Terhubung Langsung Stasiun MRT, Core Cipete Bakal jadi Pilihan Terbaik Generasi Millenial

Oleh : Ridwan | Kamis, 15 Oktober 2020 - 20:05 WIB

Core Cipete
Core Cipete

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Jakarta sebagai kota metropolitan terbesar di Asia Tenggara tentu saja memiliki banyak kompleksitas sehari-hari, termasuk jumlah komuter yang mencapai 3,5 juta orang per-hari, dengan peningkatan jumlah komuter per-tahun 20%, yang kemudian berimbas pada kemacetan. 

Menurut data Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek, Jakarta diprediksi akan macet total di tahun 2029.

Kegiatan commuting Jabodetabek menghabiskan waktu hingga 3-4 jam di jalan per hari untuk mencapai tempat tujuan, sedangkan untuk wilayah DKI Jakarta sendiri rata-rata waktu yang dihabiskan adalah 1-2jam di jalan. 

Rata-rata waktu ini ternyata 2,3 kali lipat lebih tinggi dari waktu yang ideal untuk seseorang menghabiskan waktu di jalan untuk commuting setiap harinya. 

Idealnya, sebuah hasil studi oleh University of California, San Fransisco yang melibatkan 1000 pekerja mengatakan bahwa waktu ideal untuk commuting adalah 16 menit per hari, untuk work life balance.

Oleh sebabnya, melihat potensi masalah dari aspek ini, pemerintah baik pusat dan provinsi sudah mulai membangun infrastruktur yang diharapkan akan menjadi solusi dari masalah kemacetan di ibu kota.

Sofian Sibarani, founder & director Urban+, firma pemenang dari sayembara desain ibu kota Negara mengatakan, macet merupakan masalah yang serius untuk ibu kota Jakarta hari ini bahkan hingga tahun-tahun ke depan, sehingga pemerintah mengambil langkah untuk melakukan pembangunan untuk infrastruktur transportasi publik yang terintegrasi, seperti MRT, LRT, dan juga Kereta commuter line dengan estimasi investasi hingga Rp 350 Triliun dalam 10 tahun ke depan untuk Jabodetabek.

Dijelaskan Sofyan, Kota Jakarta ke depannya akan menjadi kota modern yang serba terintegrasi dan mengandalkan konsep Transit Oriented Development (TOD). 

TOD merupakan konsep pengembangan kawasan yang mengintegrasikan simpul transit sebagai pusat pengembangan dengan kawasan campuran di sekitarnya dalam cakupan radius 400m sampai 800m.

"Melihat problematika Kota Jakarta hari ini, seperti polusi, kemacetan, ini kemudian hari akan membuat penggunaan transportasi publik irresistible, dengan dibangunnya infrastruktur yang nyaman yang menghubungkan intra dan antar kota, masyarakat akan dengan dengan sendirinya menjadi beralih ke transportasi umum untuk waktu tempuh yang lebih efisien, penghematan, juga kenyamanan. Kota Jakarta nantinya akan menjadi kota yang lebih ramah lingkungan, terintegrasi, dan serba cepat," tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh General Manager Bintaro Jaya High Rise (salah satu divisi PT Jaya Real Properti Tbk/JRP), Arum Prasasti. Menurutnya, masalah kemacetan akan menjadi serius dalam waktu dekat.

"Di kemudian hari, penggunaan transportasi publik akan menjadi pilihan utama, bukan lagi karena terpaksa. Karena, jika tidak, kita harus rela menghabiskan waktu berkali lipat lebih lama dari hari ini untuk mencapai suatu tujuan," ujar Arum dalam webinar edukasi bertajuk "Cerdas Berinvestasi Hadapi Masa Depan Kota Jakarta, Ramah Lingkungan, Terintegrasi, Serba Cepat" beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Arum mengungkapkan, masyarakat harus mulai membuka mata akan transformasi kota Jakarta yang ancang-ancang pembangunannya sudah dimulai, seperti Fase II pembangunan MRT yang nantinya akan mencapai 230km. 

Artinya, MRT sendiri akan menjadi poros transportasi intra dan antarkota, karena kecepatannya, dan juga kenyamanannya.

"Selain itu, konsep pengembangan Kawasan TOD sendiri juga sudah menjadi fokus pengembangan JRP yang berpengalaman 40 tahun membangun Kawasan perkotaan, sesuai dengan perkembangan zaman," ungkapnya.

Gading Marten, aktor, presenter dan entrepreneur ternama ini pun turut mengamini pendapat Sofian dan Arum. Menurut Gading, permasalahan macet di Jakarta ini terlihat sepele, padahal ini memberikan banyak dampak keseharian, seperti produktivitas kita. 

"Terkadang, karena waktu habis di jalan, kita jadi kehabisan waktu atau energi untuk melakukan hal-hal positif setelah pulang bekerja, seperti berkumpul dengan keluarga, atau berolahraga," ujar Gading Marten, saat menghadiri webinar yang sama.

Gading yang juga merupakan pengguna MRT mengakui sangat terbantu dengan adanya MRT, terutama ketika sedang terburu-buru untuk mencapai tujuan di tengah kota.

"Saya sendiri, merupakan pengguna MRT, dan mengetahui bahwa ada apartemen yang akan terhubung 0 meter dari stasiun MRT Cipete, hal ini sangat menarik bagi saya, pasti ini akan menjadi investasi yang sangat baik. Ini harus jadi pertimbangan milennials untuk cerdas dalam mengalokasikan uang, ibaratnya, daripada cicil mobil, mending beli properti, harganya pasti naik, selain itu terhubung langsung dengan MRT, pasti ada hemat biaya transportasi pribadi seperti bensin, pajak dan lainnya," papar Gading.

Sebagai produk terbaru dari Bintaro Jaya High Rise, Core Cipete adalah sebuah inovasi dari JRP yang dibangun dengan menyesuaikan kebutuhan generasi millennials dan juga perkembangan zaman. 

Dengan mengusung konsep CORE atau Creative Office and Residence, Core Cipete menjawab kebutuhan akan one stop living yang dinamis yang nantinya akan menjadi bagian dari kawasan TOD MRT Cipete Raya yang akan memberikan banyak manfaat bagi penghuni seperti efisiensi biaya transportasi dan work life balance karena konsep hybrid kantor dan hunian, hingga segi keberlanjutan lingkungan karena pengurangan emisi karbon dari penggunaan kendaraan pribadi.

Selain terhubung langsung dengan stasiun MRT Cipete, Core Cipete juga terletak di lokasi prima di CBD Jakarta Selatan. 

Core Cipete akan dibangun di lahan seluas 2.600 m2 di Jalan RS Fatmawati Raya, Jakarta Selatan. Memiliki 17 lantai, CORE Cipete akan hadir dengan 199 unit Core yang terdiri atas studio, workshop, dan quarter dengan luas unit mulai dari 30 m2 hingga 90 m2. 

Menyambut semarak akhir tahun, Core Cipete menghadirkan promosi berupa potongan harga hingga ratusan Juta rupiah dan angsuran sampai dengan 60X.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

 PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA)

Jumat, 29 Maret 2024 - 07:00 WIB

Ini Strategi ARNA Bidik Laba Bersih Rp461 Miliar di 2024

PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp2,4 triliun, serta laba bersih yamg mencapai Rp445,29 miliar sepanjang tahun 2023.

oeing 737-300F yang digunakan PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics) dengan rute Jakarta-Balikpapan-Timika-Jayapura yang mampu menampung 15-16 ton.

Jumat, 29 Maret 2024 - 05:50 WIB

Pertumbuhan Logistik Nasional Tembus 8%, CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis logistik turut berperan dalam menggairahkan…

Pasar Murah 1000 Sembako Hingga Bazar Umum, HK Meriahkan Safari Ramadan BUMN

Jumat, 29 Maret 2024 - 04:34 WIB

Pasar Murah 1000 Sembako Hingga Bazar Umum, HK Meriahkan Safari Ramadan BUMN

Menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1445 H, Kementerian BUMN bersama PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) dan anak perusahaannya, PT Hakaaston (HKA) menggelar kegiatan Safari Ramadhan BUMN…

Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa, Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi

Jumat, 29 Maret 2024 - 04:19 WIB

Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa, Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin,…

Direktur Utama Bank Mandiri Taspen memberikan Sambutan jelang Pengundian Pemenang Mandiri Taspen Bertabur Hadiah 900 juta dalam rangka ulang tahun ke-9

Jumat, 29 Maret 2024 - 04:06 WIB

Ini Para Pemenang Undian Bertabur Hadiah Bank Mandiri Taspen 900 Juta

Bank Mandiri Taspen mengumumkan para pemenang program undian "Bertabur Hadiah Bank Mandiri Taspen 900 Juta" kemarin