Film Horor Berbasis Novel Masih Semarak Tahun Ini

Oleh : Herry Barus | Jumat, 06 Maret 2020 - 14:20 WIB

Film Horor Berbasis Novel Masih Semarak Tahun Ini
Film Horor Berbasis Novel Masih Semarak Tahun Ini

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Perhelatan akbar Jakarta Horror Screen Festival 2020, yang di gagas Kumpulan Jurnalis Sinema Indonesia, masih berlanjut (episode 3) dengan kegiatan obrolan santai seputar film horor dan tetek bengeknya, yang di gelar setiap malam Jumat di kedai Kopi Lali Bojo, Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Pada Kamis malam Jum'at , 5 Maret 2020, obrolan semi talkshow kali ini membahas 'Novel Horor : Masihkah Jadi Tambang Emas Produser?' ,-

Teguh Yuswanto, Creative Director Jakarta Horror Screen Festival 2020, menghadirkan empat narasumber antara lain : Adham T. Fusama (penulis novel horor Surat Dari Kematian), Sutrisno Buyil (Wartawan hiburan), Nasrul Warid (Produser Amanah Surga Production) serta Evelyn Afnilia ( penulis cerita/naskah).

Obrolan cukup cukup hangat disimak, karena masing-masing narasumber punya pandangan berbeda.

Seperti halnya wartawan senior di ranah hiburan, Sutrisno Buyil yang mengatakan seringnya terjadi 'miss' saat mengeksekusi produksi film horor ; antara produser dengan penulis naskah dan pemilik novel horor.

" Perbedaan pandangan dan selera sering terjadi diantara mereka seperti produser, penulis novel dan penulis naskahnya. Masing masing punya argumen sendiri, mau di bawa kemana film tersebut nantinya?," Kata ketum umum Forum Wartawan Hiburan yang akrab di sapa Buyil ini.

Buyil menambahkan "Alhasil tidak sedikit film horor yang berbasis novel horor/misteri, seringkali jomplang dari cerita aslinya," papar Trisno Buyil.

Lain Buyil, lain pula penulis novel Surat Dari Kematian , Adham T. Fusama, yang berpendapat bahwa 'eksekusi cerita dari novel horor untuk di jadikan sebuah film memang bukanlah perkara mudah'

" Pada akhirnya kan semua kembali kepada produser, mau di buat seperti apa filmnya. Jika memang harus keluar dari cerita asli novelnya, yah bagi saya mungkin karena produsernya punya pemikiran tersendiri," jelas Adham T. Fusama.

"Yang terpenting bagi saya - jika memposisikan sebagai penonton film horor- , entah itu di bintangi oleh aktor-aktor mahal sekalipun, yang paling penting itu adalah kreatif dalam memainkan imajiner," tambahnya.

" Nah itu benar kata mas Adham, filmmaker dan sineas harus juga leluasa dalam meng-eksplor ide-ide cemerlang. Jangan cuma menampilkan hantu yang itu-itu ajah, bosan," timpal Buyil.

Penulis naskah/cerita , Evelyn Afnilia memaparkan, menciptakan imajiner dalam visual memang bukan pekerjaan mudah'

" Apalagi jika itu berasal dari novel horor. Dan bila terjadi perbedaan mencolok dalam eksekusi pada sebuah film horor yang berasal dari novel , yah memang lumrah saja," Tutur Evelyn Afnilia.

" Jika terjadi perbedaan antara naskah dan eksekusi di lapangan, yah sebenarnya tinggal bagaimana produser saja. Umpama ketika saya deadlock sebagai penulis, mempertanyakan kenapa kok jadi beda dengan naskah dalam beberapa scene? yah hanya produser yang punya wewenang kepada sutrdaranya," lanjut Evelyn.

Film horor Indonesia memang tak bisa lepas dari kultur 'klenik' , namun juga tak lepas dari peran penting penggarapan yang 'sarat serius' dan dukungan biaya produksi dan promosi.

Semua berkaitan, hingga pada akhirnya film tersebut di cerna oleh penontonnya dengan kasta atau kualitas.

" Bagi saya , banyak kok penulis novel horor yang bagus karyanya. namun semua kembali lagi kepada biaya produksi dan kekuatan promosi film horor tersebut. Kita gak kekurangan penulis novel horor kok. Bahkan juga penulis cerita juga banyak yang bagus," Jelas Warid.

" Tapi jangan salah, faktor keberuntungan juga berperan. Nah persoalannya adalah bagaimana film horor tersebut mampu memberikan ruang hiburan yang patut di gandrungi penonton. yah jadi kalau bicara film horor Indonesia nih, banyak setannya yang bisa di angkat ke dalam film, "

" Dan saya yakin tahun ini , novel horor masih punya kekuatan untuk menjadi tambang emasnya produser film. Yah film horor gampang laku di pasaran, " pungkas Warid.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Happy Salma bersama tim dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek dan tim produksi sebelum pementasan konser musikal bertajuk Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai.

Kamis, 25 April 2024 - 00:57 WIB

Terinspirasi Program Merdeka Belajar Kemendikbudristek, Happy Salma Gelar Konser Musikal

Konser musikal bertajuk Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai itu digelar Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek yang berkolaborasi dengan Titimangsa dan SMKN 2 Kasihan (SMM Yogyakarta)…

Krisdayanti kenalkan produk bulu mata palsu Lavie Beauty X Krisdayanti.

Kamis, 25 April 2024 - 00:31 WIB

Tak Sarankan Extention Bulu Mata, Krisdayanti Luncurkan Bulu Mata Palsu Karyanya

Setelah puluhan tahun selalu menggunakan bulu mata palsu, akhrinya Krisdayanti mengenalkan bulu mata palsu karyanya sendiri, Lavie Beauty X Krisdayanti.

Penandatanganan kerjasama RS Premier Bintaro dengan BMW Indonesia.

Rabu, 24 April 2024 - 23:32 WIB

Kolaborasi RS Premier Bintaro dan BMW Indonesia Tingkatkan Patien Experience

Penandantanganan menghasilkan kolaborasi RSPB dengan BMW Indonesia dalam menyediakan layanan kesehatan premium pengantaran pasien pasca operasi kasus bedah orthopedi dan bedah vaskular.

#bluBuatBaik Waste Station sudah tersebar di 7 lokasi strategis.

Rabu, 24 April 2024 - 23:16 WIB

Hari Bumi, Ini Langkah Kecil Memilah Sampah Untuk Bumi Lebih Sehat

blu by BCA Digital turut memfasilitasi dengan membangun sarana seperti Waste Station dan mengintegrasikan aplikasi Rekosistem x blu untuk mendorong perubahan kebiasaan dalam mengelola sampah…

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).