Ngeri! Uber PHK 6.700 Karyawan Hanya Dalam Waktu Dua Pekan

Oleh : Ridwan | Rabu, 20 Mei 2020 - 08:15 WIB

Ilustrasi Uber
Ilustrasi Uber

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Perusahaan transportasi daring, Uber melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 6.700 karyawan dalam waktu kurang dari dua pekan.

Dilansir CNNInternational, pengurangan 6.700 karyawan ini setara dengan 25 persen total karyawan perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat itu. 

Uber mengambil langkah drastis ini karena krisis yang dialami perusahaan akibat pandemi virus corona.

Uber pertama kali mengumumkan telah melakukan PHK 3.700 pegawai penuh waktu mereka sekitar dua pekan lalu. Pada Senin (18/5) waktu setempat, Uber kembali mengumumkan pengurangan 3.000 karyawan.

Dalam surat elektronik yang dikirimkan ke para staf, CEO Uber Dara Khosrowshahi mengatakan juga berencana menutup atau menggabungkan sekitar 45 kantor di seluruh dunia.

"Kami harus mengambil langkah yang sulit ini agar tetap kuat, mengamankan masa depan, dan melanjutkan misi kami," tulis Khosrowshahi sembari menyatakan PHK ribuan karyawan ini bertujuan membantu perusahaan fokus ke bisnis inti mereka.

Pada awal Mei lalu, Khosrowshahi mengatakan bisnis transportasi online Uber anjlok mencapai 80 persen pada April 2020. Penurunan drastis itu disebabkan banyak orang tetap tinggal di rumah karena aturan lockdown yang berlaku di Negeri Paman Sam.

Di luar masalah itu, layanan pesan antarmakanan Uber sebenarnya mengalami peningkatan. Meskipun peningkatan di sektor tersebut tidak mampu menutup kerugian yang dialami perusahaan selama pandemi virus corona.

"Jika ada kabar baik dari krisis ini, yaitu Eats [layanan pesan antarmakanan Uber] menjadi penting bagi masyarakat di rumah dan restoran," ucap Khosrowshahi.

Sementara itu, pesaing Uber dalam layanan transportasi daring di AS, Lyft juga telah lebih dulu melakukan PHK Karyawan. Lyft mengumumkan telah melakukan PHK karyawan pada akhir April lalu karena pandemi covid-19.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…

Yohanes Jeffry Johary , Managing Director OCS Indonesia (kiri) berdialog dengan narasumber lainnya pada kegiatan yang bertajuk “Global Facilities Management Trends in the 2024 Indonesian Market”

Selasa, 23 April 2024 - 16:08 WIB

OCS dan Solenis Indonesia Ungkap Tren-Tren Utama dalam Industri FM yang Relevan dengan Berbagai Sektor Industri di Tanah Air

Jakarta- OCS Indonesia, perusahaan terkemuka penyedia layanan jasa dan manajemen fasilitas (FM), berkolaborasi dengan Diversey, bagian dari Solenis, untuk membahas secara mendalam mengenai tren-tren…