DPR Cantik Ini Kembali Buka Suara, Tanggapi Menteri Nadiem Soal Kurikulum Darurat di Tengah Pademi Covid 19
Oleh : Kormen Barus | Senin, 10 Agustus 2020 - 13:41 WIB

Illiza Sa’aduddin Djamal
INDUSTRY.co.id, Jakarta-Kurikulum Darurat dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang disampaikan Menteri Nadiem Makarim memang perlu menjadi alternatif dalam menyikapi Pademi Covid 19 yang dipastikan masih akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan.
Kurikulum itu harus mempunyai fokus dan target yang jelas agar mudah diterjemahkan di lapangan, baik oleh guru dan sekolah maupun oleh peserta didik dan wali murid. Demikian disampaikan Illiza Sa’aduddin Djamal, Anggota Komisi X DPR RI F-PPP, dalam pesan tertulisnya yang diterima redaksi Industry.co.id, pada Senin (10/8/2020).
Menurutnya, kurikulum darurat tersebut juga harus membuat penilaian akhir terhadap siswa lebih fleksibel. Sekolah dan guru diberikan kebebasan dalam memberikan penilaian bagi para murid. Maka, kreativitas guru juga perlu ditingkatkan untuk merespon situasi yang tidak normal atau darurat tersebut.
Kurikulum darurat juga, kata dia, harus tetap memastikan siswa memiliki kompetensi dasar dan memperhatikan pembentukan karakter siswa. Dan secara prinsip, perubahan yang terjadi dalam jangka waktu singkat akibat kurikulum darurat ini perlu dimaklumi oleh semua pihak.
Menurut Anggota Baleg DPR RI, ini, di tengah keterbatasan Kurikulum Darurat tersebut, kami berharap kebijakan ini bisa menjadi awal bagi kemendibud untuk mengevaluasi carut marut sistem pendidikan kita selama ini. Kemendikbud harus memperhatikan semua masukan baik dari hasil Rapar Kerja dengan Komisi X DPR RI dan masuk dari berbagai stakeholder lain untuk untuk bisa merumuskan sistem pendidikan _new era_ atau era baru di tengah pademi ini.
“Kemendikbud juga harus memperhatikan kesenjangan infrastruktur antar daerah, terutama daerah dan pusat serta daerah tertinggal dengan perkotaan dalam menyusun dan menerapkan kurikulum darurat tersebut,”ujarnya.
Baca Juga
Said Abdullah Dukung Sikap Indonesia Undang Presiden Ukraina-Rusia…
Perhatikan! Ketua KASN Kembali Ingatkan ASN untuk Tidak Nekat Mudik…
Elektabilitas Puan Maharani Naik, Pengamat : Kerja Tulus & Produktif…
Siapapun Lawannya, Duet Prabowo-Puan Berpotensi Paling Kuat
Kemenag Dikritik Keras Stop Izin Baru PAUD-Rumah Tahfiz saat Ramadan
Industri Hari Ini

Senin, 16 Mei 2022 - 17:53 WIB
Dahsyat Tembus 295%, Pertumbuhan Laba Bersih KOBEX pada Triwulan I-2022
Jakarta – PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) penyedia alat berat terintegrasi, membukukan pencapaian positif pada tiga bulan pertama 2022.

Senin, 16 Mei 2022 - 17:42 WIB
Mantan Politikus Laksamana Sukardi Gandeng Harry Tjahjono Cegah Dampak Negatif Konten Youtube Pada Anak.
Mantan politikus PDIP dan Menteri BUMN Kabinet Gotong Royong, Laksamana Sukardi (LS), menggandeng seniman Harry Tjahjono untuk membuat konten youtube ramah anak.

Senin, 16 Mei 2022 - 17:30 WIB
Genjot Pariwisata, Bandung Harus Punya Ciri Khas Sebagai Kota Wisata
Salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyebut sejumlah tempat wisata yang ada di Ibu Kota Jawa Barat itu perlu memiliki ciri khas yang…

Senin, 16 Mei 2022 - 16:51 WIB
Untuk Kurban, HPDKI Persiapkan Ternaknya Aman dan Sehat dari PMK
Terkait dengan adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di beberapa kabupaten di Jawa Timur dan di Aceh, Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) gerak cepat mengkoordinasikan seluruh…

Senin, 16 Mei 2022 - 16:50 WIB
Para pemangku Kelapa Sawit Desak Pemerintah Evaluasi Larangan CPO dan produk turunannya
Jakarta – Sejumlah indikator makro ekonomi Indonesia melemah pada periode April dan Mei tahun ini. Cadangan devisa nasional turun dan nilai tukar rupiah mulai melemah terhadap dolar AS.
Komentar Berita