Soal Pembentukan Holding Ultra Mikro, Faisal Basri: Tidak Ada Kaitannya dengan Kesejahteraan Rakyat

Oleh : Kormen Barus | Rabu, 03 Maret 2021 - 11:31 WIB

Pakar Ekonomi Faisal H. Basri (Ist)
Pakar Ekonomi Faisal H. Basri (Ist)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Ekonom senior Faisal Basri mengatakan tidak ada hubungan langsung antara tata kelola perbankan yang baik dengan rencana merger. Hal ini bisa dibuktikan, BRI pernah memberikan kredit kepada kalangan konglomerat.  

Selain itu, ia menilai alasan pemerintah terkait Holding Ultra Mikro yang dapat memperkuat sektor UMKM tidak tepat. Menurutnya Faisal, seharusnya pemerintah melakukan konsolidasi di sektor keuangan dengan memperkuat sektor perbankan.

“Namun justru kenyataannya pemerintah sendiri terkesan enggan melakukan konsolidasi bank-bank miliknya,” ujarnya. 

Rencana pembentukan Holding Ultra Mikro, kata Faisal, tidak ada kaitannya dengan kesejahteraan rakyat. Sebab menurut dia, satu-satunya alasan BRI mengakuisisi Pegadaian dan PNM hanya ingin masuk dalam jajaran fortune Global 500. 

“Jadi tidak hubungannya dengan peningkatan kesehjateraan rakyat. Sebelumnya juga BRI ingin mengambilalih Danareksa, Bank Century, dan Bank Bukopin,” ungkap Faisal dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (3/3).

Faisal menilai pemerintah telah gagal mengkonsolidasikan perbankan. Sebab sejauh ini perbankan hanya mampu menyalurkan kredit tidak sampai 50 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini lebih kecil dibanding dengan negara-negara lain di Asia. 

Pendiri Institute for Development of Economics and Finance (Indef) ini mengungkapkan, tanpa adanya akuisisi, Pegadaian pun bisa bersinergi dengan BUMN lainnya. Sebab jika proses merger ini terjadi, maka akan berdampak terhadap pegawai Pegadaian yang cenderung menjadi ‘anak tiri’. 

“Karena perusahaan besarlah yang akan memegang kendali. Aksi ini juga tidak serta merta bisa menyehatkan BUMN. Akuisisi ini juga akan berdampak pada akses layanan kepada nasabah, khususnya Pegadaian,” ungkapnya.

Faisal menilai holdingnisasi akan lebih cocok mengarah pada klaster keuangan bukan klaster UMKM. Jika ingin membesarkan UMKM, lanjut dia, bukan dengan cara holding, tapi yang paling penting adalah apa bentuk yang akan dilakukan oleh pemerintah untuk menggabung ketiganya.

Selain itu, jika Pegadaian menerbitkan obligasi atau surat utang ratingnya Triple AAA, artinya obligasi milik Pegadaian lebih murah dari pada pinjaman BRI. Jika ratingnya bagus, barangkali bisa dapat 5%. 

“Bahkan jika Pegadaian go global bonds, ini bisa menunjukan bahwa Pegadaian tidak punya masalah modal kerja,” kata Faisal.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Fasilitas panel surya di area atap gedung utama kantor PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Tuban, sebagai implementasi penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk mencapai target dekarbonisasi.

Rabu, 01 Mei 2024 - 22:33 WIB

Melalui Operational Excellence, SIG Catatkan Laba Sebesar Rp472 Miliar pada Kuartal I Tahun 2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melaporkan kinerja keuangan konsolidasian pada kuartal I tahun 2024 dengan ringkasan sebagai berikut:

Titi Kamal hadir di pameran wisata Arab Saudi yang digelar di Mall Kota Kasablanka Jakarta tanggal 1-5 Mei 2024.

Rabu, 01 Mei 2024 - 21:48 WIB

Arab Saudi Gelar Pameran Wisata, Titi Kamal Beberkan Keseruannya

Sepanjang pameran 'Visit Saudi, Beyond Umrah', penawaran eksklusif dan terbatas diberikan kepada masyarakat Indonesia berupa penerbitan visa ke Arab Saudi dalam waktu 24 jam.

Braveheart Center, Brawijaya Hospital Saharjo.

Rabu, 01 Mei 2024 - 21:10 WIB

Brawijaya Hospital Saharjo Hadirkan BraveHeart Center, Pusat Layanan Jantung, Pembuluh Darah dan Otak

Didukung oleh Tim medis yang berpengalaman serta fasilitas diagnostic yang lengkap, BraveHeart Center, Brawijaya Hospital Saharjo mampu menangani kasus–kasus kompleks pada jantung, pembuluh…

HINT Metaverse EDP, parfum berteknologi AI.

Rabu, 01 Mei 2024 - 20:55 WIB

HINT Metaverse EDP, Parfum Berteknologi AI Hadir di Shopee Dengan Berbagai Promo Eksklusif

Brand parfum HINT berkolaborasi dengan AI Technology, menghadirkan HINT Metaverse EDP dengan aroma fruity-floral yang futuristik dan meningkatkan suasana hati menjadi lebih hidup.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya

Rabu, 01 Mei 2024 - 18:50 WIB

Kembali Digelar, Komodo Travel Mart Bakal Dongkrak Sektor Parekraf di Labuan Bajo

Komodo Travel Mart sebuah forum yang mempertemukan buyer dan seller di bidang pariwisata untuk destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo akan digelar pada 6 hingga 9 Juni 2024 di Labuan…