Kebutuhan Listrik Sektor Industri Naik 2,5 persen, PT Sanwamas Metal Industry Rilis Quick Saver untuk Efisiensi Energi

Oleh : Candra Mata | Rabu, 04 Maret 2020 - 08:48 WIB

Produk Quick Saver
Produk Quick Saver

INDUSTRY co.idJakarta, Kemajuan teknologi tak lepas dari penggunaan energi listrik, termasuk dalam sektor industri. Rata-rata pertumbuhan konsumsi energi listrik saat ini adalah 2,3-25 persen. 

Akhir tahun 2030 diperkirakan kebutuhan energi listrik akan menjadi dua kali lipat saat  ini atau sekitar 16.000 TWh (Terra Watt Hour) per tahunnya (konversi.wordpress.com, 7 Maret 2011).

Tentu saja, kebutuhan energi listrik tersebut mesti diimbangi dengan penerapan efisiensi energi listrik dengan tujuan demi menahan laju konsumsi energi dan mengurangi pemborosan akibat pemakaian energi listrik. 

Oleh karena itu, diperlukan arsitektur berbasis bangunan hijau (green building).

Faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam penerapan konsep bangunan hijau adalah bagaimana penghuninya nyaman dengan penggunaan energi secara minimal. 

"Karena semakin sedikit penggunaan energi untuk penghawaan dan pencahayaan, maka akan semakin tinggi rating bangunan tersebut memenuhi kriteria sebagai bangunan hijau,” ungkap Muhammad Chottob Wibowo - Anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Wilayah Malang yang juga Pengurus IAI Provinsi Jawa Timur.

Chottob mengatakan, konsep ‘green’ ini dapat diaplikasikan pada pengurangan energi (seperti energi listrik) semisal dengan memaksimalkan fungsi penutup bangunan pada ruangan yang membutuhkan suhu ruangan yang harus selalu terjaga suhunya. 

"Mengingat energi listrik bersumber pada fosil yang kini jumlahnya kian menipis, " sebutnya. 

Rini Dewi Anggraeni - Brand & Marcom Manager PT Sanwamas Metal Industry mengatakan bahwa Sanwa memiliki produk shutter/rolling door berkecepatan cepat bernama Quick Saver. 

Penutup yang dapat membuka tutup secara otomatis ini dapat menghemat energi yang cukup besar.

Quick Saver merupakan penutup yang terbuat dari poliester dan polipropena dengan kecepatan sekitar 10 hingga 20 kali dibanding shutter/rolling door konvensional. 

"Dengan kecepatan tersebut, Quick Saver dapat meminimalisir aliran udara melalui bukaan yang disebabkan oleh perbedaan suhu angin,” jelasnya.

"Quick Saver ini umumnya digunakan sebagai pintu pelayanan pada gudang, partisi pabrik, area pengiriman/pengiriman kargo di gudang, dan pintu belakang supermaret," ujar Rini. 

Ia menjelaskan bahwa penggunaan Quick Saver ini untuk memenuhi standar HACCP (Hazard Analysis Critical Control Points) merupakan uji mutu terhadap makanan dengan tujuan mengurangi risiko terhadap bahaya terhadap makanan. 

Disamping HACCP, Quick Saver memenuhi prasyarat GMP (Good Manufacturing Practices) adalah prosedur memproduksi makanan agar aman, bermutu, dan layak dikonsumsi.

Quick Saver, lanjut Rini, memiliki beragam nilai plus, terutama dalam industri pangan. Penutup yang membuat zonasi lebih efisien, di antaranya sebagai pintu shutter/rolling door dengan kedap udara yang tinggi. 

"Sehingga, penutup ini dapat mencegah masuknya udara dari luar dan mempertahankan udara dingin di dalam ruangan. Dan pada saat bersamaan mencegah debu yang berasal dari luar,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Quick Saver memiliki kecepatan tinggi yang berdampak pada pada jumlah ventilasi saat membuka/menutup. 

Misalnya diaplikasikan pada penyimpanan makanan, bila hendak mendinginkan makanan, maka energi yang digunakan pun semakin tinggi. 

Nah, bila kecepatan pengoperasian lebih cepat, maka mencegah suhu untuk berubah akan menurunkan penggunaan energi artifisial tersebut dan menghindari pemborosan biaya penyejuk udara, juga mengurangi materi asing masuk ke dalam ruangan.

“Quick Saver juga berfungsi mencegah pertumbuhan bakteri, sehingga dalam industri pangan dapat memenuhi standar HACPP dan GMP. Sehingga, Quick Saver dapat digunakan pada industri pangan yang mengedepankan higienitas,” pungkas Rini.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…