Startup Tekfin Gradana Menangi Ajang Kompetisi AETP dari Pemerintah Switzerland

Oleh : Herry Barus | Jumat, 22 November 2019 - 10:00 WIB

Startup Tekfin Gradana Menangi Ajang Kompetisi AETP dari Pemerintah Switzerland
Startup Tekfin Gradana Menangi Ajang Kompetisi AETP dari Pemerintah Switzerland

INDUSTRY.co.id - Jakarta– Perusahaan peer to peer lending khusus properti, Gradana, menjadi satu-satunya perwakilan startup bidang tekfin yang memenangi ajang The Asia Entrepreneurship Training Program (AETP) yang diadakan baru-baru ini oleh pemerintah Switzerland.  Dari 250 startup yang berpartisipasi, terpilih 20 finalis yang berhak mengikuti babak berikutnya.  Finalis tersebut diseleksi lagi sehingga ditetapkan empat pemenang yang akan diberangkatkan ke Swiss di bulan Desember untuk bertemu  calon investor ataupun mitra dalam program business matching.

Menurut co-founder Gradana, Angela Oetama, ajang ini merupakan validasi atas kehadiran Gradana sebagai platform yang menjembatani masalah kebutuhan pembiayaan properti yang selama ini sering dihadapi oleh masyarakat Indonesia  bagi para peminjam dan sebagai alternatif investasi properti bagi para pendana...

“Awalnya kami hanya melayani pembiayaan pembelian rumah, lalu berdasarkan kebutuhan yang ada dan permintaan para konsumen, kami merambah ke pembiayaan sewa  dengan GraSewa dan renovasi dengan GraRenov hingga yang terbaru melalui GraStrata untuk kebutuhan pembiayaan  pembelian rumah secondary. Diversifikasi ini sebenarnya adalah respon kami terhadap berbagai kebutuhan pasar yang bermacam-macam terkait properti itu sendiri, dimana biaya sewa dan renovasi pun cukup tinggi dari segi nominal dan kebutuhannya  dan permintaan an property secondary yang sudah siap untuk langsung digunakan dan dihuni serta secara harga biasanya lebih murah dari yang baru / primary” tuturnya di Jakarta (16/10/2019).

 

AETP (The Asia Entrepreneurship Training Program) hadir di Indonesia sebagai sebuah program yang diinisiasikan oleh Zürcher Hochschule für Angewandte Wissenschaften (ZHAW – Zurich University of Applied Sciences) dan Eidgenössische Technische Hochschule Zürich (ETH Zurich – Swiss Federal Institute of Technology in Zurich. Tujuan diselenggarakannya acara ini untuk mendapatkan startup-startup potensial dari kedua negara untuk dipertemukan dengan para venture capital dan stakeholders.

“Menjadi pemenang dari ajang seperti ini tentu patut kami syukuri. Sebagai sebuah startup, kami masih ingin terus bertumbuh dan berkembang baik dari sisi pasar maupun dari sisi teknologi.  Dengan dipertemukannya nanti di Swiss bersama calon-calon investor, kami berharap  Gradana mendapatkan “cheaper cost of fund” untuk bisa melayani konsumen Indonesia dengan lebih luas lagi dan dengan rate yang  semakin terjangkau.

Angela mengungkapkan bahwa potensi pasar di Indonesia masih sangat luas dan terbuka. Baru-baru ini, Gradana menjalin kerjasama dengan salah satu agen properti di kota Samarinda, Kalimantan. Menurutnya, rencana pemerintah untuk memindahkan ibukota ke daerah Kalimantan berdampak positif terhadap pertumbuhan industri properti di sana. Sebagai kota terbesar di pulau Kalimantan ditambah dengan rencana perpindahan ini, Samarinda memiliki potensi pasar properti yang cukup prospektif.

“Samarinda memiliki jumlah penduduk di atas 800 ribu jiwa, cukup padat dibandingkan kota-kota lain di Kalimantan yang penduduknya masih rendah. Selain itu,  penggerak utama ekonomi di kota ini adalah perdagangan dan sumber daya alam. Pemindahan ibukota jelas akan berpengaruh terhadap ekonomi Samarinda. Properti sebagai industri yang selama ini belum begitu signifikan pertumbuhannya, akan menjadi penggerak ekonomi selain sektor-sektor lainnya. Inilah yang mendasari kami untuk masuk ke pasar Samarinda,” jelasnya.

Tidak hanya pembelian properti, tambah Angela, Gradana pun memberikan solusi kepada warga Samarinda yang ingin menyewa rumah di kota tersebut. Menurutnya, tidak semua orang memiliki kemampuan atau keinginan membeli rumah permanen karena alasan-alasan khusus.

“Misalnya, ada orang yang memang berencana tidak untuk menetap selamanya di Samarinda. Mungkin karena faktor pekerjaan yang membuat mereka harus berdomisili di sana. Maka fasilitas layanan kami seperti GraSewa bisa menjadi solusi. Apalagi tidak semua perusahaan menyiapkan tempat tinggal buat karyawan-karyawannya,” ujarnya.

Luthfi Juharta, Associate di Coporate Venture Capital UMG Idealab dan Project Coordinator wilayah Jakarta dan Yogyakarta untuk Asia Entreprenuership Training Program mengamini apa yang dikatakan oleh Angela. Menurutnya, Gradana menunjukkan kinerja yang konsisten dalam pertumbuhan bahkan sejak pertama kali ikut pitching competition AETP di Jogjakarta.

“Jumlah lender dan borrower Gradana berkembang cukup pesat dan juga berhasil mendapatkan pendanaan. Saya sangat antusias melihat Gradana telah bisa berkolaborasi dengan startup lain dari AETP seperti Khaira Enery.”

Luthfi menambahkan, keempat startup yang akan berangkat ke Switzerland ini diharapkan dapat bekerjasama dengan para pemangku kepentingan di sana baik untuk investasi, penetrasi maupun kolaborasi untuk mengembangkan produk.

“Dalam kasus Gradana sendiri, kami dari panitia berharap dapat mendapatkan lenders dari Switzerland Institutions dengan bunga yang lebih rendah sehingga dapat memberikan bunga yang lebih atraktif untuk para borrower yang ingin membeli property di Indonesia,” ungkapnya.

 

 

 

 

 

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…