Jurus Jitu Kemenperin Bantu IKM Terdampak Virus Corona

Oleh : Ridwan | Rabu, 01 April 2020 - 09:45 WIB

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya meringankan beban Industri Kecil Menengah (IKM) akibat mewabahnya virus corona baru atau Covid-19 dengan mengidentifikasi permasalahan yang dialami dan beruapa mencarikan solusinya.

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Keemenperin Gati Wibawaningsih menyebutkan tiga persoalan yang dihadapi IKM saat ini.

"Pertama pemasaran yang turun, kemudian sulitnya ketersediaan bahan baku, dan tenaga kerja yang banyak dirumahkan," kata Gati dilansir Antara (31/3/2020).

Disampaikan Gati, penjualan seluruh IKM rata-rata mengalami penurunan 50-70 persen akibat mewabahnya Covid-19 di Indonesia sejak awal Maret 2020. Untuk itu, pihaknya menggandeng pasar daring untuk turun ke lapangan dan mau membantu memasarkan produk-produk IKM yang sedang kehilangan pasar.

"Kami kan kerja sama dengan Tokopedia, Shopee, Blibli, Bukalapak. Saya sudah menghubungi mereka. Pada dasarnya mereka mau membantu dengan turun ke lapangan dan memasarkan produk Ikm," ujarnya.

Untuk ketersediaan bahan baku, Gati akan berkoordinasi dengan asosiasi dan Direktorat Jenderal Pembina Industri untuk mengatur pendistribusian bahan baku agar sebagian dialokasikan untuk IKM.

"Nanti kami atur distribusinya seperti apa," tegasnya.

Kemudian terkait tenaga kerja yang dirumahkan, Gati akan berkoordinasi dengan pelaku industri, perbankan, dan Kementerian Keuangan, untuk merekomendasikan pinjaman yang lebih lunak kepada IKM agar dapat tetap membayarkan honor pekerja.

Ia menambahkan permasalahan lain yang juga dihadapi IKM adalah adanya penundaan komitmen ekspor yang telah ditandatangani sebelum Covid-19 dari sejumlah negara tujuan ekspor, sementara produknya sudah diproduksi oleh IKM.

Satu-satunya perempuan di jajaran eselon I di lingkungan Kemenperin ini mengatakan akan menggandeng atase perindustrian dan duta besar beberapa negara untuk memfasilitasi pertemuan virtual antara IKM dan calon pembeli dari luar negeri.

"Kami akan membantu negosiasi agar ada komitmen pembelian di waktu mendatang, meskipun saat ini di-hold. Jadi, nanti setelah kondisi ini berlalu, produk IKM tetap bisa terjual," pungkas Gati.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…

Ilustrasi aset kripto

Kamis, 25 April 2024 - 11:51 WIB

Sah! fanC, Token untuk Konten Kreator Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto baru, Token fanC akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token ini mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT,…

Direktur Utama BRI Sunarso

Kamis, 25 April 2024 - 11:47 WIB

BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

Di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif, dimana hingga akhir…

Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso

Kamis, 25 April 2024 - 11:26 WIB

Konsisten Bagikan Dividen, DRMA Incar Pertumbuhan Dobel Digit di 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.