Bangun Komunikasi Cinta Keluarga Lewat Momen Kreatif #DiRumahAja dengan Cemilan Kaya Imajinasi

Oleh : Hariyanto | Kamis, 21 Mei 2020 - 12:01 WIB

Ilustrasi cemilan
Ilustrasi cemilan

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pandemi COVID-19 membuat masyarakat harus membatasi kegiatan di luar rumah. Perubahan ini tentu juga  memberikan dampak psikologis yang bukan hanya dirasakan orang dewasa saja, namun remaja dan anak-anak mengalami dan merasakan dampak psikologis yang sama.

Menurut Ita D. Azly, yang merupakan seorang Psikolog Keluarga mengatakan, beberapa emosi yang muncul berupa proses mental yang menyertai perubahan diantaranya seperti meningkatnya perasaan cemas, takut, bingung, frustrasi dan mudah tersinggung.

Hal tersebut juga dirasakan dalam kehidupan keluarga. Jika sebelumnya keluarga lebih sering berkegiatan di luar rumah dan tidak mengenal waktu, di mana kebersamaan keluarga hanya dilakukan saat akhir pekan saja,  kini orangtua menerapkan bekerja dari rumah, dan anak-anak pun harus menjalani belajar dari rumah. Sehingga hampir setiap saat kita menemui keluarga yang berkegiatan dirumah.

"Di awal saat melakukan kebiasaan baru tersebut, kita ada dalam masa “honeymoon phase” (fase bulan madu). Senang dapat berkumpul bersama keluarga setiap hari. Dapat melakukan kegiatan bersama yang sebelumnya jarang dilakukan, seperti sarapan pagi bersama dengan santai dan tidak perlu memikirkan soal kemacetan lalu lintas," kata Ita lewat keterangan tertulis yang diterima INDUSTRY.co.id, Kamis (21/5/2020).

Anak-anak pun senang karena lebih sering bertemu orangtuanya. Namun euphoria itu tidak berlangsung lama. Hanya sekitar dua atau tiga pekan saja efek bulan madunya dirasakan, setelahnya mulai muncul masalah-masalah yang dipicu rasa bosan, kebingungan dan frustrasi. Suasana di rumah mulai berbeda.

"Orang tua mulai sibuk dengan urusan pekerjaan, anak-anak pun mulai disibukkan dengan kegiatan belajar dan PR dari guru yang semakin bertambah," ucapnya.

Komunikasi antar anggota keluarga yang awalnya terjalin dekat, mulai berubah. Kembali pada kebiasan lama, berupa tanya-jawab mengenai kegiatan rutin yang dilakukan, seperti, “PR sudah dikerjakan belum?” atau mungkin mulai muncul konflik antara kakak dan adik terkait pilihan program televisi, misalnya.

"Jika memang situasi ini mulai muncul dan dirasa mempengaruhi kenyamanan komunikasi antar anggota keluarga, maka sebaiknya perlu disikapi dengan bijak dan dicari upaya untuk menyiasatinya," tambahnya.

Menurut Ita, satu di antara kebiasaan yang dapat membantu mengakrabkan orangtua dan anak, yaitu makan bersama. Tidak hanya makan besar saja yang bisa dilakukan, memilih cemilan untuk dinikmati bersama juga dapat menjadi momen tersendiri dalam membangun kedekatan emosional dan psikologis antara orang tua dan anak.

Satu pilihan cemilan bagi keluarga, yaitu Yupi Gummy, kudapan yang menyehatkan sekaligus menyenangkan (fun and healthy). Bukan saja dinikmati sebagai cemilan, Yupi Gummy ini ternyata bisa juga lho dimanfaatkan untuk kegiatan keluarga yang fun, imajinatif dan kreatif selama #DiRumahAja.

Kegiatan tersebit bisa juga dibuat hashtag #YupinessChallenge buat keluarga. Nah, berikut ini tantangannya:

1. Luangkan waktu sore hari bersama keluarga untuk rileks sambil menikmati cemilan yang disukai. Manfaatkan momen tersebut untuk menerapkan “15 minutes to share and talk” antara orang tua dan anak. Pilih varian Yupi Gummy yang cocok untuk tema sharing pada sore tersebut.

Contoh: anak bisa sharing tentang camilan apa yang disukainya, mengapa. Contohnya jika ia makan Yupi gummy, aroma dan rasa apa yang menjadi favorit nya. Secara bergiliran setiap anggota keluarga sharing tentang camilan kesukaannya. Ingatkan bahwa pada momen tersebut: tidak ada penilaian ataupun kritik, namun memberikan kesempatan agar dapat sharing dan saling mendengarkan.

“Interaksi keluarga yang sehat dan bahagia, memberikan ruang bagi setiap anggota keluarga menyampaikan apa yang dirasakannya, tanpa kuatir ada penilaian dan asumsi. Dengan demikian, setiap anggota keluarga dapat merasakan penerimaan (acceptance), perhatian (attention), kepedulian (caring) dan dukungan (support). Hal ini penting untuk membangun rasa aman dan percaya (trust),” jelas Ita.

2. Seminggu sekali, di akhir pekan misalnya, dapat disepakati sebagai “family cooking day” Momen orang tua dan anak untuk membuat signature cemilan bagi keluarga, misal ice cream tabur Yupi Gummy yang bentuknya lucu-lucu.

Kegiatan memilih kreasi cemilan ini dapat membantu anak mengasah kemampuannya dalam menciptakan ide kreatif. Ia akan gembira dan bangga jika keluarga bisa menikmati hasil olahannya saat makan bersama. Anak merasa dihargai (valued) dan dianggap (recognize). Hal ini penting untuk membangun percaya diri dan ketrampilannya sebagai team player.

Kreativitas memakai Yupi Gummy yang terlihat sederhana  ini dapat memberikan manfaat untuk membuat seluruh keluarga happy. “Terapkan dalam suasana kebersamaan yang rileks dan fun. Dengan demikian, anak-anak berkembang di lingkungan keluarga yang penuh kebersamaan.” pungkas Ita.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua MPR Bambang Soesatyo

Kamis, 25 April 2024 - 09:11 WIB

Ketua MPR RI Publikasikan Hasil Riset Ilmiah Terkait Empat Pilar Kebangsaan di Jurnal Ketahanan Nasional UGM

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Dosen Tetap Pascasarjana Program Doktor Hukum Universitas Borobudur Bambang Soesatyo mempublikasikan hasil riset ilmiah mengenai empat…

Terima Delegasi Para Pengusaha Muda China, Ketua MPR RI Dorong Kerjasama Wirausahawan Muda Indonesia - Tiongkok

Kamis, 25 April 2024 - 08:30 WIB

Terima Delegasi Para Pengusaha Muda China, Ketua MPR RI Dorong Kerjasama Wirausahawan Muda Indonesia - Tiongkok

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun…

IFG Life

Kamis, 25 April 2024 - 06:55 WIB

Perempuan Indonesia Kian Menunjukan Peran Strategis di Sektor Asuransi

Peran perempuan dalam industri asuransi di Indonesia semakin penting dan strategis, baik sebagai konsumen, maupun karyawan dan pengambil keputusan. Jenjang karir semakin terbuka, kendati masih…

Kedua kiri : Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko Ketiga kiri: Asisten Deputi Bidang Jasa Asuransi dan Dana Pensiun Kementerian BUMN Hendrika Nora Osloi Sinaga tengah : Komisioner Komisi Informasi Pusat Samrohtunnajah Ismail

Kamis, 25 April 2024 - 06:47 WIB

Perkuat Implementasi Keterbukaan Informasi, IFG Bersama Lima BUMN Selenggarakan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik

Indonesia Financial Group (IFG), BUMN Holding Asuransi, Penjaminan,dan Investasi berkomitmen mendukung implementasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) secara berkelanjutan dalam rangka penerapan…

Panglima TNI Pimpin Apel Bersama Wanita TNI Tahun 2024

Kamis, 25 April 2024 - 06:23 WIB

Panglima TNI Pimpin Apel Bersama Wanita TNI Tahun 2024

Apel Bersama Wanita TNI kembali digelar dalam rangka Hari Kartini Tahun 2024 yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Evi…