Hadapi Corona, Pemain Properti Kecil Harus Fokus Bertahan, Pemain Besar Maksimalkan Service

Oleh : Ridwan | Sabtu, 04 April 2020 - 10:05 WIB

Ilustrasi Properti
Ilustrasi Properti

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Sektor properti termasuk salah satu yang terkena dampak corona. Masyarakat menahan pembelian hunian sehingga sales menurun. Hal itu dikemukakan para anggota Real Estate Indonesia (REI) dalam webinar "Perlukan Gimmick Marketing di Zaman Corona" di Jakarta (2/4/2020) melalui aplikasi Zoom.

Selain diikuti oleh para praktisi properti, webinar ini juga menghadirkan pakar marketing yang juga Founder & Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya. Menurutnya, penurunan sektor properti memang dimaklumi. Namun bukan berarti pemain-pemainnya tidak bisa bertahan. 
"Saya mengerti jual properti sekarang pasti susah. Namun ada dua hal harus bisa diusahakan, yaitu surviving dan preparing. Tidak hanya bertahan, tetapi juga bagaimana mempersiapkan bisnis setelah corona berakhir," ungkapnya.
Hermawan memprediksi bahwa bisnis baru akan normal setidaknya enam bulan lagi, walau corona diperkirakan jauh lebih cepat. Selama waktu itu, setidaknya ada beberapa fase yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha, khususnya properti.
Menurut Hermawan, fase kuartal I dan II bisa dipakai untuk mempertahankan bisnis. Kuartal II dan III bisa untuk preparing atau mempersiapkan bisnis selepas corona. Baru perencanaan bisnis itu diaktualisasikan di kuartal III dan IV.
"Tapi bukan tidak mungkin ada juga pemain properti yang masih growing. Di saat seperti ini bukan lagi surviving, tapi bagaimana memaksimalkan service kepada konsumen. Karena kalau tidak dimaksimalkan, ketika corona berakhir bisnisnya justru akan sulit. Konsumen tidak dimaksimalkan. Surviving lebih bisa dilakukan oleh pemain kecil. Perhatikan cashflow, maksimalkan pemasukan yang ada. Kalau tidak ada penjualan, komunikasikan kalau Anda mampu bertahan dan sudah siap ketika corona selesai. Agar konsumen tahu," sambungnya.
Hermawan yakin setelah corona, selera konsumen akan properti berubah. Tidak hanya mencari harga murah, tapi mereka akan lebih mengedepankan kualitas, terutama dari sisi lingkungan dan kesehatan.
Tantangan
Tren penurunan industri properti diakui juga Presiden Direktur Jababeka Residence Sutedja S Darmono. Pasar menengah dan menengah atas sedang dalam masa sulit. Ia setuju jika cashflow harus benar-benar dijaga.
Demi menarik minat konsumen, pemotongan harga bisa dilakukan demi mengejar kuantitas sales. Namun bukan berarti hal tersebut tanpa hambatan. 
"Menurunkan harga akan menyebabkan komplain konsumen. Terutama untuk mereka yang telah membeli dengan harga lebih tinggi. Namun kalau tidak mengejar kuantitas, bisnis mati. Tinggal pilih mana. Realistisnya kita terima saja komplain agar bisnis berlanjut," ujar Sutedja.
Di sisi lain, Presiden Direktur PT Astra Modern Land Wibowo Muljono menyatakan menjual properti di era krisis tetap masih bisa dilakukan. Menurutnya, persepsi pemain properti harus diubah. 
"Mindset diubah. Saya setuju kalau setelah corona, konsumen properti tidak akan sama lagi. Cara berjualannya ini yang harus kita petakan lagi. Termasuk soal pembayaran. Di situasi seperti ini, konsumen concern dengan cara pembayarannya," ungkap Muljono.
Sesi webinar ini sendiri diikuti oleh sekitar 300 orang berisikan pemain-pemain properti dan pakar di bidangnya. Dalam kesempatan itu, para pemain industri properti bahwa mempersiapkan bisnis setelah corona harus menjadi agenda utama agar bisnis bertahan dalam jangka panjang.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Aslog Dankormar Tandatangani Naskah Memorandum

Sabtu, 20 April 2024 - 05:12 WIB

Aslog Dankormar Tandatangani Naskah Memorandum

Menjelang acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Asisten Logistik Komandan Korps Marinir (Aslog Dankormar) dilaksanakan memorandum Serah Terima Jabatan dari pejabat lama Kolonel Marinir Tri Subandiyana,…

Menhan Prabowo Subianto Terima Kunjungan Mantan PM Inggris Raya Tony Blair Diskusi Isu Global

Sabtu, 20 April 2024 - 05:04 WIB

Menhan Prabowo Subianto Terima Kunjungan Mantan PM Inggris Raya Tony Blair Diskusi Isu Global

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri Inggris Raya (1997-2007) dan Executive Chairman Tony Blair Institute, Mr. Tony Blair, di Kementerian Pertahanan, Jakarta,…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi Papua

Sabtu, 20 April 2024 - 04:57 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi Papua

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri Rapat Koordinasi membahas perkembangan situasi di Papua dan Rapat Koordinasi membahas penyelesaian masalah lahan antara Pemda Sumatera Selatan…

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…