Ini Cara UMKM Bertahan Hidup dan Pemerintah Bertahan Menghidupi

Oleh : Nata Kesuma | Kamis, 06 Agustus 2020 - 08:35 WIB

Pekerja Industri Manufaktur Tekstil
Pekerja Industri Manufaktur Tekstil

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Sejatinya tak ada satupun negara di dunia yang siap berhadapan dengan pandemi Covid-19. Beragam strategi diterapkan masing-masing negara untuk bertahan melewati krisis, termasuk Indonesia. 

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo mengatakan bahwa kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ini bukan menjadikan ekonomi sebagai panglima. 

Alih-alih demikian, kebijakan ini justru mendudukkan kembali ekonomi pada perspektif asalnya, yakni ihwal kelangsungan hidup. 

"Ekonomi itu ya soal survival. Soal hidup orang. Soal bagaimana pelaku UKM bisa berjualan lagi, itulah ekonomi. Soal bagaimana orang yang di-PHK itu bisa makan, itu adalah ekonomi," tutur alumni pascasarjana Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik Universitas Indonesia ini melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi Industry.co.id padacKamis (6/8).

Menurutnya, program PEN setidaknya mencakup tiga hal utama yakni penanganan kesehatan, jaring pengaman sosial, serta stimulus ekonomi bagi pelaku usaha.

Sementara itu, peneliti senior dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad berpendapat bahwa program PEN sudah mengakomodasi agenda untuk mitigasi risiko resesi. 

"Secara umum sebenarnya sudah menangkap beberapa agenda mengantisipasi mitigasi risiko resesi, baik untuk bantuan sosial, penanganan kesehatan hingga ekonomi," katanya.

Tauhid Ahmad mengemukakan apabila dibandingkan dengan negara-negara lain yang menerapkan program serupa, program PEN sudah hampir sejajar. Namun demikian, menurutnya masih terdapat beberapa hal yang masih perlu dievaluasi, antara lain ihwal mekanisme bantuan sosial dan stimulus ekonomi bagi pelaku UMKM.

"Pertama, bentuk non tunai hanya menguntungkan pada rantai nilai yang dimiliki sebagian kecil pengusaha. Ini terjadi karena lembaga usaha yang dilibatkan dalam bantuan sembako sangat terbatas. Kedua, karena diberikan dalam bentuk non tunai (sembako, minyak, sarden, gula, dsb) maka yang berputar kebutuhan hanya pada komoditas tersebut sehingga tidak dapat menggerakkan UMKM kebutuhan lainnya," ungkapnya.

Sedangkan terkait stimulus bagi pelaku UMKM, Tauhid mengkhawatirkan keberadaan pelaku UMKM di luar jangkauan perbankan berpotensi menurunkan tingkat efektivitas kebijakan ini. 

Sebab menurutnya, beragam program stimulus yang ada saat ini belum dapat menjangkau kelompok yang berada di luar jangkauan perbankan tersebut. 

Tauhid berpendapat perlunya skema khusus untuk menjangkau para pelaku UMKM yang tidak terjangkau oleh lembaga keuangan.

Selain itu, tantangan pemulihan ekonomi nasional tidak luput dari perkara data. Misalnya, terkait skema khusus bagi pelaku UMKM yang tidak terjangkau perbankan yang sebelumnya ia sampaikan, Tauhid Ahmad berpendapat bahwa kondisi itu tidak serta merta dapat dicapai tanpa pendataan yang memadai. 

"Ini tentu dengan proses pendataan yang memadai dan sebagai langkah awal dapat menggunakan data Sensus Ekonomi BPS Tahun 2016/2017 yang memuat cukup detail dengan tambahannya adanya update tahun 2020," jelas Tauhid. 

Lantas terkait bantuan sosial, Ia beranggapan bahwa data yang dijadikan basis pendistribusian yakni Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tak lagi relevan dengan kondisi lapangan.

Untuk itu, Tauhid menyarankan pemerintah perlu memperkuat integrasi bantuan untuk pelaku UMKM dalam “satu pintu” dengan menggabungkan dan verifikasi data yang ada di perbankan, data perpajakan, serta data pembinaan di Kementerian Koperasi dan UKM. 

"Ini memperkuat daya dorong UMKM lebih cepat pulih," imbuhnya.

Sementara Febrio Kacaribu Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan menyebut terkait data memang datanya tidak sempurna, itu sudah pasti.

"Tapi itu memang data terbaik yang kita punya. Dan, kita ingin melakukan program ini secepat mungkin. Kalaupun dia ada inclusion-exclusion error secara relatif harusnya bisa dipahami," ujarnya.

Menururnya meski ada kendala, pemerintah terus berupaya memperbaiki implementasi program PEN melalui monitoring dan evaluasi. 

"Tiap minggu dilakukan monev di Kemenkeu untuk mengevaluasi semua program ini. Mana yang jalan, mana yang kurang jalan. Yang kurang jalan, siap-siap untuk dicarikan cara yang lebih cepat, atau diganti programnya, dan sebagainya," pungkas Febrio.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

AI Rudder resmi kenalkan VoiceGPT di Indonesia.

Sabtu, 10 Juni 2023 - 00:23 WIB

AI Rudder Bawa VoiceGPT Ke Indonesia.Pengalaman Berkomunikasi Dengan Bot Layaknya Manusia

AI Rudder menghadirkan VoiceGPT yang semakin memperkuat bidang pelayanan pelanggan dengan memberikan pengalaman berkomunikasi dengan bot layaknya dengan manusia.

Ninja Xpress kenalkan program Cross Border Delivery, Fasilitas pendukung Pengiriman Lintas Negara.

Sabtu, 10 Juni 2023 - 00:06 WIB

Ninja Xpress Kenalkan Program Cross Border Delivery, Untuk Dukung Ekspor Produk UKM Lokal

Cross Border Delivery atau pengiriman paket Internasional, Ninja Xpress menghadirkan solusi untuk mendukung ekspor produk UKM dari hulu ke hilir, termasuk salah satunya fasilitas bantuan pengurusan…

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita bertukar cenderamata dengan Senior Executive Officer Isuzu Motors Ltd. Yasuyuki Niijima

Jumat, 09 Juni 2023 - 18:45 WIB

Sah! Menperin Agus Pastikan Isuzu Relokasi Produksi UD Trucks ke Indonesia, Nilai Investasinya USD 2 Juta

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, Isuzu tak sepenuhnya memindahkan fasilitas produksi dari Thailand ke Indonesia, melainkan khusus merek UD Trucks saja.

Kepala Perpusnas beri dukungan gerakan Satu Masjid Satu Perpustakaan di kabupaten Maros.

Jumat, 09 Juni 2023 - 18:23 WIB

Kabupaten Maros Gulirkan Gerakan Satu Masjid Satu Perpustakaan, Perpusnas Beri Dukungan

Diluncurkan pada Mei 2022, Gerakan Satu Masjid Satu Perpustakaan yang digulirkan Kabupaten Maros mendapat dukungan dari Kepala Perpusnas M. Syarif Bando.

Henryanto Komala - Komisaris Independen, Erwan Irawan Noer-Direktur, Pathama Sirikul - Direktur, Johnny Liyanto Direktur, Rita Lijanto Komisaris,Kambiyanto Kettin Direktur Utama, Herbudianto Komisaris Independen, Amanda Grace Kettin Direktur, Caroline Agustina Kettin Direktur

Jumat, 09 Juni 2023 - 16:52 WIB

DEPO Bagi Dividen Sebesar RP 30,55 Miliar

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Caturkarda Depo BangunanTbk membagikan dividen final dari laba bersih tahun buku yang berakhir pada tahun 2022 sebesar Rp2,3 per saham atau sebesar…