Demi Serap Banyak Pekerja, Pembatik Ini Pertahankan Cara Tradisional, Omzetnya Ratusan Juta Per Bulannya

Oleh : Kormen Barus | Minggu, 07 Maret 2021 - 17:21 WIB

Pemilik UKM Batik Gedog Zaenal
Pemilik UKM Batik Gedog Zaenal

INDUSTRY.co.id, Jakarta– Upaya PT Pertamina (Persero) dalam melestarikan kebudayaan Nusantara diwujudkan dalam banyak hal, salah satunya dengan membina banyak perajin kain baik. Hingga kini sudah ada sekitar 271 perajin batik di seluruh Indonesia yang dibina Program Kemitraan Pertamina. Mereka diberi pendampingan dan program agar usahanya bisa berkembang hingga naik kelas.

Salah satu perajin batik binaan Pertamina adalah Zaenal Abidin. Pemilik UKM Batik Gedog Zaenal ini cukup kuat memegang kekhasan dari batik khas Kabupaten Tuban Jawa Timur ini. Terutama cara produksinya yang dinilai masih tradisional. “Cara tradisional akan membutuhkan banyak pekerja sehingga lapangan kerja pun terbuka luas,” tuturnya.

Selain itu, karena dikerjakan oleh manusia, maka kualitas dari kain batik yang dihasilkan pun bisa terjaga. Mulai dari segi motif, warna, hingga corak bisa benar-benar diperhatikan ketimbang memakai mesin. Tak ayal, jumlah pekerja yang diberdayakan Zaenal pun jumlahnya mencapai ratusan orang. Mereka terdiri dari para ibu rumah tangga dan warga yang membutuhkan pekerjaan.

“Untuk jumlah karyawan tetap sendiri ada 25 orang. Sedangkan karyawan yang ambil garapan untuk dibawa pulang ada sekitar 100 orang,” jelasnya. Upaya ini menjadi salah satu implementasi dari SDGs tujuan ke-8 yakni menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Serta penerapan ESG dibidang sosial.

Awal perjalanannya, Zainal mengawali perjalanan kariernya dengan memasarkan batik milik temannya ke pulau Bali, dan ia selalu menghabiskan dagangan tersebut. Otomatis bapak dua anak ini mendapatkan banyak pelanggan di pulau dewata. Itu membuat Zainal ingin memproduksi batik Gedog tulis sendiri. Dan baru terwujud pada tahun 1978, ia membuka usahanya di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.

Harga dipatok untuk produknya berkisar mulai dari Rp 50 ribu hingga paling mahal Rp 1 juta per lembarnya. Produknya sudah dipasarkan di sekitar wilayah Tuban, Bali hingga Jakarta. Dibantu promosi lewat media sosial @batikzaenal, pemasarannya pun makin meluas lagi. Hingga ia dapat meraup omzet sekitar Rp 150 juta per bulannya.

Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto menambahkan, Pertamina akan terus mendukung pengembangan produk-produk kebudayaan lokal agar lebih mendunia. Apalagi batik sendiri kini sudah menjadi warisan budaya dunia. “Semua ini harus kita jaga dengan cara melestarikan perajin batik dan membantu mereka agar tetap bertahan dan naik kelas menjadi UKM Go Global. Sesuai dengan spirit Energizing You Pertamina membantu seluruh mitra binaannya menjadi mitra binaan yang berkembang dan mandiri,” tutup Agus.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso

Kamis, 25 April 2024 - 11:26 WIB

Konsisten Bagikan Dividen, DRMA Incar Pertumbuhan Dobel Digit di 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

AMMAIA Ecoforest Raih Sertifikasi Greenship Neighborhood

Kamis, 25 April 2024 - 11:17 WIB

Tawarkan Keseimbangan Hunian Berkelanjutan dan Kenyamanan Ekosistem Terpadu, AMMAIA Ecoforest Raih Sertifikasi Greenship Neighborhood

AMMAIA Ecoforest, dikembangkan oleh Astra Land Indonesia (ALI) melalui kerjasama dua developer properti terkemuka Astra Property dan Hongkong Land, menghadirkan sebuah kawasan perumahan eksklusif…

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo

Kamis, 25 April 2024 - 11:00 WIB

Mencermati Dampak Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah

DURASI dan skala dari konflik Iran-Israel tak sekadar mengeskalasi ketidakpastian, namun juga memengaruhi perubahan dinamika global di hari-hari mendatang. Komunitas internasional, secara tidak…

Ilustrasi industri keramik

Kamis, 25 April 2024 - 10:53 WIB

Antidumping Keramik, FOSBBI: Tak Perlu Dijalankan, Penjulan Lesu

Ketua Umum Forum Suplier Bahan Bangunan Indonesia (FOSBBI), Antonius Tan menyebut bahwa saat ini, para produsen maupun importir keramik masih melihat secara mendalam terkait Peraturan Menteri…

Ditinjau Presiden Jokowi, Hutama Karya Optimis Bendungan Bulango Ulu Rampung 2024

Kamis, 25 April 2024 - 10:49 WIB

Ditinjau Presiden Jokowi, Hutama Karya Optimis Bendungan Bulango Ulu Rampung 2024

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau proyek Bendungan Bulango Ulu Paket I garapan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) yang berlokasi di Kabupaten Bone Bolango sebagai rangkaian…