Resesi di Depan Mata, Asosiasi Keramik Harap Pemerintah Mampu Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

Oleh : Ridwan | Senin, 28 September 2020 - 10:15 WIB

Ketua Umum Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
Ketua Umum Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Ekonomi Indonesia diproyeksi akan mengalami resesi dengan pertumbuhan minus 1,7% - 0,6% di kuartal III tahun 2020. Hal ini disinyalir akan menggerus daya beli masyarakat.

Disisi lain, pemerintah terus berupaya menstabilkan ekonomi dan daya beli masyarakat melalaui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Pada September 2020 ini, sudah terealisasi Rp254 triliun dana PEN dari total anggaran Rp695,2 triliun.

Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) berharap pemerintah dapat meningkatkan daya beli masyarakat di tengah perekonomian Indonesia yang masih belum stabil.

Selain itu, Asaki juga meminta pemerintah mengeluarkan kebijakan penguatan dan perlindungan industri terutama berkaitan dengan impor.

"Kami ingin pemmerintah menjaga tingkat konsumsi masyarakat, namun juga harus disertai dengan kebijakan perlindungan industri dari impor agar demand dalam negeri tidak dinikmati oleh produk impor," kata Ketua Umum Asaki Edy Suyanto kepada Industry.co.id di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Edy mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta kepada Kementerian Perindustrian (Kemenperin) agar persyaratan pengajuan SNI impor diperketat.

"Kemarin, kami sudah minta Kemenperin untuk pengajuan SNI impor diperketat dan mengajukan penetapan minumum import price terhadap produk India dan Vietnam," terangnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Asaki, angka impor periode Januari - Juli 2020 mengalami penurunan 11% year on year (yoy) dari US$ 144 juta menjadi US$ 124 juta.

"Namun, angka impor produk India tetap meningkat cukup tinggi yaitu 36%, sedangkan China turun 24% karena di awal tahun negara tersebut menerapkan lockdown," ungkap Edy.

Disisi lain, Edy mengatakan, pihaknya semakin agresif menggarap pasar eskpor. Hal ini untuk mengantisipasi lemahnya daya beli di dalam negeri.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor keramik periode Januari - Juli 2020 meningkat 16% year on year (yoy) dari angka US$ 32,3 juta menjadi US$ 37,4 juta.

Peningkatan tersebut ditopang oleh kinerja sales bulan Juli 2020 yang melonjak tajam sekitar 2 kali lipat lebih dari angka US$ 4,5 juta menjadi US$ 10,1 juta dibandingkan periode bulan yang sama tahun 2019.

Adapun negara tujuan ekspor yang sedang bertumbuh antara lain, Filipina, Taiwan, USA, Thailand, dan Australia.

"Ya, keempat negara ini sedang tumbuh pasar ekspornya. Ini yang kesempata buat kita," terangnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Jumat, 19 April 2024 - 16:19 WIB

PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi Terobosan untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Mempertahankan keunggulan di industri panas bumi tak bisa dilakukan tanpa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru. Menunjukkan komitmen mengembangkan potensi energi panas bumi di…

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Jumat, 19 April 2024 - 14:51 WIB

Progress Capai 77%, Kementerian PUPR Targetkan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino - Jambi Rampung Awal 2025

Melanjutkan tinjauan dari Provinsi Sumatera Selatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi dengan PJ Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani dan Anggota…