DEN Gandeng BRI dan LEN Industri Realisasikan Penggunaan PLTS Atap

Oleh : Hariyanto | Jumat, 22 Januari 2021 - 11:01 WIB

Ilustrasi PLTS
Ilustrasi PLTS

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto menandatangani Nota Kesepahaman tentang Pembiayaan dan Pemasangan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap antara Sekretariat Jenderal (Setjen) DEN, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan PT Len Industri. 

Nota Kesepahaman ini merupakan rencana kerja sama pembiayaan dan pemasangan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di lingkungan kantor dan perumahan pegawai Setjen DEN.

"Adanya Nota Kesepahaman ini membantu kita untuk merealisasikan, mendorong, dan mengimplementasikan pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), untuk energi yang lebih bersih melalui pemasangan dan pembelian solar cell. Ini juga mendukung pencapaian target bauran energi dari EBT 23% di 2025," ujar Djoko, Kamis (21/1/2021).

Selain itu, kerja sama ini juga akan mempermudah pemasangan dan pembelian panel surya untuk digunakan di Kantor Sekretariat Jenderal DEN, dan khususnya rumah pegawai. 

Pembiayaan pembelian panel surya dalam kerja sama ini tanpa agunan dan uang muka. Jenis pembiayaannya jangka panjang, disesuaikan kemampuan pegawai, dan tidak akan menambah biaya listrik bulanan.

"Sebagai contoh, misalnya pembiayaan listrik kita Rp1,5 juta perbulan, dengan adanya PLTS Atap di rumah masing-masing, kemungkinan besar maksimum biaya listrik hanya Rp1 juta, sehingga kita bisa save yang Rp500 ribu bisa digunakan untuk membayar cicilan pembelian panel surya," tambah Djoko.

Djoko pun berharap kerja sama ini bisa diikuti oleh seluruh konsumen yang akan menggunakan PLTS Atap.

"Mudah-mudahan MoU unu menjadi role model, contoh bagi seluruh konsumen yang akan menggunakan PLTS Atap. Beberapa Kementerian sudah menguhubungi saya, akan mencontoh. Unit di Kementerian ESDM juga menunggu MoU ini dilaksanakan," imbuhnya.

Adapun ruang lingkup nota kesepahaman ini meliputi koordinasi pelaksanaan program kegiatan bersama dalam pembiayaan PLTS Atap; pembiayaan dalam pemasangan Sistem PLTS Atap; pelaksanaan penyediaan Sistem PLTS Atap; dan pelaksanaan pelatihan pengoperasian dan pemeliharaan Sistem PLTS Atap.

Asal tau saja, peralatan utama PLTS Atap adalah modul surya yang memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) produk sebesar 47,5% dan dapat menghemat tagihan listrik sampai dengan 30%. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Jumat, 19 April 2024 - 16:19 WIB

PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi Terobosan untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Mempertahankan keunggulan di industri panas bumi tak bisa dilakukan tanpa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru. Menunjukkan komitmen mengembangkan potensi energi panas bumi di…

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Jumat, 19 April 2024 - 14:51 WIB

Progress Capai 77%, Kementerian PUPR Targetkan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino - Jambi Rampung Awal 2025

Melanjutkan tinjauan dari Provinsi Sumatera Selatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi dengan PJ Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani dan Anggota…

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Jumat, 19 April 2024 - 11:01 WIB

Moody’s Pertahankan SCR Indonesia di Peringkat Baa2, Menko Airlangga: Kepercayaan Investor Masih Kuat

Lembaga Pemeringkat Moody’s kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada…

Menteri BUMN Erick Thohir

Jumat, 19 April 2024 - 10:35 WIB

Erick Peringatkan BUMN untuk Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…