Kolaborasi Finplus-Avantee Dalam Mengedukasi Mahasiswa Mengenai Manfaat Fintech Lending

Oleh : Herry Barus | Minggu, 16 Februari 2020 - 17:00 WIB

Kolaborasi Finplus-Avantee Dalam Mengedukasi Mahasiswa Mengenai Manfaat Fintech Lending
Kolaborasi Finplus-Avantee Dalam Mengedukasi Mahasiswa Mengenai Manfaat Fintech Lending

INDUSTRY.co.id - Bandung– Finplus dan Avantee berkolaborasi menggelar sesi diskusi mengenai financial technology peer-to-peer lending dengan tema “Fintech Discussion Vol.1: Have We Reached #AccessibleFinancial Yet?” pada hari ini, 14 Februari 2020 di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Kota Bandung.

Tujuan dari acara ini adalah untuk memperkenalkan layanan keuangan fintech kepada seluruh mahasiswa dan edukasi mengenai peran serta manfaat fintech bagi perekonomian di Indonesia, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Acara ini juga sebagai sarana berbagi pengetahuan, pandangan dan tren perkembangan dari fintech lending agar mahasiswa semakin mengerti dan memahami mengenai layanan keuangan digital serta memperkuat penetrasi dari fintech lending di Kota Bandung, Jawa Barat. Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada laporan statistik fintech lending provinsi Jawa Barat memiliki nilai penyaluran pinjaman mencapai 22 triliun, berada di peringkat 2 setelah DKI Jakarta.

Menurut Shintya Maulida, Marketing Communication Manager dari Finplus mengatakan, “Fintech hadir dikalangan masyarakat untuk mempermudah akses pengkreditan bagi masyarakat yang belum terlayani. Namun masih banyak ditemukan masyarakat yang belum memahami dan memiliki pengetahuan cara menggunakan layanan keuangan, khususnya fintech. Acara ini diharapkan dapat mendorong mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa untuk menyebarluaskan manfaat dari fintech lending dan cara menggunakannya dengan bijak.”

Berdasarkan penelitian dari Google & Temasek /Bain, e-Conomy SEA 2019, menginformasikan mengenai penetrasi layanan keuangan di Indonesia bahwasannya populasi Indonesia sebanyak 98 juta berada di kategori Underbanked, yaitu memiliki rekening namun tidak memiliki akses kredit. Sedangkan ada 198 juta masyarakat Indonesia berada di kategori Unbanked, tidak memiliki rekening dan juga tidak memiliki akses pengkreditan dan layanan keuangan lainnya.

Fitraniah First Stelwar, HRD Manager dari Avantee menyampaikan, “Banyak masyarakat yang belum memahami manfaat dari fintech lending yang sebenarnya. Masyarakat hanya mengetahui fintech lending sebagai sarana peminjaman. Kenyataannya, fintech lending juga dapat digunakan sebagai sarana alternatif investasi. Hal ini merupakan peluang bagi masyarakat Indonesia untuk memainkan perannya dalam mendorong inklusi keuangan dan berkontribusi terhadap perkenomian di Indonesia karena akses pengkreditan maupun alternatif investasi dari fintech lending dapat dinikmati semua masyarakat Indonesia.”

Melalui acara “Fintech Discussion Vol.1: Have We Reached #AccessibleFinancial Yet?” diharapkan dapat mengedukasi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam mendukung perekonomian di Indonesia dengan menginformasikan fungsi dan manfaat dari fintech lending sehingga ekosistem pengguna fintech lending semakin meningkat khususnya di wilayah Jawa Barat.

Tentang Finplus

FinPlus merupakan layanan pinjaman berbasis teknologi dengan mengusung Ringkas, Bersahabat dan Terpercaya. FinPlus didirikan pada tahun 2018 dibawah naungan PT. Rezeki Bersama Teknologi (PT. RBT). Layanan FinPlus dibangun dengan teknologi mutakhir dengan implementasi Artificial Intelligence, Machine Learning, dan Big Data Analytics. Semua data nasabah FinPlus disimpan di lokal server Indonesia dengan teknologi enkripsi untuk memastikan semua data konsumen terjaga dengan aman.

Tentang Avantee

Avantee merupakan sistem berbasis teknologi finansial (tekfin) yang menyediakan produk pembiayaan dengan skema Peer to Peer Lending dan penggalangan pendanaan secara Crowdfunding. Dasar pembiayaan adalah Tagihan, Kontrak, dan Proyek yang dimiliki oleh nasabah peminjam. Sistem Avantee dirancang dan dibangun sendiri oleh para pendiri perusahaan independen, sehingga sama sekali tidak ada risiko ketergantungan kepada pihak luar pemilik sistem tekfin.

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PointStar gelar acara “Iftar Insights: Understand Retail Business Continuity & Operational Challenges during Ramadan”.

Jumat, 29 Maret 2024 - 00:47 WIB

PointStar Dukung Pemerintah Capai Target Pertumbuhan Lewat Transformasi Digital

PointStar berkomitmen untuk menyediakan solusi teknologi yang inovatif dan terdepan untuk membantu perusahaan ritel menghadapi tantangan perekonomian global dan lokal.

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:44 WIB

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Jakarta – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital.

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…