Industri Mamin Berat Capai Target 9 Persen pada Akhir Tahun 2019

Oleh : Ridwan | Selasa, 12 November 2019 - 08:05 WIB

Ilustrasi industri mamin. (Foto: IST)
Ilustrasi industri mamin. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pertumbuhan industri makanan dan minuman (mamin) dinilai sulit mencapai target 9 persen pada akhir tahun 2019. Hal tersebut dipengaruhi banyak faktor salah satunya investasi.

"Kayanya agak berat kalau di angka 9 persen, saya berharap masih di atas 8 persen," kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Abdul Rohim di Jakarta (11/11).

Dijelaskan Rohim, pertumbuhan industri mamin di triwulan ketiga tahun ini sudah mulai bertumbuh. "Tapi karena di semester satunya masih kurang bagus sehingga ngejar angka 9 persen memang berat," jelasnya.

Pada semester satu tahun 2019, pertumbuhan industri mamin hanya mencapai 7,4 persen, dan perkembangan pada kuartal tiga baru menyentuh angka 7,72 persen.

Selain faktor investasi, Rochim menuturkan, hal tersebut juga dipengaruhi oleh ekspor dan impor makanan dan minuman yang menurun karena harga komoditas yang turun.

"Impor juga pertumbuhan kan ada hitungannya. Pertumbuhan dari sisi produksi ekspor impor dihitung semua oleh BPS (Badan Pusat Statistik)," tambahnya.

Rochim berharap sampai akhir tahun 2019 industri makanan dan minuman hanya bisa mencapai 8,2 persen dengan didukung oleh pabrik-pabrik yang baru beroperasi dan agenda akhir tahun seperti natal serta tahun baru menyebabkan konsumsi masyarakat meningkat karena kebutuhannya merayakan perayaan tersebut.

"Harapannya di atas 8 persen. Tapi delapannya engga sampai delapan setengah ya. Di 8,1 atau 8,2 persen," ungkap dia.

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengatakan untuk target 9 persen pun dirasa berat olehnya.

"Kita perlu inisiatif pemerintah untuk mendorong ini. Walaupun saya ragu tahun depan bisa tumbuh double digit tapi 8-9 persen bisa tercapai," ucapnya.

Namun, ia ingin mendorong untuk pemerintah dapat meningkatkan konsumsi dan penghasilan masyarakat menggunakan sisa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal itu perlu dilakukan, karena menurut Adhi industri makanan dan minuman sangat penting bagi perekonomian.

"Kami berharap bagaimana pemerintah meningkatkan konsumsi masyarakat. Dengan cara sisa-sisa APBN ini difokuskan utk meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya menengah bawah. Bisa meningkatkan konsumsi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," tuturnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Renos

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:36 WIB

Cari Furnitur dan Elektronik Rumah yang Murah? Datang ke Event Renos Gebyar Ramadhan Saja!

Di era yang serba cepat ini, mencari furnitur dan elektronik untuk rumah tidak lagi memerlukan waktu dan usaha yang banyak. Mulai dari mencari furnitur untuk kamar hingga elektronik rumahan…

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) secara konsisten mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) dari berbagai aspek. Salah satunya pembiayaan ramah lingkungan dengan membidik sektor pertanian melalui BSI Mitra Plasma Sawit. Kunjungan dilakukan ke salah satu kebun sawit di Sumatera.

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:20 WIB

Dorong Sustainable Banking, BSI Dukung Pembiayaan Sawit Bagi Petani Plasma

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) secara konsisten mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) dari berbagai aspek. Salah satunya pembiayaan ramah lingkungan dengan…

Ilustrasi perumahan

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:16 WIB

Terdepan di Wilayah Jabodetabek, Bogor Catat Selisih Pertumbuhan Harga Hunian Tertinggi

Tren harga rumah di Indonesia mengalami peningkatan tahunan sebesar 2,4 persen pada bulan Februari 2024 dibandingkan sejak Februari 2023. Rumah123 mencatat Bogor mengalami kenaikan harga hunian…

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN)

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:44 WIB

Bank BTPN Akuisisi Dua Perusahaan Pembiayaan PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance

Akuisisi OTO dan SOF jadi tonggak penting bagi Bank BTPN dalam mendorong inovasi produk dan layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan perbankan dan pembiayaan masyarakat Indonesia.

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:13 WIB

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University Raih Beasiswa dari Sony Music Group Global Scholars Program

Alfath, mahasiswa President University, musisi muda Indonesia asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang tengah menempuh studi sarjana Sistem Informasi untuk Bisnis dan Manajemen telah mencatat…