Duh Ngeri, DPR Cantik Ini Sebut Indonesia Negara Ketiga Terbesar Pandemi TBC

Oleh : Nata Kesuma | Minggu, 29 Maret 2020 - 14:18 WIB

Anggota Komisi IX DPR RI drg. Putih Sari
Anggota Komisi IX DPR RI drg. Putih Sari

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia yang jatuh pada 24 Maret, Anggota Komisi IX DPR RI drg. Putih Sari mengajak dan menyerukan kepada seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama memerangi COVID-19 dan mengeliminasi penyakit tuberculosis (TBC) di Indonesia.

"Butuh kolaborasi multi-sektor untuk mengatasi dan memerangi COVID-19 dan mengeleminasi TBC. Upaya ini bukan hanya tanggung jawab tenaga kesehatan saja, akan tetapi juga tanggung jawab masyarakat sipil dan pemerintah di semua sektor, seperti sektor keuangan, perumahan, tenaga kerja, urusan dalam negeri, pemberdayaan desa, perencanaan pembangunan, transportasi, serta hukum dan hak asasi manusia," ujar Anggota Fraksi Gerindra DPR RI ini, seperti keterangan tertulisnya yang diterima Industry.co.id Minggu (29/3).

Ditengah pemerintah sibuk mengatasi bencana COVID-19, Putih Sari mengingatkan, agar pemerintah tetap memastikan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan khususnya untuk pengobatan TBC, layanan konsultasi, dan upaya pencegahan TBC tetap dapat berjalan dengan baik.

"Kita memang sedang menghadapi pandemi COVID-19 yang sangat serius, akan tetapi pemerintah juga jangan sampai abai dengan penyakit–penyakit lainnya khususnya TBC yang juga menyebabkan tingginya angka kesakitan dan kematian di Indonesia," ucapnya.

Sejauh ini, menurut Anggota DPR dari Dapil Jabar VII itu, sebagian masyarakat masih kesulitan dalam mengakses kesediaan obat, sehingga alokasi anggaran untuk TBC harus ditingkatkan. 

Sebab, tantangan terhadap Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR TB) dan TB laten sangat besar di Indonesia.

"Mencapai eliminasi TBC 2030 tidaklah mudah, apalagi jika muncul penyakit menular baru seperti COVID-19 yang semakin membebani sistem kesehatan kita," ungkapnya.

Putih Sari menambahkan, upaya promotif dan preventif menurutnya perlu dilakukan secara sinergis dan mendapat prioritas dan menyoroti pentingnya aspek regulasi penanggulangan TBC di Indonesia. 

Beliau mendorong agar Perpres mengenai upaya penanggulangan TBC yang melibatkan lintas sektor bisa segera ditetapkan, sehingga menjadi landasan yang kuat dalam upaya penanggulangan TBC di Indonesia.

"Disamping itu, intervensi seperti pelacakan kontak pasien dapat dikembangkan berdasarkan pembelajaran dari penanggulangan TBC," tuturnya.

Sekedar informasi, saat ini Indonesia sedang menghadapi beberapa pandemi yang berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia, dua di antaranya adalah Pandemi COVID-19 dan TBC. 

Penyakit TBC telah lama ditetapkan sebagai pandemi, belum lama ini Badan Kesehatan Dunia atau WHO juga telah menetapkan bahwa Corona Virus Diseases atau COVID-19 sebagai pandemi.

Status ini ditetapkan menyusul dampak penyakit yang tidak hanya pada kesehatan, tapi juga ke berbagai sektor. Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia terus bertambah. 

Data menunjukkan bahwa per hari Sabtu 28 Maret 2020, terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.155 orang, dengan 59 sembuh dan 102 orang meninggal dunia. 

Disisi lain, TBC juga masih menjadi penyakit yang mematikan di Indonesia dan juga di dunia. 

Tuberkulosis pertama ditemukan pada 24 Maret 1882 oleh Robert Koch dan lebih dari 130 tahun setelahnya penyebaran bakteri TBC masih ada di setiap negara, bahkan semakin resisten terhadap antibiotik yang tersedia. 

Indonesia masih menghadapi pandemi TBC dan upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mengatasinya tentu terancam dengan munculnya pandemi COVID-19. 

Pada 2018, sebanyak 10 juta orang di dunia jatuh sakit akibat TBC dan 845 ribu orang di antaranya berada di Indonesia. 

Situasi ini menempatkan Indonesia di posisi ketiga sebagai negara dengan insiden TBC tertinggi setelah India dan China (WHO, 2019). 

Laporan Tuberkulosis Global WHO 2019 memperkirakan setiap hari lebih dari 2.300 orang jatuh sakit akibat TBC. 

Penyakit menular yang dapat dicegah dan diobati ini juga telah merenggut lebih dari 200 jiwa setiap harinya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…