Sejarah Baru Pertanian Indonesia dari Negara Importir menjadi Eksportir

Oleh : Wiyanto | Jumat, 16 Agustus 2019 - 10:26 WIB

Mentan Amran Sulaiman
Mentan Amran Sulaiman

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Indonesia yang sedari dulu dikenal sebagai Negara Importir Pangan, kini membalik sejarah, dulu Impor Beras, menjadi agenda rapat utama di kabinet, rata-rata 2 juta ton beras harus di impor, bukan lelucon bila Indonesia, disebut salah satu negara penentu naik-turunnya harga beras di pasar internasional, sedang jagung, seiring bertumbuhnya sektor peternakan, indonesia harus mengimpor hingga 3,6 juta ton setiap tahunnya yang setara dengan 10 Triliun lebih.

Sungguh devisa yang tidak sedikit, walau belanja besar tersebut digunakan untuk hal yang produktif sebagai Pakan Ternak, namun bila melihat klimatologi dan luasan lahan yang kita miliki, belanja besar tersebut tidak pantas dinikmati "Petani" negara lain.

Staf Humas Kementerian Pertanian Makmur menyebutkan impor beras dan jagung Indonesia, sudah berlangsung sejak akhir 1980 an, baru dapat dihentikan di Era Pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla, dengan menunjuk Andi Amran Sulaiman "Putera Bugis", yang tidak begitu dikenal dikalangan Elit Nasional, Pria Paruh Baya ini, ternyata punya Prestasi Gemilang di generasinya.

"Andi Amran Sulaiman, mengambil Keputusan yang sangat Ekstrim, begitu dilantik Oktober 2014, dengan menetapkan program Upaya Khusus Swasembada PaJaLe "Padi, Jagung, Kedele" sebagai Target Utama Kerja, mengawali tugasnya sebagai Nakhoda di Kementerian Pertanian," katanya di Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Menurut dia, Upsus Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai, dianggap banyak pihak hanya sebatas "Jargon", hal ini bukan semata menyepelekan Andi Amran Sulaiman, karena memang selama 25 Tahun terakhir, sejak 1984 ketika Presiden RI ke 2, H. M. Soeharto, mendapat Medali dari FAO, swasembada seperti "Air di Daun Talas" hilang tak berbekas, pandangan minus dari banyak kalangan tak menyurutkan Mentan, yang berlatar belakang Wira Usaha ini, dengan penuh semangat dan modal amanah di Kabinet Kerja-Kerja-Kerja Jokowi JK.

Andi Amran Sulaiman, katanya, langsung menarik "Tali Layar" Kementan, mengharungi Gelombang dan Ombak Besar, bersama jajaran pimpinan di bawah kendalinya, berbagai rintangan dilewati, mulai dari pembenahan "Birokrasi dan Budaya Kerja" di Internal Kementan, hingga berbagai "Sentilan" negatif dari eksternal kementan, tak membuat surut langkah Anak Bugis yang satu ini, dengan Filosofi "Pelaut Ulung" lahir di Ombak Besar serta setiap Detik Hidup adalah "Takdi Allah".

"Andi Amran Sulaiman, meletakkan Tonggak Sejarah Baru Pertanian Indonesia dengan berbagai capaian, sejak Oktober 2014 hingga 2019, diawali Upsus PaJaLe mulai dilantik hingga sekarang diakhir masa tugas, ritme kerja tidak perna kendor, kerja-kerja-kerja ala Amran Sulaiman, menorehkan berbagai prestasi, hampir 5 tahun terakhir tidak ada lagi keluhan petani soal pupuk, semua mafia pupuk disikat, untuk mendukung program Upsus," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).