Pabrik Banyak Tutup Bingung Cari Nafkah, Pemulung Bekasi: Waktu Pilkada Banyak yang Perhatian, Sekarang Gak Ada Wakil Rakyat yang Peduli Nasib Kami

Oleh : Nata Kesuma | Selasa, 14 April 2020 - 00:15 WIB

Ilustrasi Pemulung (foto Antara)
Ilustrasi Pemulung (foto Antara)

INDUSTRY.co.id - Bekasi - Para pemulung saat ini berada dalam kondisi kebingungan karena sulitnya menjual hasil pulungan nya seperti limbah plastik.

Hal tersebut lantaran banyak pengepul atau pelapak limbah plastik dan kardus yang telah pulang kampung karena pabrik-pabrik daur ulang saat ini banyak yang telah tutup.

Selain itu juga akibat berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah guna memotong rantai penyebaran Covid-19.

“Pendapatan kami menurun drastik, selain karena semua larangan keluar rumah, semua kegiatan juga dibatasi. Sudah susah mencari sampah plastik, menjualnya juga makin sulit karena bos pelapak sudah banyak yang pulang kampung," ujar Ningsih salah satu pemulung yang berada dikawasan Bekasi Jawa Barat Senin (13/4).

Ningsih Ibu dua anak yang telah memulung di Rawa Semut, Bekasi selama 15 tahun ini juga menyebut kondisi sekarang membuat dirinya kebingungan karena selain sulitnya bergerak juga tidak banyak sampah plastik yang bisa di pungut.

"Saat ini untuk menyambung hidup keluarga, saya mencari kangkung atau bayam liar yang tumbuh di sekitar tempat tinggal rumah kami," kata Ningsih.

Nasib sama juga dialami oleh Ibu Ropiah pemulung di Bantar Gebang.

Dirinya mengungkapkan kondisi pada saat adanya wabah corona seperti ini, para pemulung tidak lagi mendapat perhatian bahkan sudah tidak dianggap keberadaannya.

"Beda sekali dengan saat pilkada, banyak yang mendatangi kami untuk mencari dukungan suara. Sampai hari ini belum ada wakil rakyat atau pemerintah yang memberi perhatian akan nasib kami. Belum ada yang mendatangi kami untuk didata sebagai penerima bantuan,” ujar Ropiah pemulung yang masih memegang KTP Indramayu ini.

Asal tahu saja, di Bantar Gebang terdapat lebih kurang 11.000 orang yang berprofesi sebagai pemulung dan ada sekitar 60% sudah memiliki KTP Bekasi.

Sisanya adalah pendatang yang masih memegang KTP daerah asal.

#SembakoUntukPahlawan

Melihat kondisi para pemulung yang kesulitan mencari penghasilan dari aktifitas memulungnya, Komunitas Plastik Untuk Kebaikan (KPUK) bergerak memberikan bantuan sembako dan produk kesehatan kepada pemulung di tiga wilayah di Bekasi, yaitu di Bantar Gebang, Rawa Semut dan Duren Jaya.

“Kami melihat pemulung saat ini berada dalam masa yang sulit, karena dengan situasi pembatasan saat ini dan tidak banyak juga sampah plastik yang bisa mereka pungut,” ujar Rusmarnie Rusli Koordinator Komunitas Plastik Untuk Kebaikan saat ditemui di Bantar Gebang.

Menurut Rusmarnie, pihaknya bersukur masih banyak perusahaan yang peduli dengan nasib pemulung.

"Donasi juga datang dari perusahaan dan ormas seperti Aqua, Unilever, Pengurus Aisiyah Bekasi dan Anak Negeri Trip Adventure,” ujar Marnie lagi.

Sementara itu, Diah Lestari Budiarti MKes dari Majelis Kesehatan PP Aisyiyah yang juga mewakili PDA Bekasi dan rumah Sehat Ibu Anak Aisyiyah, mengaku sangat berterima kasih dengan program #SembakoUntukPahlawanLingkungan yang digagas oleh Komunitas Plastik Untuk Kebaikan ini.

“Saat ini yang diperlukan masyarakat adalah kepedulian terhadap sesama. Sekecil apapun bantuan itu akan diapresiasi oleh masyarakat”, ujar Diah.

Adapun salah satu perusahaan yang memberikan donasi yakni PT Danone melalui Direktur Komunikasinya Arif Mujahidin menyatakan turut senang bisa ikut berkontribusi dalam membantu masyarakat yang terdampak wabah COVID 19 ini.

“Kami ucapkan terimakasih atas inisiatif KPUK, kami yakin inisiatif ini sangat membantu masyarakat terdampak wabah COVID 19 ini. Semoga inisiatif dan kerjasama antar permangku kepentingan bisa diteruskan dalam kerangka gotong royong untuk saling membantu dan saling jaga antar sesama anak bangsa," ujar Arief. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…