Pemerintah Targetkan Tambahan 16,7 Giga Watt Pembangkit EBT, Ini Tantangannya

Oleh : Hariyanto | Kamis, 24 September 2020 - 16:50 WIB

PLTS Ilustrasi (ist)
PLTS Ilustrasi (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkomitmen mendorong pengembangan pembangkit berbasis energi bersih dalam penyediaan energi nasional ke depan.

Rencananya, pemerintah akan menambahkan 16,7 Giga Watt (GW) dalam kurun waktu 10 tahun sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Perusahaan Listrik Negara 2019 - 2028.

"Ada beberapa tantangan pengembangan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) ini", kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pada acara daring PLN International Conference on Technology and Policy in Electric Power and Energy 2020, Rabu (23/9/2020).

Menurut Arifin, tantangan pertama adalah keekonomian EBT yang dinilai masih belum kompetitif dibandingkan dengan harga pembangkit berbahan bakar fosil. "Harga EBT masih relatif lebih mahal dibandingkan pembangkit konvensional," tegasnya.

Kedua, sifat pembangkit yang intermittent, seperti PLT Surya dan PLT Bayu sehingga memerlukan kesiapan sistem untuk menjaga kontinuitas pasokan tenaga listrik.

Sebaliknya, pembangkit EBT yang least cost (ongkos rendah) dan faktor kapasitasnya bagus, seperti PLT Air, PLT Minihidro, dan PLT Panas Bumi, umumnya terletak di daerah konservasi yang jauh dari pusat beban, membutuhkan waktu relatif lama dalam pembangunan, mulai dari perizinan, kendala geografis, hingga keadaan kahar (longsor).

Terakhir, Arifin menyampaikan, untuk bioenergi, pengembangan pembangkit biomassa maupun biogas memerlukan jaminan pasokan feedstock selama masa operasinya.

Dia meyakini Indonesia sebagai negara tropis sangat cocok dan punya potensi besar dalam mengembangkan EBT, terutama dari pemanfaatan energi matahari. Mengingat, penyinaran energi surya tersebut di Indonesia lebih panjang dibandingkan negara lainnya.

"Sangat bisa (mengandalkan energi surya), karena negara tropis. Penyinaran matahari lebih panjang dari negara lain," jelasnya.

Arifin tak menampik bahwa porsi batubara dalam pemenuhan kebutuhan bauran pembangkit listrik masih tinggi. "Realisasi bauran energi untuk tenaga listrik hingga Juni 2020 masih didominasi oleh batubara," ungkapnya.

Meski begitu, bauran pembangkit EBT terus mengalami peningkatan bahkan melebihi target yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah dalam Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020. Pergerakan signifikan ditunjukkan oleh bauran dari pembangkit berbasis air dan panas bumi.

Untuk panas bumi telah mencapai 5,84% atau 2.131 Giga Watt Hour (GWh) dari target 4,94% (14,77 GWh). Sementara realisasi air mencapai 8,04% atau 6.857 GWh dari target 6,23% (18,63 GWh). Sementara untuk EBT lainnya realisasinya mencapai 3,24 GWh atau 0,29%, melebihi dari target yang ditetapkan, yakni 1,01 GWh.

Adapun serapan bauran pembangkit gas mencapai 17,81% atau setara 175.119 British Billion Thermal Unit (BBTU), sedangkan serapan bauran pembangkit Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bahan Bakar Nabati (BBN) mencapai 3,75% dengan rincian volume 0,86 juta kilo liter untuk BBM dan 0,29 juta kilo liter untuk BBN. "Total realisasi produksi listrik sebesar 133.216 GWh," pungkas Menteri ESDM. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

HK Realtindo Jalin Kerjasama Dengan All Play Indonesia

Sabtu, 27 April 2024 - 10:29 WIB

Ciptakan Ruang Rekreasi Kolaboratif, HK Realtindo Jalin Kerjasama Dengan All Play Indonesia

Dalam upaya meningkatkan fasilitas dan kepuasan penghuni apartemennya, anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) yaitu PT HK Realtindo (HKR) menjalin kerjasama dengan PT All Play Indonesia (All…

Bahana TCW

Sabtu, 27 April 2024 - 10:00 WIB

Ingin Memulai Berinvestasi di Reksa Dana Syariah, Perhatikan Hal Ini Agar Tak Salah Pilih

Sebagai salah satu negara dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia, menemukan investasi dengan konsep syariah tentu tak sulit di Indonesia. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan…

Film Syirik Goes To School di SMA N 1 Gamping Meriah.

Sabtu, 27 April 2024 - 09:12 WIB

Meski Diguyur Hujan Deras, Film Syirik Goes To School di SMA N 1 Gamping Meriah.

Biasanya kalau acara di tempat terbuka diguyur hujan akan ditinggalkan penonton, tapi lain halnya saat Acara Film SyirikSyirik Neraka Pesisir Laut Selatan Goes To School di SMA N 1 Gamping Yogyakarta…

Forwan Terus Melaju Untuk Kesejahteraan Anggota Maju

Sabtu, 27 April 2024 - 09:06 WIB

Forwan Terus Melaju Untuk Kesejahteraan Anggota Maju

Diusia Satu Dekade, FORWAN akan terus berbenah, Forwan akan terus melaju, agar kesejahteraan anggota maju. Hal tersebut diungkapkan Sutrisno Buyil selaku Ketua Umum FORWAN pada perayaan ulang…

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Sabtu, 27 April 2024 - 08:58 WIB

Kementerian PUPR Rampungkan Penataan Kawasan Pesisir Labuang Sebagai Destinasi Wisata Baru di Majene

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah merampungkan penataan Kawasan Pesisir Labuang di Kabupaten Majene sebagai destinasi wisata…