Cashflow Industri Keramik Berantakan, Asaki Tak Mampu Bayar Tagihan Gas Jika Masih Mengacu Harga Lama

Oleh : Ridwan | Kamis, 18 Juni 2020 - 13:05 WIB

Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto (Foto: Dok.Industry.co.id)
Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto (Foto: Dok.Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) menyambut baik keputusan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi dan New Normal yang dapat memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan industri keramik.

"Pelonggaran PSBB transisi dan new normal ini sangat membantu industri keramik dalam negeri yang sudah dua bulan lebih terganggu operasional toko-toko ritel keramik akibat PSBB," kata Ketua Umum Asaki Edy Suyanto kepada Industry.co.id di Jakarta, Kamis (18/6/2020).

Edy menyakini pelonggaran PSBB transisi menuju new normal terutama di kota-kota besar di pulau Jawa seperti Jakarta dan Surabaya bisa mempercepat pemulihan industri keramik dimana pelanggan atau toko-toko bahan bangunan maupun ritel khusus keramik yang selama ini cenderung wait and see mengurangi persediaaan dan membatasi pembelian sudah mulai kembali melakukan transaksi.

"Industri keramik menyambut baik dengan melakukan percepatan rencana produksi kembali yang sebelumnya di awal Juli ke minggu ini dan pertengahan Juni," terangnya.

Dijelaskan Edy, stimulus harga gas baru sebesar USD 6/MMBTU dan pelonggaran PSBB menjadi angin segar buat industri keramik nasional untuk segera bangkit kembali dari keterpurukan yang nama utilisasi produksi tinggal 30% di bulan Mei 2020. Asaki mencatat hingga Mei 2020, tingkat utilisasi nasional industri keramik melorot tajam hanya tinggal 30% dari angka 65% di awal tahun 2020.

Tentunya, lanjut Edy, pelonggaran PSBB menuju New Normal pelan-pelan akan membantu perbaikan cashflow, karena sebelumnya semua toko-toko ritel keramik maupun distributor atau agent di daerah rata-rata menunda pembayaran karena operasionalnya terganggu atau tidak diperbolehkan untuk buka. 

Oleh karena itu, Asaki berharap tagihan pembayaran gas di bulan Juni oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sudah menggunakan harga gas baru, namun sayangnya belum terwujud sehingga secara cashflow tidak terbantu dan semakin memberatkan langkah recovery industri. Seperti yang diketahui, 30-35% biaya produksi keramik adalah biaya energi atau gas.

"Batas kemampuan cashflow industri keramik hanya sampai bulan ini saja dan kondisi tersebut memaksa Asaki untuk menolak pembayaran tagihan pemakaian gas dari PGN di bulan Juni nanti jika masih tetap menggunakan harga lama sebesar USD 9/MMBTU di wilayah Barat dan USD 7/MMBTU di wilayah timur," tutup Edy.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PointStar gelar acara “Iftar Insights: Understand Retail Business Continuity & Operational Challenges during Ramadan”.

Jumat, 29 Maret 2024 - 00:47 WIB

PointStar Dukung Pemerintah Capai Target Pertumbuhan Lewat Transformasi Digital

PointStar berkomitmen untuk menyediakan solusi teknologi yang inovatif dan terdepan untuk membantu perusahaan ritel menghadapi tantangan perekonomian global dan lokal.

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:44 WIB

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Jakarta – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital.

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…