Membangun Literasi Bahasa Inggris Generasi Penerus

Oleh : Andi Mardana | Selasa, 20 Agustus 2019 - 20:59 WIB

Literasi Keuangan pada generasi penerus bangsa.(Ist)
Literasi Keuangan pada generasi penerus bangsa.(Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pada tahun 2018, Indonesia hanya mampu menempati peringkat ke-51 dalam kemampuan berbahasa Inggris berdasarkan "English Proficiency Index". Peringkat tersebut masih jauh di belakang Singapura, Malaysia, Filipina, dan Vietnam.

Kemampuan berbahasa Inggris masyarakat Indonesia akan berdampak pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Rendahnya kesadaran tentang pentingnya pendidikan bahasa Inggris di Indonesia terjadi karena beberapa faktor, diantaranya adalah faktor ketimpangan dalam isu pendidikan di Indonesia.

Setidaknya terdapat tiga tantangan dalam isu ketimpangan pendidikan nasional, yaitu masalah akses pendidikan, kualitas pendidikan, dan pemerataan infrastruktur pendidikan.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki masalah cakupan layanan teknologi informasi yang belum merata hingga ke wilayah-wilayah perbatasan. Salah satu solusi untuk mengurangi ketimpangan dalam penyediaan akses pendidikan, dengan cara memanfaatkan teknologi untuk penyebaran literasi.

Melihat hal tersebut, Cakap sebagai usaha rintisan hasil karya anak bangsa yang fokus pada pendidikan terus berkomitmen dan berusaha menciptakan dampak sosial di Indonesia secara nyata, dengan cara meningkatkan kualitas dan daya saing SDM Indonesia menjadi unggul melalui platform belajar bahasa Inggris secara daring.

"Sejak 2018, Cakap berkolaborasi dengan Bawah Anambas Foundation (BAF) dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Inggris bagi siswa sekolah menengah di Desa Kiabu Kabupaten Kepulauan Anambas," jelas Tomy Yunus selaku CEO Cakap kepada Industry.co.id Selasa (19/8).

Kolaborasi tersebut, kata ia dilakukan melalui program Digital English Club, dengan menyediakan platform digital untuk belajar bahasa Inggris.

"Kondisi geografis dan infrastruktur Desa Kiabu yang masih membutuhkan perhatian banyak pihak, membuat Cakap tergerak untuk berkontribusi secara langsung membantu memperbaiki kualitas pendidikan terutama literasi bahasa Inggris melalui pemanfaatan teknologi," terangnya.

Cakap, kataia menginisiasi program untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para pengguna aplikasi untuk berpartisipasi dalam kampanye #CakapUntukBangsa.

Masyarakat dapat terlibat secara langsung melalui aplikasi Cakap untuk membantu memperbaiki kualitas pendidikan dengan menyediakan akses dan materi khususnya Bahasa Inggris yang berkualitas untuk wilayah terpencil di Indonesia.

Setiap pembelian paket belajar di Cakap secara otomatis akan dikonversikan menjadi "sesi belajar gratis bahasa Inggris" untuk siswa sekolah menengah di Desa Kiabu.

Program One for One ini berlangsung dari 17 Agustus 2019 hingga 28 Oktober 2019.

Lebih lanjut Tomy menjelaskan bahwa orang Indonesia pada dasarnya sangat peduli sesama dan memilik rasa nasionalisme yang tinggi.

"Cakap menggagas program #CakapUntukBangsa untuk mengajak para pengguna aplikasi Cakap berkontribusi secara langsung kepada bangsa dan berpartisipasi dalam pemerataan pendidikan yang berkualitas di seluruh Nusantara, khususnya dalam peningkatan kemampuan berbahasa asing," pungkas Tomy.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…

Yohanes Jeffry Johary , Managing Director OCS Indonesia (kiri) berdialog dengan narasumber lainnya pada kegiatan yang bertajuk “Global Facilities Management Trends in the 2024 Indonesian Market”

Selasa, 23 April 2024 - 16:08 WIB

OCS dan Solenis Indonesia Ungkap Tren-Tren Utama dalam Industri FM yang Relevan dengan Berbagai Sektor Industri di Tanah Air

Jakarta- OCS Indonesia, perusahaan terkemuka penyedia layanan jasa dan manajemen fasilitas (FM), berkolaborasi dengan Diversey, bagian dari Solenis, untuk membahas secara mendalam mengenai tren-tren…