Pasca Bencana, Taman Budaya Palu- Seniman Mulai Bersih-Bersih

Oleh : Herry Barus | Minggu, 15 September 2019 - 14:45 WIB

Pasca Bencana, Taman Budaya Palu- Seniman Mulai Bersih-Bersih
Pasca Bencana, Taman Budaya Palu- Seniman Mulai Bersih-Bersih

INDUSTRY.co.id - Sigi-Hampir setahun paska bencana alam di Palu, Sigi dan Donggala, Kompleks Taman Budaya Palu yang berdiri relatif dekat dari bibir Pantai Talise, daerah terdampak Tsunami, praktis selama setahun tanpa aktifitas berkesenian. Betapa tidak, bangunan dengan ruang berkesenian yang biasanya  riang penuh energi itu, yang melahirkan sejuta karya besar seniman Palu, nampak suram dan menyeramkan.

"Kalau bukan kita bekerja untuk kita, maka tempat ini akan menjadi barang rongsokan. Tempat ini seperti rumah hantu di tengah kota, tidak pernah dibersihkan baik oleh pegawainya sendiri maupun pemerintah yang berkepentingan," tegas Lahamudin Yoto, Seniman-Budayawan, yang menginisiasi kegiatan 'Bersih Bersih Taman Budaya Palu' tersebut, pada Hari Sabtu, 14 September 2019.

Tuaka Lahamudin, begitu beliau disapa para seniman, dengan nada tegas, menekankan bahwa revitalisasi Taman Budaya Palu mutlak dilakukan oleh para aktivis seni, karena di tempat tersebut banyak melahirkan seniman-seniman besar dengan karya-karya yang luar biasa, yang sampai detik ini tersimpan dalam memori masyarakat Palu.

"Kami berharap, setelah aksi bersih-bersih ini, semoga pemerintah pusat dan daerah bisa bekerja lebih cepat dari kami, untuk segera merevitalisasi secara menyeluruh seluruh bagian dari Taman Budaya ini," tandas Tuaka Lahamudin, yang diamini seluruh pekerja seni yang hadir, seperti diinformasikan kepada Buddy Ace wartawan Jakarta.

Diantara yang mereka yang hadir adalah, para seniman veteran serta pekerja seni milenial, seniman pelajar dari Teater Spontan SMA Negeri 1 Palu, serta aktivis seni Emhan Saja dan Arifin Sunusi, inisiator lainnya yang menjadi penggerak para seniman.

"Bisu tak bersuara itulah kondisi obyektif Taman Budaya Palu paska bencana setahun lalu, hingga saat ini," tandas Emhan Saja, setiap kali melintasi lokasi Taman Budaya di wilayah bagian barat Palu.

"Kondisinya sangat berantakan. Sebagian besar atap bangunan dan besi penyanggah lenyap dijarah oleh oknum yg tak bertanggung jawab," tukas Emhan dengan nada geram, karena selama ini tak ada pengamanan melekat disekitar lokasi.

Kegiatan bersih bersih tersebut berlangsung selama 2 hari, sampai pada Hari Minggu. Mereka nampak  bekerja penuh semangat, dengan harapan agar gedung kesenian yang menjadi saksi bisu kejayaan karya para pekerja seni di Taman Budaya Palu, kembali hidup dan bersuara, tepat setahun paska bencana Pasigala, pada 28 September 2019 mendatang.

"Insha Allah, tepat setahun nanti, kami akan menghelat pertunjukan seni di gedung kesenian Taman Budaya Palu, termasuk membuat dialog terbuka bersama masyarakat agar bergotong royong mencari cara dan celah, untuk merevitalisasi Taman Budaya ini," papar Emhan, yang baru saja tampil dalam Festival Payung Indonesia di Prambanan.

Kegiatan bersih-bersih ini, menurut Arifin Sunusi, dimana ia bersama Lahamudin Yoto, menjadi  penyemangat kegiatan tersebut, menuturkan bahwa "Gagasan bersih-bersih ini, selain untuk memperingati setahun paska bencana tsunami, likuifaksi dan gempa bumi 7,8 skala richer itu, juga dimaksudkan untuk menyalakan kembali api berkesenian yang sudah padam selama setahun di Taman budaya akibat terjangan tsunami".

Ditambahkan Arifin, Koordinator PP Ikatan Keluarga Alumni Universitas Tadulako itu, bahwa Taman Budaya, adalah dapurnya para aktivitas para pekerja seni, seperti teater, musik, tari, sastra serta giat pelatihan seni lainnya. Kondisi tersebut harus dikembalikan lagi seperti semula, dimana semua kegiatan berkesenian berlabuh disana, baik pada skala lokal, nasional bahkan hingga level internasional.

Wakil Ketua  DPRD Kota Palu 1999 - 2009  tersebut, kemudian berharap agar inisiatif "Bersih Bersih Taman Budaya agar Kembali Bersuara" itu, mendapat respon dari pemerintah, baik pusat maupun daerah, serta partisipasi masyarakat untuk bersama-sama menghidupkan kembali aktifitas berkesenian disana.

"Pada bagian depan yang rusak parah adalah kaca-kaca jendela, pintu masuk jebol, serta beberapa bagian bangunan roboh. Sementara bagian pada bagian dalam gedung, semua fasilitas pertunjukan lenyap, kecuali panggung presidium. Namun kondisinya tak layak lagi untuk tempat pertunjukan yang ideal. Paling parah, tak ada aliran listrik dan penerangan. Pada malam hari kondisinya sangat gelap dan menyeramkan. Jika dibiarkan, kami khawatir ini lokasi bisa dijadikan kegiatan negatif," tegas terang Emhan Saja, yang tak henti mengitari gedung sembari mengamati satu persatu bagian yang rusak.

Baik seniman senior Lahamudin Yoto, Arifin Sunusi, Emhan Saja, para seniman veteran dan anak-anak Teater Spontan SMA Negeri 1 Palu, semuanya berharap agar insitiatif mereka ini tak berjalan ditempat dan tak bergantung pada mereka saja.

 

"Ini baru langkah awal, selanjutnya kami akan mulai menata puing-puing bangunan, menjadi nampak artistik, dan membuatkarya instalasi pada hari pertunjukan saat peringatan setahun bencana, dan akan menghidupkan kembali ruang-ruang untuk latihan," beber Emhan Saja.

Akirnya, Lahamudin Yoto, sebagai inisiator utama, mengharapkan, agar penerangan listrik di lokasi Taman Budaya yang tidak berfungsi akibat aliran listrik terputus paska bencana, segera diaktifkan kembali.

"Ini adalah tanggung jawab kita bersama, namun pemerintah pusat dan daerah dan stake holder lainnya, adalah yang paling bertanggung-jawab untuk segera nlmemulihkan Taman Budaya Palu, " simpul Tuaka Lahamudin Yoto.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Presiden Prabowo dan Wapres Gibran

Selasa, 23 April 2024 - 13:08 WIB

Hormati Putusan MK, Persis Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran

Usai melalui berbagai rangkaian sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) memutuskan sengketa Pemilihan Presiden 2024 yang menolak permohonan…

Tinjau Proyek Pembangunan Tol Bayung Lencir- Tempino Seksi 3 , Meteri PUPR Apresiasi Kinerja Hutama Karya

Selasa, 23 April 2024 - 12:31 WIB

Tinjau Proyek Pembangunan Tol Bayung Lencir- Tempino Seksi 3 , Meteri PUPR Apresiasi Kinerja Hutama Karya

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Bayung - Lencir - Tempino Seksi 3 garapan PT Hutama Karya (Persero)…

Produk Le Minerale

Selasa, 23 April 2024 - 12:10 WIB

Brand Nasional Le Minerale Jadi Favorit Konsumen selama Ramadhan 2024

Air minum kemasan bermerek Le Minerale menjadi air mineral favorit konsumen selama Ramadhan 2024. Hal tersebut tercermin dari survei anyar Goodstats, platform kelola data daring berbasis Jakarta,…

Ilustrasi perbankan syariah (republika.co.id)

Selasa, 23 April 2024 - 12:01 WIB

Perbankan Syariah Sambut Positif Hasil Keputusan Pilpres di Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi (MK) ketuk palu menolak Gugatan perkara Pilpres baik dari Pihak Amin dan Ganjar Mahfud. Pertanda dunia perbankan syariah optimis.

Mobil Listrik Besutan MG Motor dan PLN Icon Plus Terobos Jalur Jakarta - Mandalika

Selasa, 23 April 2024 - 11:55 WIB

Mobil Listrik Besutan MG Motor dan PLN Icon Plus Terobos Jalur Jakarta - Mandalika

Dalam langkah besar menuju revolusi kendaraan berkelanjutan, MG Motor Indonesia dan PLN melalui unit usahanya, PLN Icon Plus, telah memulai perjalanan kendaraan listrik spektakuler dari Jakarta…