DPR Dukung Peningkatan Industri Pertahanan Nasional

Oleh : Herry Barus | Selasa, 21 Juli 2020 - 08:30 WIB

Meutya Hafid
Meutya Hafid

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid menegaskan bahwa DPR RI bersama Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong kemajuan industri pertahanan nasional, mengingat pentingnya industri pertahanan di dalam menjaga kedaulatan bangsa.

Presiden Joko Widodo juga sudah menjanjikan mendorong industri pertahanan nasional, dan Komisi I DPR RI telah melahirkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan yang mendorong industri pertahanan nasional untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

 “Karena itu, kita dorong yang saat ini sedang dijajaki adalah 4 miliar peluru (amunisi), kemudian ada beberapa jenis senjata yang juga dalam proses kontrak dengan Kementerian Pertahanan serta Rantis (Kendaraan Taktis) Maung,” ungkap Meutya saat saat memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI ke PT. Pindad (Persero), Bandung, Jawa Barat, belum lama ini.

Sebagaimana diketahui, Kemenhan dan PT. Pindad sudah menandatangani Letter of Intent (LoI) penyediaan 1 miliar amunisi per tahun.

Mulai dari tahun 2020 hingga 2023, PT. Pindad akan mensuplai 4 miliar amunisi untuk Kemenhan dengan anggaran mencapai Rp 19 triliun. Pada tahun 2020, Kemenhan memiliki anggaran hingga Rp 131 triliun, meningkat dari tahun 2019 yang hanya Rp 110 triliun. Sementara tahun 2021, Kemenhan sudah mengajukan tambahan anggaran hingga Rp 129,3 triliun.

 Besarnya anggaran tersebut tentu harus mampu memberikan nilai tambah bagi industri pertahanan dalam negeri.

“Ini merupakan sebagian dari banyak-banyak produk-produk dari PT. Pindad yang perlu didorong untuk terus maju sehingga targetnya bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dalam rangka industri pertahanan,” ujar politisi Fraksi Partai Golkar ini, kepada awak media.

 Lebih lanjut Meutya menyampaikan bahwa implementasi UU Industri Pertahanan sudah berjalan, walaupun tidak sekaligus menggunakan produk dalam negeri namun kemajuan industri pertahanan nasional terus terlihat nyata.

“Walaupun kita ada impor alutsista, di situ tetap ada transfer of knowledge, itu yang menjadi prasyarat ketika kita melakukan kerja sama dengan luar negeri. Di dalam negeri sendiri, kita harapkan PT. Pindad bisa membantu dalam mengembangkan industri pertahanan nasional,” ujar Meutya.

Legislator dapil Sumatera Utara I itu juga menegaskan bahwa salah satu bentuk dukungan Pemerintah terhadap industri pertahanan nasional yaitu dengan membeli hasil produk-produknya, karena banyak produk-produk nindustri pertahanan nasional yang memiliki daya saing dengan produk luar dan patut dibanggakan.(*)

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…