Masyarakat Diminta Siap-siap! Sri Mulyani Bakal Kurangi Dana PEN Tahun Depan

Oleh : Ridwan | Rabu, 02 September 2020 - 12:05 WIB

Menkeu Sri Mulyani
Menkeu Sri Mulyani

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah akan mengurangi dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Rp 695,2 triliun pada 2020 menjadi Rp 356,5 triliun di 2021. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beberkan alasannya?

"Penurunan anggaran PEN didasarkan pada perkiraan biaya untuk penanganan pasca-Covid yang akan jauh lebih berkurang dibandingkan 2020. Fokus pemerintah dalam penyediaan vaksin yang dilakukan pada 2021," kata dia dalam rapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat mengenai tanggapan Pemerintah atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi atas RUU tentang APBN 2021 beserta Nota Keuangan, Selasa, (1/9/2020).

Kendati begitu, Menkeu menjamin anggaran kesehatan tetap dialokasikan cukup besar hingga mencapai 6,2 persen dari APBN pada 2021, jauh lebih besar dari amanat UU Kesehatan sebesar 5 persen dari APBN.

Program perlindungan sosial juga direncanakan tidak seluas dan sebesar manfaatnya pada 2020, sejalan dengan proyeksi dan harapan bahwa perekonomian sudah mulai bergerak dan tercipta lapangan kerja baru.

Dukungan kepada UMKM, korporasi dan dunia usaha juga mulai diturunkan secara bertahap, seiring dengan pulihnya perekonomian nasional.

Adapun dana PEN yang bertambah yaitu untuk sektoral kementerian dan lembaga serta Pemda dari Rp 106,1 triliun tahun ini menjadi Rp 136,7 triliun pada 2021.

Sedangkan dana PEN lainnya justru turun. Seperti dana PEN untuk kesehatan turun dari Rp 87,5 triliun pada 2020 menjadi Rp 25,4 triliun pada 2021. Dana perlindungan sosial dalam PEN dari Rp 203,9 triliun menjadi Rp 110,2 triliun.

Dana PEN untuk usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM juga turun dari Rp 120,6 triliun, menjadi Rp 48,8 triliun. Dana PEN untuk insentif usaha turun dari Rp 123,4 triliun menjadi Rp 20,4 triliun. Dan dana PEN untuk korporasi turun dari Rp 53,5 triliun menjadi Rp 14,9 triliun.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PointStar gelar acara “Iftar Insights: Understand Retail Business Continuity & Operational Challenges during Ramadan”.

Jumat, 29 Maret 2024 - 00:47 WIB

PointStar Dukung Pemerintah Capai Target Pertumbuhan Lewat Transformasi Digital

PointStar berkomitmen untuk menyediakan solusi teknologi yang inovatif dan terdepan untuk membantu perusahaan ritel menghadapi tantangan perekonomian global dan lokal.

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:44 WIB

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Jakarta – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital.

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…