Harus Efektif, Pendanaan Asian Games Rp8,7 Triliun

Oleh : Herry Barus | Senin, 13 Maret 2017 - 03:14 WIB

Asian games 2018-foto IST
Asian games 2018-foto IST

INDUSTRY.co.id - Bogor - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa pendanaan untuk gelaran olahraga internasional Asian Games 2018 harus efektif, dengan total biaya yang dibutuhkan mencapai Rp8,7 triliun dan akan dilaksanakan di dua kota di Indonesia.

"Prinsip sekarang dari Asian Games dan Olimpiade adalah pembiayaan harus efektif, itu dunia. Tidak boleh lagi jor-joran," kata Kalla, saat ditemui seusai meresmikan Gedung-E Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (RS PMI) Bogor akhir pekan lalu.

Kalla mengatakan, jika pihak penyelenggara menginginkan dana yang berlebih pada Asian Games 2018, maka akan sulit bagi negara seperti Indonesia untuk menggelar event internasional itu. Jika demikian, hanya negara-negara besar seperti Jepang, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Korea Selatan yang mampu menyelenggarakan.

"Kalau jor-joran, maka hanya ada tiga negara yang sanggup menyelenggarakan Asian Games, seperti Jepang, Tiongkok, dan Korea. Berputar-putar di sana terus," ujar Wapres Kalla kepada awak media.

Kalla menjelaskan, besarnya biaya tersebut juga tidak luput dari banyaknya cabang olahraga yang dipertandingkan. Rencananya, pada Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang, akan mempertandingkan 484 nomor dari 42 cabang olahraga.

Tercatat, untuk penyelenggaraan Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang tersebut memerlukan pendanaan kurang lebih sebanyak Rp8,7 triliun. Namun, hingga 2017 ini, baru sebanyak Rp500 miliar yang sudah dicairkan pemerintah, meskipun sesungguhnya pada tahun tersebut memerlukan pendanaan hingga Rp2,3 triliun.

Pencairan dana sebesar Rp2,3 triliun tersebut seharusnya akan dipergunakan untuk membayar para pemasok, vendor dan juga penyedia jasa.

"Kita sebenarnya menerima limpahan. Jadi kalau kita terima limpahan ini terlalu mewah, bagaimana bayarnya," kata Kalla.

Dalam upaya untuk mendanai Asian Games 2018 tersebut, pemerintah mendorong Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc) atau Panitia Penyelenggara Indonesia untuk menggandeng perusahaan multinasional guna mendapatkan pendanaan.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…

Industri logam dan baja

Senin, 29 April 2024 - 17:35 WIB

Mantaps! Industri Manufaktur RI 'Kokoh' Ditengah Ketidakstabilan Kondisi Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April 2024 masih ekspansi 52,3, turun sebesar 0,75 poin dibandingkan Maret 2024 sebesar 53,05, meskipun ekspansinya melambat, hal ini merupakan sinyal…

Bank Jatim (Foto Moneter)

Senin, 29 April 2024 - 17:16 WIB

Wow! Awali Tahun 2024, Bank Jatim Cetak Kinerja Ciamik

Jakarta-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang Triwulan Pertama 2024.

CEO YAMADA Consulting & Spire yang juga Executive Officer dan Head of Global Business Development YAMADA Consulting Group Ryosuke Funayama (kedua dari kanan) dan COO YAMADA Consulting & Spire Jeffrey Bahar (pertama dari kanan) didampingi beberapa staf berpose bersama di kantor pusat YAMADA Consulting Group, Tokyo, Jepang, belum lama ini.

Senin, 29 April 2024 - 17:09 WIB

Keren! Spire Research and Consulting Rebranding Jadi YAMADA Consulting & Spire

Jakarta-Spire Research and Consulting, perusahaan riset dan konsultasi bisnis terkemuka Asia Pasifik yang berpusat di Singapura, menyatakan saat ini telah terintegrasi penuh dengan YAMADA Consulting…