Nicholas Youwe: Veronica Koman Anda Tidak Punya Hak Bicara Masalah Papua

Oleh : Herry Barus | Minggu, 09 Mei 2021 - 05:00 WIB

Nicholas Youwe
Nicholas Youwe

INDUSTRY.co.id - Papua-Saya tegaskan, khusus Veronica Koman yang selalu memprovokasi dari pelariannya di Australia, Anda sama sekali tidak punya hak untuk bicara masalah Papua. Anda, Veronica Koman, bukan orang Papua. Anda tidak lebih dari seorang provokator.

Hal ini disampaikan oleh Nicholas Youwe  salah seorang mantan tokoh senior pendiri OPM (Organisasi Papua Merdeka), dalam acara webinar “Memahami Papua, serta Upaya Penyelesaian Secara Kolaborarif & Holistik”, di Jakarta, yang diselenggarakan Indonesia Publik Institute (IPI), Kamis (6/5/2021).

Hadir dalam webinar sejumlah aktifis dalam dan luar negeri, para tokoh Papua, diantaranya mantan Menteri Luar Negeri OPM selama 15 tahun Nicholas Youwe  yang telah menyatakan kesetiaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bersama Nick Messet sejak tahun 2010.

Bertindak sebagai narasumber dalam webinar ini adalah, Bobby Aditya Rizaldi anggota komisi I DPR RI, Dr Muhammad AS Hikam MA (pengamat politik Presiden University), Komisaris Jenderal Polisi Paulus Waterpauw (Kepala Badan Intelijen dan Pengamanan Polisi Republik Indonesia), Dr Jaleswari Pramodawardhani (Deputi V Bidang Politik Hukum Pertahanan Keamanan dan Hak Azasi Manusia Kantor Staf Presiden) dan Billy Mambrasar (Staf Khusus Presiden).

Nicholas Youwe mengatakan, dalam kondisi sekarang sudah tidak ada lagi keraguan dari Pemerintah Republik Indonesia didalam membangun Papua. Karena itu, berbagai pihak yang selaku memprovokasi masyarakat, agar menghentikan aktifitasnya. “Anda hanya mencari keuntungan atas kekisruhan ini,” tegasnya.

“Saya harap, anda Veronica Koman jangan campuri lagi urusan Papua, anda adalah provokator yang pengecut bersembunyi di luar negeri,” ucap Nicholas.

Veronica Koman dikenal setelah terjadinya demonstrasi di Papua yang dipicu oleh insiden rasis di Surabaya, pada 4 September 2019. Veronica Koman ditetapkan sebagai tersangka karena dituduh telah melakukan penghasutan dan memprovokasi melalui media sosial, saat ini berada dalam pelariannya di Australia.

Menurut Nicholas Youwe, masih ada kelompok kriminal di Papua, tapi eksistensinya sudah semakin melemah, yaitu Organisasi Papua Merdeka (OPM) tersebar dalam empat faksi, yaitu Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang presidennya Victor Yeimo.

Kemudian, United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dengan presiden Benny Wenda, OPM Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (OPM-TPNPB) dipimpin Jeffrey Bolmanak dan Kelompok Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) yang presidennya Forkorus Yaboisembut.

“Sekarang dengan pendekatan anthropologi budaya yang dilakukan Pemerintah Pusat di Jakarta, pemberdayaan masyarakat adat dan hak-hak masyarakat adat di Papua, harus menjadi perhatian. Orang Papua harus segera bangkit dari keterpurukan,” pungkas Nicholas Youwe.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Wuling Air ev

Jumat, 17 Mei 2024 - 16:47 WIB

Wuling Air ev Sukses Jadi 'Mitra' Mobilitas Ramah Lingkungan yang Praktis dan Hemat

Wuling Air ev sukses memikat hati para kaum urban, terutama kalangan muda. Memiliki fitur-fitur lengkap, ramah lingkungan dan harga yang terjangkau menjadi alasan konsumen meminang mobil mungil…

Kusnanto Saidi

Jumat, 17 Mei 2024 - 16:26 WIB

Dilirik Banyak Parpol, Pengamat: Sosok Birokrat Kusnanto Saidi Layak Jadi Calon Wali Kota Bekasi

Direktur RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Kusnanto Saidi mulai dilirik sejumlah Partai Politik (Parpol) untuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi 2024.

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

Jumat, 17 Mei 2024 - 15:30 WIB

Dukung Kualitas Pendidikan Anak Indonesia, Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

PT Pegadaian melaksanakan rangkaian program inisiatif Pegadaian Peduli Pendidikan melalui Transformasi Sekolah, berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu dan Badan Penjaminan…

Kolaborasi REI dan Rumah123

Jumat, 17 Mei 2024 - 15:17 WIB

Kolaborasi REI dan Rumah123, Akselerasi Pertumbuhan Developer Properti di Indonesia

Realestat Indonesia (REI) mempererat kolaborasinya dengan Rumah123. Kolaborasi ini didasarkan pada visi yang sejalan dalam memperkuat kualitas ekosistem industri sekaligus menghadirkan pengalaman…

Industrial Vocational Fair 2024

Jumat, 17 Mei 2024 - 14:58 WIB

Kemenperin Siapkan SDM Siap Kerja Lewat Industrial Vocational Fair Regional Jateng dan DIY

Industri pengolahan masih mendominasi perekonomian Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada triwulan I tahun 2024, sektor manufaktur memberikan…