Jurus Mentari Mulia Berjangka, Gairahkan Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia

Oleh : Kormen Barus | Kamis, 05 Desember 2019 - 21:41 WIB

Dorong Penetrasi Bursa Berjangka, “Indonesia Derivative Reach International Market” Summit 2019 Diselenggarakan
Dorong Penetrasi Bursa Berjangka, “Indonesia Derivative Reach International Market” Summit 2019 Diselenggarakan

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK), sebagai salah satu bentuk investasi di antara beragam pilihan, kian menarik perhatian para pengelola dana. Jumlah investor PBK pun terus meninggi seiring dengan signifikannya potensi keuntungan dari produk yang ditransaksikan di Bursa Berjangka.

Undang-undang No. 10/2011 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi menyatakan bahwa PBK adalah segala sesuatu yang berkaitan jual beli komoditas dengan penarikan margin dengan penyelesaian kemudian berdasarkan kontrak berjangka, kontrak derivatif syariah dan atau kontrak derivatif lainnya.

Dalam hal ini, komoditi merupakan sesuatu yang dapat dijadikan sebagai subyek kontrak berjangka untuk derivatif syariah dan atau kontrak derivatif lainnya yang diatur dengan peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Komoditi yang ditransaksikan pun berbagai macam, mulai dari produk primer seperti produk pertanian, pertambangan, dan energi, hingga berbagai produk finansial seperti indeks saham dan mata uang asing atau yang lebih dikenal dengan foreign exchange (forex).

Semakin tingginya minat masyarakat untuk terlibat dalam PBK ditandai dengan tren lonjakan volume transaksi kontrak multilateral dan kontrak Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) baik di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) maupun Bursa Berjangka Derivatif Indonesia (BKDI) dalam beberapa tahun terakhir.

Data Bappebti menunjukkan bahwa transaksi  BBJ  dan  BKD  pada  2016 mencapai  7.012.220  lot  atau meningkat 6,40% dari  tahun  sebelumnya. Pada 2018, peningkatannya mencapai 25,20% atau  menjadi  8.821.762  lot. 

Adapun, volume  transaksi  kontrak  berjangka  pada  Januari--Agustus 2019 tercatat sebesar 7.043.116 Lot. Jumlah itu diperkirakan terus meningkat seiring masifnya upaya sosialisasi dan edukasi terkait pilihan investasi PBK.

Untuk melihat lebih jauh potensi PBK dan sebagai upaya mengedukasi masyarakat, PT Mentari Mulia Berjangka, pialang resmi terkemuka di perdagangan berjangka derivatif, menyelenggarakan “Indonesia Derivative Reach International Market” Summit 2019.

Forum internasional ini akan menghadirkan pembicara bertaraf global di bidang bursa berjangka, antara lain Lawrence Kook, Director of Cambodia Derivative Exchange; Du Liqun, Deputy Director of China Credit Research Center of Peking University, dan Soe Sochat yang menjabat sebagai President Director of Securities and Exchange Commission of Cambodia dan Securities and Exchange Commission of Myanmar.

Panel diskusi tersebut membahas potensi pasar berjangka atau derivatif dengan beragam produknya pada 2020. Tidak hanya di Indonesia, potensi PBK di sejumlah negara Asia Tenggara pun terbuka.

Apalagi, baik BBJ maupun BKDI terus memperluas kerja sama dengan beberapa bursa berjangka luar negeri. Harapannya, investor asing akan semakin banyak masuk ke perdagangan berjangka dalam negeri.

Kendati demikian, tidak hanya untuk memperdagangkan kontrak berjangka dari bursa luar ke dalam negeri, tetapi kerja sama ini juga berpotensi membuat kontrak komoditas dalam negeri dapat diperdagangkan juga di luar negeri, khususnya di Asia Tenggara.

Jika akhirnya minat investor asing membuat perdagangan bursa berjangka menjadi ramai, maka Indonesia semakin cepat mencapai mimpi untuk menjadi acuan harga komoditas dunia. Seperti diketahui, Indonesia merupakan produsen dan eksportir terbesar di dunia untuk beberapa komoditas, seperti kelapa sawit, karet, nikel, dan timah sehingga potensi untuk menjadi harga acuan komoditas sangat besar.

Selain panel diskusi, dalam forum internasional itu PT Mentari Mulia Berjangka Peking University akan menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) terkait pertukaran informasi dalam penelitian dan data di bidang derivatif dan perdagangan berjangka.

Nota kesepahaman juga akan diteken antara PT Mentari Mulia Berjangka dengan First Gold sebagai penasihat dan konsultan di perdagangan berjangka. Sejumlah kesepakatan itu diarahkan kepada pengembangan PBK dalam negeri dan edukasi kepada masyarakat luas.

Ofik Taufiqurahman, Direktur Utama PT Mentari Mulia Berjangka, menegaskan bahwa pihaknya membangun sinergi dan berkomitmen untuk terus melanjutkan edukasi tentang pasar derivatif dan perdagangan berjangka kepada masyarakat umum demi mengembangkan potensi pasarnya baik di Indonesia maupaun di kancah global.

"PT Mentari Mulia Berjangka berkomitmen membangun dan memperkuat SDM yang andal, serta membuat inovasi baru dalam pelayanannya kepada nasabah agar kian kompetitif di dunia perdagangan berjangka komoditi," jelasnya.

Dengan fokus membenahi SDM, Ofik optimistis pihaknya dapat memperluas layanannya dan bersaing pada tingkat nasional dan bahkan pada tingkat internasional.

"Sehingga tujuan awal seminar kali ini berhasil tercapai, yakni mendorong lahirnya penetrasi terhadap minat produk berjangka bisa berjalan sesuai dengan fungsinya bagi ekonomi Indonesia," imbuh Ofik.

PT Mentari Mulia Berjangka merupakan perusahaan pialang atau broker resmi di bidang PBK. Perusahaan telah memiliki izin dari Bappebti, yakni No. 28/BAPPEBTI/SI/03/2013.

Sebagai pialang terkemuka, perusahaan menawarkan produk derivatif dalam bentuk Forex, Indeks Saham Hong Kong, Indeks Saham Korea Selatan, Emas Loco London dan Komoditi Multilateral  dengan dukungan layanan teknologi mutakhir. Dengan layanan daring atau online itu, investor dapat mengelola investasinya di produk-produk tersebut dari mana saja dan kapan saja.

Untuk itu, PT Mentari Mulia Berjangka menjadi anggota dari PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dengan izin SPAB/163/JFX/02/2013. Selain itu, perusahaan pun menjadi anggota PT Kliring Berjangka Indonesia sehingga transaksi-transaksi yang diproses terjamin pelaksanaannya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…