Kemenperin Gencar Cetak SDM Sektor Logistik

Oleh : Ridwan | Senin, 09 September 2019 - 10:30 WIB

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Eko SA Cahyanto
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Eko SA Cahyanto

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian siap mencetak sumber daya manusia (SDM) kompeten dalam menopang sektor logistik yang akan membawa pada peningkatan daya saing industri nasional. 

Hal ini diwujudkan melalui penambahan program studi Diploma 1 (D1) Distribusi dan Transportasi di Politeknik Akademi Teknik Industri (ATI) Padang, Sumatera Barat.

"Sektor logistik semakin tumbuh pesat seiring bertambahnya industri di dalam negeri, yang tentunya membutuhkan pendistribusian barang secara efektif dan efisien," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Eko S.A Cahyanto di Jakarta (8/9).

Menurut Eko, pemerintah telah mendorong pembangunan sejumlah infrastruktur logistik di wilayah-wilayah strategis termasuk di sentra atau kawasan industri. "Sebab, penyediaan infrastruktur logistik yang memadai akan memacu pula peningkatan investasi di sektor industri," jelasnya.

Apalagi, aktivitas industrialisasi konsisten memberikan dampak berganda bagi perekonomian nasional, baik itu penerimaan devisa maupun penyerapan tenaga kerja. Namun demikian, SDM terampil menjadi faktor utamanya.

"Pemerintah saat ini fokus pada pengembangan kualitas SDM. Kita ingin SDM unggul untuk mencapai visi Indonesia maju. Hal ini juga untuk menangkap peluang bonus demografi yang akan dinikmati Indonesia," ungkap Eko.

Oleh karena itu, Kemenperin terus gencar melaksanakan berbagai program pendidikan dan pelatihan vokasi. Contohnya, mendorong hadirnya prodi D1 untuk memenuhi permintaan industri terhadap tenaga kerja yang dapat cepat diserap dan siap kerja dengan kompetensi sesuai kebutuhan saat ini.

"Prodi D1 tujuannya adalah menyiapkan tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan yang tidak menunggu lama. Pasalnya, banyak industri yang mendesak butuh tenaga terampil dan kompeten, maka kami buka prodi D1 untuk tamatan SMA dan SMK," paparnya.

Menurut Eko, prodi D1 dengan berbagai bidang sudah tersebar di 13 kota di Indonesia. Sedangkan di wilayah Sumatera, ada di Padang dan Palembang. Implementasi program D1 di unit pendidikan vokasi Kemenperin memiliki skema kerja sama dengan industri sehingga semua lulusannya terserap kerja.

"Bahkan, biaya pendidikan bagi mahasiswa, kami kasih gratis. Alokasi anggaran per mahasiswa sekitar Rp10 juta untuk setahun, sebutnya. Kemudian, dalam proses pembelajarannya, diterapkan metode dual system. Jadi, porsi belajarnya lebih dominan praktik ketimbang teori," imbuhnya.

Secara nasional, Kemenperin aktif mendorong pembukaan prodi D1 sejak tiga tahun terakhir di sejumlah unit pendidikan vokasi yang dimilikinya. Untuk prodi D1 distribusi dan transportasi, selain di Politeknik ATI Padang, juga sudah ada di Politeknik APP Jakarta. 

"Di Politeknik ATI Padang, sebanyak 30 mahasiswa kini sedang mengikuti perkuliahan D1 distribusi dan transportasi yang 100 persen akan berkerja di industri, karena memang dikehendaki dan dibutuhkan, tentu sepanjang mereka lulus dan mendapatkan sertifikat kompetensi," tandasnya.

Peluncuran prodi D1 distribusi dan transportasi di Politeknik ATI Padang pada pekan lalu, diresmikan oleh Kepala BPSDMI Eko S.A Cahyato dengan didampingi Kepala Pusat Pengembangan Kejuruan dan Vokasi Industri Kemenperin M. Arifin serta Direktur Politeknik ATI Padang Ester Edward. Pada kesempatan itu, disaksikan langsung Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni.

Dalam rangkaian tersebut, dilaksanakan pula penandatangan perjanjian kerja sama antara Politeknik ATI Padang dengan kalangan industri, perguruan tinggi dan lembaga. Sebelumnya, Politeknik ATI Padang sudah memiliki prodi Analisis Kimia, Teknik Industri Agro, Teknik Kimia Bahan Nabati dan Manajemen Logistik Industri Agro.

"Jadi, prodi baru D1 distribusi dan transportasi ini menambah jumlah prodi di kami menjadi lima. Sebanyak 30 mahasiswa angkatan pertama ini juga akan mendapatkan beasiswa dari Kemenperin," ujar Direktur Politeknik ATI Padang Ester Edward.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…