Industri Pariwisata Segera Pulih dengan Menerapkan Protokol Kesehatan

Oleh : Herry Barus | Selasa, 02 Juni 2020 - 13:18 WIB

Tanjung Lesung (Hariyanto/INDUSTRY.co.id)
Tanjung Lesung (Hariyanto/INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet)  meyakini sektor pariwisata yang beberapa bulan ini terdampak pandemi Covid-19, akan mulai segera pulih ketika Indonesia mulai memasuki fase normal baru. Dengan catatan, sektor pariwisata tetap harus memperhatikan protokol kesehatan dalam pelayanan terhadap para wisatawan asing maupun domestik.

"Sudah menjadi sifat alamiah manusia untuk selalu mencari dan menikmati keindahan alam. Usai pandemi berakhir, sektor pariwisata akan menjadi salah satu sektor yang segera bangkit dengan cepat karena akan diserbu oleh berbagai kalangan yang sudah rindu keluar rumah," ujar Bamsoet saat menjadi Keynote Speech Webinar 'Peluang dan Tantangan Pendidikan Pariwisata Pasca Pandemi Covid-19', diselenggarakan dalam memperingati Dies Natalis ke-51 Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, di Jakarta, Selasa (2/6/20).

Mantan Ketua DPR RI ini menilai, para mahasiswa yang menempuh pendidikan kepariwisataan tak perlu khawatir. Selain Bali, Indonesia juga memiliki berbagai destinasi wisata yang sangat menjanjikan, baik sebagai sumber devisa negara maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. 

Berbagai destinasi menarik tersebut antara lain Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Kepulauan Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), Wakatobi (Sulawesi Tenggara) dan Morotai (Maluku Utara).

"Jumlah wisatawan asing ke Indonesia juga terus meningkat setiap tahunnya. Badan Pusat Statistik mencatat di tahun 2018 terdapat 15,81 juta wisatawan asing. Meningkat menjadi 16,11 juta di tahun 2019. Artinya, Indonesia masih menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi para turis. Di tahun 2020 ini, angkanya pasti menurun karena pandemi Covid-19. Namun bukan berarti kita tak bisa bangkit. Data dari Kemenpar, Devisa dari sektor Pariwisata tahun 2019 tercapai sebesar 20 Milyar Dollar AS atau setara dengan Rp 280 Trilyun melampaui penerimaan sektor migas,” tandas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menjelaskan, pandemi Covid-19 yang datang beberapa bulan terakhir ini, justru menjadi tantangan baru bagi para penggelut pariwisata untuk melahirkan ide dan terobosan menyajikan pariwisata yang aman dan sehat. Sekaligus menjadi tantangan bagi pemerintah pusat dan daerah untuk memproteksi sektor pariwisata agar tak menjadi episentrum baru penyebaran Covid-19. 

Menurut Bamsoet, ke depan akan terjadi Perubahan pola sosial masyarakat dan geopolitik akibat pandemi yang perlu direspon cepat oleh sektor pariwisata sebagai peluang. “Saya memprediksi adanya kecenderungan individualistik, menghindari keramaian, lebih peduli pada kesehatan, keselamatan dan kenyamanan mengacu pada pola hidup dan pangan sehat serta protokol kesehatan covid-19,” ujar Bamsoet.

 

Selain penerapan protokol kesehatan di bandara dan pelabuhan, tambah Bamsoet. “Jika diperlukan pemerintah juga bisa meninjau kembali fasilitas bebas visa bagi negara-negara sahabat yang menjadi episentrum penyebaran Covid-19. Langkah ini penting dilakukan agar sektor pariwisata yang akan menggeliat, tak kembali lesu karena penyebaran Covid-19," jelas Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini juga mengingatkan para penggelut bisnis sektor pariwisata agak tak menganaktirikan wisatawan domestik. Disaat musibah datang seperti ini, justru wisatawan domestik yang menjadi penggerak bangkitnya sektor pariwisata.

"Tak jarang kita jumpai di berbagai destinasi, wisatawan domestik yang notabene merupakan saudara sebangsa, malah tak mendapatkan pelayanan prima dari para pelaku bisnis pariwisata. Padahal pelayanan terbaik harusnya dilakukan terhadap seluruh wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Jika wisatawan asing jumlahnya puluhan juta pengunjung, wisatawan domestik jumlahnya ratusan juta," pungkas Bamsoet.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Panasonic memperagakan cara penggunaan Lampu Solar Panel yang menggunakan tenaga cahaya Matahari di Cianjur

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Panasonic Serahkan Lampu Surya Panel ke Terdampak Gempa Cianjur

PT Panasonic Gobel Indonesia memberikan bantuan Lampu Surya Panel atau lampu berbahan bakar sinar matahari ke masyarakat terdampak gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Kemenperin: Indonesia Raih 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…