Ditjen Bea Cukai Fokus Pengembangan Pusat Logistik Berikat

Oleh : Herry Barus | Kamis, 13 April 2017 - 03:28 WIB

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi ( NurPhoto / Getty Images)
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi ( NurPhoto / Getty Images)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan akan fokus pada pengembangan Pusat Logistik Berikat (PLB) untuk mendorong pelayanan kepada pelaku usaha serta menekan biaya logistik yang dirasakan masih terlalu tinggi.

"Review PLB dalam setahun terakhir menunjukkan kinerja positif, baik dari sisi bisnis maupun dukungan kepada industri. Kami lanjutkan pada fase berikutnya, meliputi tiga area pengembangan," kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi, di Jakarta, Rabu (12/4/2017)

Heru mengatakan tiga area pengembangan yang akan dilakukan otoritas Bea Cukai untuk mendorong optimalisasi PLB itu, antara lain pertama, dengan meningkatkan jumlah komoditas maupun bahan baku yang bisa masuk dalam kawasan tersebut.

Kemudian, kedua, meningkatkan jumlah PLB tidak hanya terbatas di wilayah Jawa dan Sumatera. Ketiga, mengembangkan area bisnis baru melalui penyediaan barang PLB dengan sistem e-Dagang seperti pelayanan di kawasan ekonomi Shenzhen, China.

"Barang yang dikumpulkan dari pelosok daerah dan didatangkan dari luar negeri, didistribusikan kembali ke seluruh daerah, menggunakan 'e-Commerce'. Jadi tidak hanya berhenti di bisnis bersifat konvensional, tapi berkembang ke bisnis modern," kata Heru seperti dilansir Antara.

Pembentukan PLB merupakan salah satu amanat dari penerbitan paket kebijakan ekonomi jilid dua untuk menekan biaya logistik dan mendorong efisiensi kinerja perdagangan nasional. PLB juga telah dinilai sebagai implementasi paket kebijakan ekonomi yang paling berhasil, katanya pula.

Saat ini terdapat 34 PLB yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan jenis barang timbun yang berbeda-beda seperti bahan baku untuk otomotif, tambang dan minyak, gas, alat berat, industri kecil dan menengah, pertahanan, bahan kimia, komoditas, personal care, tekstil dan pesawat terbang.

Dalam setahun terakhir, tercatat nilai barang yang disimpan di gudang PLB mencapai Rp1,16 triliun, berasal dari 20 perusahaan penyuplai internasional, 34 perusahaan distribusi internasional, dan 97 perusahaan distribusi lokal, dengan rata-rata "lead time" 1,8 hari.

PLB yang dibentuk sejak Maret 2016 juga telah memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara, dengan jumlah bea masuk mencapai Rp10,28 miliar, PPh impor pasal 22 sebesar Rp27,13 miliar, dan PPN impor sebanyak Rp120,09 miliar.

Setelah adanya PLB, sejumlah perusahaan dilaporkan telah merelokasi gudang dari Singapura ke Indonesia, termasuk PT Cipta Krida Bahari yang menargetkan pembukaan gudang di kawasan PLB hingga 300.000 meter persegi pada 2020.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua MPT Bambang Soesatyo

Kamis, 09 Mei 2024 - 07:16 WIB

Tetaplah Berhati-hati dan Bijaksana Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

KEMENTERIAN Keuangan bersama Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (6/5), merilis kabar gembira. Dua institusi negara itu melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia per triwulan I-2024 tetap…

Kebun Hidroponik CSR Bank DKI

Kamis, 09 Mei 2024 - 07:05 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best CSR Award 2024 Berkat Konsisten Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan lewat TJSL

Langkah aktif Bank DKI dalam mendukung Pembangunan Berkelanjutan lewat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) kembali mendapatkan apresiasi. Kali…

Stevent Sumantri, dokter spesialis penyakit dalam yang berpraktek di RS Siloam Lippo Village (UPH)

Kamis, 09 Mei 2024 - 07:01 WIB

Waspada Bahaya Penyakit Autoimun, Pandemi Masa Kini!

Penyakit autoimun, seperti lupus, sindrom sjogren, artritis reumatoid, psoriasis, miastenia gravis, tiroiditis Hashimoto dan multipel sklerosis, adalah kelompok penyakit kompleks di mana sistem…

Ada Beasiswa Kuliah Untuk Youtuber dan Konten Kreator di Kampus Ini, Kepoin Disini!

Kamis, 09 Mei 2024 - 06:51 WIB

Ada Beasiswa Kuliah Untuk Youtuber dan Konten Kreator di Kampus Ini, Kepoin Disini!

Dalam era digital yang terus berkembang, peran konten kreator dan youtuber semakin mendapat pengakuan dan menjadi salah satu profesi yang diminati banyak orang. Untuk mendukung para talenta…

Anthony Leong bersama Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara

Kamis, 09 Mei 2024 - 06:46 WIB

PEDAS : Wacana Prabowo tambah Kementerian untuk Tingkatkan Kinerja dan Pelayanan Publik

Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS) Anthony Leong menyambut baik adanya wacana penambahan kementerian dari 34 menjadi 40. Dirinya setuju dengan penambahan jumlah kementerian…