Mengerikan! Ekonomi Baru Pulih di 2023
Oleh : Kormen Barus | Senin, 15 Juni 2020 - 07:43 WIB

Ilustrasi Perkantoran di Kawasan Pusat Bisnis Jakarta (Central Business District/CBD) (Bloomberg/Getty Images)
INDUSTRY.co.id, Jakarta, Pemulihan ekonomi Indonesia akan terjadi hingga ditemukan vaksin Covid-19. Diprediksikan akan mungkin butuh waktu setengah hingga satu tahun lagi, tahun 2022 hingga 2023 baru dia kembali ke pra Covid-19. Demikian diutarakan Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Raden Pardede, dalam webinar di Jakarta, Selasa, 9 Juni 2020.
Dalam hitungannya, jika vaksin ditemukan pada 2021, maka perekonomian di Tanah Air diprediksi baru akan pulih sebagian. Hal ini didasari oleh pola perkembangan perekonomian sejak terdampak pandemi Corona pada Maret 2020 hingga ekonomi Indonesia merosot pada posisi terbawah pada April-Mei 2020.
Mengutip Tempo, Selasa, 9 Juni 2020., Per Juni 2020 ini, perekonomian mulai bergerak menanjak namun belum pulih sepenuhnya sampai vaksin itu ditemukan. Pemerintah dalam hal pemulihan ekonomi ini mematok pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan pekerjaan, dan pengurangan kemiskinan.
Untuk itu, dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) pemerintah mengalokasikan dana total Rp 677,2 triliun termasuk kesehatan Rp 87,55 triliun. Selain itu, untuk perlindungan sosial dialokasikan Rp 204 triliun dan sektor riil atau usaha mencapai Rp 384,4 triliun.
Lebih jauh Raden menyebutkan, upaya mendorong perekonomian tak hanya berasal dari pemerintah, tapi juga swasta. "Ini yang diharapkan menjadi pemicu untuk menggerakkan kita tumbuh ke depan," kata mantan komisaris utama PT Perusahaan Pengelola Aset atau PT PPA tersebut,
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK, Agus Joko Pramono memperingatkan pemerintah soal pengelolaan anggaran PEN. Dia mengingatkan pemerintah bahwa Program PEN ada kesamaan dengan awal-awal terjadinya kasus BLBI dan Bank Century.
"Ini tampaknya juga terjadi sekarang kami sudah berikan warning kepada pemerintah. Angka yang dibutuhkan pada PEN sekarang terus meningkat, karena tidak memitigasi dulu besarannya sebelum membuat kebijakan," kata Agus dalam diskusi virtual, Selasa, 9 Juni 2020.
BPK, kata dia, sudah menyampaikan kepada Komite Stabilitas Sistem Keuangan, Menteri Keuangan, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan dan Otoritas Jasa Keuangan, bahwa sebelum membuat kebijakan harus dimitigasi terlebih dahulu tingkat kedalaman dari kebijakan tersebut. Khususnya beban terhadap keuangan negara
Baca Juga
World Bank Kuncurkan Rp10 Triliun untuk Proyek Raksasa Tata Ruang…
Kemenperin: Pertumbuhan Manaufaktur Bisa Diatas 5,60 Persen Jika…
Kemenperin Ungkap Data Sektor Industri Tetap di Jalur Ekspansif
Koperasi Desa Merah Putih: Ekonomi Rakyat Bergerak, Tenaga Kerja…
Kemenperin Bantah Narasi Badai PHK di Industri Manufaktur: Data dan…
Industri Hari Ini

Senin, 11 Agustus 2025 - 09:01 WIB
Ekonomi RI Tumbuh 5,12%, Tertinggi di G20 dan ASEAN
Pemerintah berkomitmen untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional melalui berbagai strategi termasuk diantaranya percepatan investasi, kemudahan perizinan berusaha, dan peningkatan…

Senin, 11 Agustus 2025 - 08:46 WIB
Rumah BUMN Binaan BRI Ubah Nasib, Berikut Kisah Inspiratif UMKM yang Go Digital dan Raih Omset Menggiurkan
Dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan saat ini, keinginan untuk mandiri secara finansial semakin menguat di kalangan masyarakat. Banyak orang mulai mempertimbangkan kembali arah hidup dan…

Senin, 11 Agustus 2025 - 08:45 WIB
Industri Penerima HGBT Curhat Harga Gas Masih Mahal, IDEAS Minta PGN Transparan
Indonesia Development Energy and Sustainability (IDEAS) menyoroti pentingnya transparansi dalam pelaksanaan distribusi Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).…

Senin, 11 Agustus 2025 - 07:03 WIB
JATMA ASWAJA: Komitmen Pemberdayaan Ekonomi Presiden Prabowo Selaras dengan Ajaran Al Quran
Memasuki peringatan 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, Sekretaris Jenderal JATMA ASWAJA, KH. Helmy Faishal Zaini, menegaskan bahwa program-program yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto…

Senin, 11 Agustus 2025 - 00:06 WIB
MOVE Resmi Luncurkan Microsite ‘Discover Asean’, Dukung Integrasi Pariwisata Asia Tenggara
MOVE meluncurkan microsite ‘Discover Asean’ bersama ASEANTA, menghadirkan panduan perjalanan terpadu untuk menjelajahi destinasi Asia Tenggara dengan lebih mudah dan terjangkau.
Komentar Berita