Proteksi Qomplete dari Qoala Lengkapi Kecanggihan iPhone 12

Oleh : Krishna Anindyo | Minggu, 20 Desember 2020 - 09:30 WIB

Logo Qoala

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kalangan pecinta gadget premium di Indonesia tengah diliputi euforia atas peluncuran iPhone 12. Ponsel anyar milik Apple ini sudah resmi dijual di Tanah Air. Ada empat tipe iPhone 12 yang dijual di Indonesia, yakni iPhone 12, 12 Mini, 12 Pro dan 12 Pro Max. Harga berkisar dari Rp 15 juta sampai Rp 26 juta.

Perusahaan teknologi asuransi Qoala ikut dalam semarak peluncuran iPhone 12. Qoala bekerja sama dengan offline retail ponsel besar di Indonesia, di antaranya Digimap, ME Gallery dan Point2000 yang menawarkan proteksi untuk setiap pembelian iPhone 12. Proteksi smartphone premium ini diberi nama Qomplete.

"Peluncuran iPhone 12 tentu sudah ditunggu-tunggu oleh pecinta gadget di Indonesia. iPhone 12 ini masuk kategori barang premium, sudah seharusnya diberi perlindungan yang terpercaya. Nah, kami ingin memberikan ketenangan pikiran lewat proteksi Qomplete bagi pengguna iPhone 12, dengan harga terjangkau mulai dari Rp300 ribu," ungkap VP of Partnerships Qoala, Charles Yulivan melalui keterangan yang diterima redaksi pada Minggu (20/12).

Charles menjelaskan, manfaat proteksi Qomplete ini meliputi perlindungan bagi iPhone 12 yang rusak karena jatuh atau terkena cairan. Proses registrasinya mudah, bersifat paperless alias tanpa dokumen. Kemudahan ini juga berlaku untuk proses klaim.

"Klaimnya sudah digital, langsung dari Qoala App. Setelah klaimnya disetujui, customer bisa punya dua opsi, yakni datang langsung ke service center resmi rekanan Qoala, atau opsi meminta agar smartphone yang rusak dijemput tanpa tambahan biaya apapun. Untuk opsi kedua ini, apabila perbaikan sudah selesai, smartphone akan diantar dari service center ke tangan customer," papar Charles.

Menurut Charles, melengkapi iPhone 12 dengan proteksi Qomplete ini sangat penting. Pasalnya, garansi resmi hanya menjamin kerusakan smartphone karena cacat pabrik. Sedangkan kerusakan akibat kelalaian pengguna smartphone tidak dijamin.

"Mengacu pada data kami, 70% kerusakan smartphone terjadi pada layar. Klaim paling tinggi itu kelalaian yang mengakibatkan layar pecah. Itu tidak ditanggung oleh garansi resmi. Kami punya produk premium dengan harga terjangkau untuk cover itu semua," pungkas Charles.