Pocari Sweat Jadi Official Isotonic Drink di Ajang SEA Games 2019 Filipina

Oleh : Hariyanto | Selasa, 19 November 2019 - 09:20 WIB

Pocari Sweat Jadi Official Isotonic Drink di Ajang SEA Games 2019 Filipina
Pocari Sweat Jadi Official Isotonic Drink di Ajang SEA Games 2019 Filipina

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pocari Sweat mengumumkan keterlibatannya dalam pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara, SEA Games 2019, sebagai Official Isotonic Drink. Hal ini membuktikan komitmen Pocari Sweat sebagai minuman pengganti ion dan cairan tubuh yang senantiasa mendukung para atlet Indonesia.

Acara olahraga akbar ini akan diadakan di Filipina dari tanggal 30 November hingga 11 Desember 2019 dan akan diikuti oleh 11 negara di Asia Tenggara dengan 56 cabang olahraga, 523 nomor pertandingan, dan lebih dari 10.000 atlet yang berpartisipasi.

“Tentunya ini adalah perwujudan komitmen Pocari Sweat, bukan hanya memberikan manfaat kesehatan bagi para atlet dengan produk-produk berkualitas tinggi, tetapi juga sepenuhnya mendukung segala aktivitas olahraga. Setelah mendukung Asian Games beberapa tahun belakangan ini, kami bangga bisa ikut serta dalam SEA Games tahun ini,” ujar Ricky Suhendar selaku Marketing Director PT. Amerta Indah Otsuka di Jakarta, Senin (18/11/2019).

Pocari Sweat menggaungkan pesta olahraga dua tahunan ini melalui sebuah kampanye digital di media sosial Instagram @pocarisportid untuk mengumpulkan dukungan kepada tim Nasional Indonesia dengan cara berlari minimal 1 kilometer. Hingga sekarang, kampanye ini telah berhasil mengumpulkan dukungan lebih dari 2.788 pelari yang merepresentasikan jarak antara Jakarta ke Manila sejauh 2.788 km.

Brand Ambassador Pocari Sweat yang juga atlet tim nasional sepak bola, Witan Sulaeman mengatakan, performa para atlet saat berlaga di ajang sebesar SEA Games bukan hanya ditentukan oleh skill dan latihan panjang, tapi dukungan dari berbagai pihak sangat membantu mentalitas kami ketika bertanding.

"Saya senang Pocari Sweat melalui program-programnya mendukung sepenuhnya kami para atlet, sekaligus mengingatkan masyarakat untuk memberi semangat kepada atlet-atlet yang bertanding," kata Witan.

“Kami berterima kasih kepada Pocari Sweat atas dukungannya terhadap tim nasional Indonesia yang berlaga di SEA Games. Semoga atlet-atlet Indonesia dapat menunjukkan performa terbaiknya dan membawa pulang banyak medali ke tanah air,” ujar Dr. Yuni Poerwanti, M.Pd  – Plt. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga dan Staf Ahli Bidang Politik, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penandatanganan kerjasama RS Premier Bintaro dengan BMW Indonesia.

Rabu, 24 April 2024 - 23:32 WIB

Kolaborasi RS Premier Bintaro dan BMW Indonesia Tingkatkan Patien Experience

Penandantanganan menghasilkan kolaborasi RSPB dengan BMW Indonesia dalam menyediakan layanan kesehatan premium pengantaran pasien pasca operasi kasus bedah orthopedi dan bedah vaskular.

#bluBuatBaik Waste Station sudah tersebar di 7 lokasi strategis.

Rabu, 24 April 2024 - 23:16 WIB

Hari Bumi, Ini Langkah Kecil Memilah Sampah Untuk Bumi Lebih Sehat

blu by BCA Digital turut memfasilitasi dengan membangun sarana seperti Waste Station dan mengintegrasikan aplikasi Rekosistem x blu untuk mendorong perubahan kebiasaan dalam mengelola sampah…

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.