

Rizal Ramli memaparkan ada empat solusi untuk menekan lajunya Covid-19. Pertama, ia kembali menyarankan pemerintah untuk mengambil langkah yang lebih tegas, yakni, lockdown selama satu bulan. Sepanjang masa pemberlakuan lockdown, pemerintah harus menjamin makanan dan obat-obatan bagi rakyat.

“Itu yang terjadi di negara-negara lain yang berhasil mengendalikan Covid-19,” tutur Rizal Ramli.

Kedua, sambung Rizal Ramli, pemerintah juga perlu meningkatkan vaksinasi sebanyak tiga kali dari yang saat ini telah dilakukan.

Kemudian, yang ketiga, lanjut Rizal Rami, adalah mengalihfungsikan gedung DPR dan DPRD sebagai tempat perawatan warga yang terinfeksi Covid-19, mengingat ruang perawatan di semua rumah sakit sangat terbatas. Kalau-pun menggunakan hotel untuk isolasi mandiri pasien, menurut Rizal Ramli, biayanya juga sangat mahal.

 

“Daripada gedung dipakai anggota Dewan yang suka tidur dan menjadi yes-man, lebih baik digunakan untuk ruang perawatan pasien Covid-19. Kalau anggota dewan ingin rapat,kan bisa menggunakan aplikasi teleconfrence, seperti zoom atau google meet,” tutur Rizal Ramli.

Dan terakhir yang ke empat, imbuh Rizal Ramli, kepemimpinan yang tegas dan terarah menjadi salah satu faktor penting dalam perang melawan Covid-19.

Dia membandingkan situasi Amerika Serikat di era Donald Trump dan di era Joe Biden saat ini.

“Ketika Trump berkuasa kasus Covid-19 sangat memprihatinkan. Tetapi setelah Biden berkuasa, dalam waktu lima bulan AS bisa menang melawan Covid-19. Kualitas pemimpin memang menentukan,” pungkas Rizal Ramli.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia