Jababeka Morotai Sambut Baik Peningkatan Infrastruktur di Kawasan Wisata Morotai

Oleh : Hariyanto | Jumat, 21 Februari 2020 - 10:30 WIB

Pemerintah Lanjutkan Pembangunan 6 Jembatan dan Jalan Lingkar Morotai
Pemerintah Lanjutkan Pembangunan 6 Jembatan dan Jalan Lingkar Morotai

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung program infrastruktur kawasan wisata di Morotai melalui pembangunan infrastruktur air maupun akses jalan. Diharapkan, peningkatan infrastruktur bisa membantu mendongkrak  jumlah kunjungan turis lokal maupun internasional dan membantu Pulau Morotai menjadi pusat logistik di kawasan Asia. 

Seperti diketahui, Pulau Morotai merupakan salah satu destinasi yang termasuk ke dalam program 10 Bali Baru berkat potensi kekayaan alam bahari dan budaya. Adapun objek wisata yang biasanya ditawarkan, diantaranya Pantai Dodola, Pulau Zum Zum, dan Museum Trikora.

Untuk meningkatkan konektivitas antar destinasi wisata di pulau tersebut, Kementerian PUPR telah menyelesaikan penanganan jalan berupa peningkatan kualitas jalan, pembangunan jalan ruas baru, dan pembangunan jembatan pada Ruas Jalan Lingkar Morotai sepanjang 201,89 Km yang dilaksanakan pada tahun 2019 dengan anggaran Rp 273,86 miliar. Pembangunan ruas Jalan Lingkar Morotai merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) sesuai Perpres No. 56 Tahun 2018.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki  Hadimuljono mengatakan, peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan wisatawan menuju lokasi-lokasi wisata di Pulau Morotai.

“Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata,” kata Menteri Basuki, Selasa (18/2/2020) lalu.
 
Menanggapi kabar tersebut, Basuri Tjahaja Purnama , Direktur Utama PT. Jababeka Morotai selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Morotai, menyambut baik. Ia mengatakan bahwa jika aksesibilitas jalan ke KEK Morotai sudah terkoneksi dengan baik, hal itu akan memberi kepuasan kepada turis yang datang karena waktu tempuh ke KEK Morotai akan lebih cepat. Sehingga, akan banyak destinasi yang bisa mereka datangi.

“Atau juga mereka jadi lebih leluasa untuk menikmati suatu destinasi wisata di Morotai. Karena tidak merasa dikejar waktu untuk bisa mendapat banyak destinasi saat berkunjung ke KEK Morotai,” ungkapnya. 

Basuri juga menambahkan bahwa penguatan konektivitas juga amat membantu menciptakan KEK Morotai sebagai pusat logistik di Indonesia Bagian TImur.  Hal itu karena status KEK Morotai mencakup juga Kawasan Ekonomi Khusus Industri karena lokasi Pulau Morotai sangat strategis, yaitu di sebuah lokus jalur perdagangan antar negara dan antar benua. 

Secara geografis, Pulau Morotai berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik, pintu gerbang ke Amerika, Australia, New Zealand, dan dekat ke Cina, Taiwan, Korea serta Jepang. Di mana negara-negara itu dan negara di Asia-Pasifik lainnya punya tren pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi. 

“Untuk mengembangkan Pulau Morotai sebagai pusat logistik, kami sudah membuat master plan untuk pengembangan pelabuhan. Dan dengan adanya peningkatan konektivitas akan memberi peluang besar bagi Pulau Morotai menjadi  tempat perdagangan entrepot (pelabuhan perlintasan kapal) di negara Asia-Pasifik dan logistik hub di kawasan Asia,” tutup Basuri.

Adapun peningkatan infrastruktur jalan di Morotai yang dilakukan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga terbagi dalam beberapa pekerjaan, diantaranya pembangunan jalan baru ruas Sofi-Wayabula sepanjang 6 Km, dengan biaya sebesar Rp 32 miliar. Preservasi jalan pada ruas batas kota Daruba - Daeo/Sangowo - Bere Bere - Sofi - Daruba – Wayabula sepanjang 195,29 Km dengan biaya Rp 10,43 miliar.

Selanjutnya, pembangunan dan penggantian 6 jembatan dengan biaya sebesar Rp 231,43 miliar yang terdiri dari ruas Bere Bere – Sofi sepanjang 152 meter dan 7 meter, jembatan Sofi-Wayabula 1 sepanjang 125,80 meter, Sofi-Wayabula 2 sepanjang 100 meter, Sofi-Wayabula 3 sepanjang 87 meter, dan Sofi-Wayabula 4 sepanjang 125 meter. Seluruh pekerjaan fisik pembangunan Jalan Lingkar Morotai saat ini telah rampung 100%.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Candi Borobudur

Kamis, 18 April 2024 - 10:50 WIB

Dahsyat! Perputaran Ekonomi di Sektor Parekraf Selama Libur Lebaran Capai Rp369,8 Triliun

Peningkatan pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan perputaran ekonomi…

SILO Dukung Deteksi Kanker Dini Melalui #Selangkah 2024

Kamis, 18 April 2024 - 10:34 WIB

SILO Dukung Deteksi Kanker Dini Melalui #Selangkah 2024

PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) di sektor layanan kesehatan, berkomitmen mengembangkan industri kesehatan dengan memberikan layanan spesialisasi…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 18 April 2024 - 10:34 WIB

Menperin Agus Antisipasi Dampak Gejolak Geopolitik Dunia Bagi Sektor Industri

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin memanas dengan adanya konflik Iran dan Israel baru-baru…

Turut Serta Dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Bank Sampoerna Bukukan Kinerja yang Baik

Kamis, 18 April 2024 - 09:46 WIB

Turut Serta Dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Bank Sampoerna Bukukan Kinerja yang Baik

Penyaluran kredit yang dilakukan perbankan, termasuk PT Bank Sahabat Sampoerna (“Bank Sampoerna”) terus mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Pada akhir tahun…

KIIP Food Thinwall Packaging Raih Penghargaan Top Brand 2024 untuk Ketiga Kalinya

Kamis, 18 April 2024 - 09:38 WIB

KIIP Food Thinwall Packaging Raih Penghargaan Top Brand 2024 untuk Ketiga Kalinya

Dalam industri produk makanan, berbagai merek terus berlomba-lomba untuk menciptakan identitas unik dan menarik bagi konsumen melalui kemasan mereka. Oleh karena itu, produsen kemasan makanan…