Ketua DPR: Dorong Orang Muda Peduli Dampak Otomatisasi dan Digitalisasi Perekonomian

Oleh : Herry Barus | Senin, 17 Juni 2019 - 05:49 WIB

Bambang Soesatyo Ketua DPR RI (Foto Dok Industry.co.id)
Bambang Soesatyo Ketua DPR RI (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Semua elemen generasi muda Indonesia harus memahami dampak otomatisasi dan digitalisasi perekonomian di era Industri 4.0 sekarang ini. Untuk itu, Ketua  DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet)  mengimbau pemerintah lebih intensif menyebarluaskan ragam konsekuensi dari perubahan itu agar generasi muda termotivasi untuk mempersiapkan kompetensi mereka.

Dampak digitalisasi dan otomatisasi perekonmian dewasa ini telah dirasakan di pada pasar kerja Indonesia.  Sebelum diterapkannya sistem pembayaran e-toll, ribuan orang masih bekerja melayani pembayaran tunai di gerbang tol. Ribuan orang itu kini tak terlihat lagi setelah diterapkannya pola bayar e-toll itu.

Di sektor perbankan, sekitar 30 persen pekerjaan yang beberapa tahun lalu masih dikerjakan oleh ketrampilan manusia kini hilang, diganti sistem kerja komputer dan layanan on-line.  Sekarang, bepergian kemana pun dan dengan moda transportasi apa pun, tidak lagi harus mendatangi loket penjualan tiket, karena pemesanan cukup melalui on-line. Begitu banyak petugas penjual tiket kehilangan pekerjaan mereka.

Dari kecenderungan itu, penjelasan yang bisa dikedepankan adalah fakta bahwa sudah begitu banyak pekerjaan yang sebelumnya diselesaikan oleh otak dan kreasi manusia kini telah hilang atau berkurang karena digitalisasi dan otomatisasi perekonomian.

Sejumlah institusi telah melakukan penelitian tentang hilangnya lapangan kerja manusia sebagai konsekuensi dari digitalisasi dan otomatisasi, termasuk World Economic Forum.  Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) misalnya,  memperkirakan sedikitnya 75 juta pekerjaan akan hilang. Kajian lainnya menyebutkan, sekitar 50 juta peluang kerja di Indonesia akan hilang.

Sebagai tantangan, kecenderungan ini harus dipahami generasi muda. Maka, diperlukan inisiatif  membangun kesadaran bersama tentang tantangan tersebut. Tentu saja inisiatif ini idealnya diarahkan kepada remaja atau orang-orang muda, baik di sekolah maupun kampus perguruan tinggi.

Sudah pasti bahwa orang muda ingin tahu pekerjaan atau profesi apa saja yang akan kadaluarsa di tahun-tahun mendatang. Dan sebaliknya, pekerjaan atau profesi apa saja yang akan dibutuhkan pasar kerja nantinya, khususnya pada era Industri 4.0 dan seterusnya.

“Informasi awal tentang hal ini sangat bermanfaat bagi kaum muda, agar mereka termotivasi untuk bersiap memilih profesi atau keahlian yang akan ditekuni. Dalam konteks itu, Bappenas bersama Kemenristek Dikti diharapkan terus melakukan kajian, dan hasil kajian itu hendaknya dipublikasikan ke sekolah dan kampus-kampus secara intensif untuk membangkitkan kesadaran dan memotivasi orang muda, “pungkas Bamsoet.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan OCBC 2024

Selasa, 19 Maret 2024 - 09:42 WIB

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan OCBC 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 di OCBC Tower, Jakarta. Dalam rapat tersebut, Bank memperoleh persetujuan atas seluruh mata acara…

Petugas Bank Mandiri mengecek keuangan yang akan ditukarkan ke masyarakat

Selasa, 19 Maret 2024 - 09:39 WIB

Antisipasi Kebutuhan Nasabah pada Ramadhan & Idul Fitri, Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Secara Net sebesar Rp 31,3 Triliun

Bank Mandiri menyiapkan net kebutuhan uang tunai sekitar Rp 31,3 triliun untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat selama 30 hari ke depan, yaitu pada 18 Maret –…

Gelar Safari Ramadan, Jamkrindo Lakukan Kegiatan Sosial di Tarakan

Selasa, 19 Maret 2024 - 09:27 WIB

Gelar Safari Ramadan, Jamkrindo Lakukan Kegiatan Sosial di Tarakan

Dalam rangka Ramadan, sekaligus sebagai rangkaian peringatan HUT ke-54 pada tanggal 1 Juli 2024 mendatang, PT Jamkrindo melakukan kegiatan Safari Ramadan di beberapa daerah. Dalam kegiatan Safari…

Danamon dan Central Park Mall Berkolaborasi Perkuat Ekosistem Finansial

Selasa, 19 Maret 2024 - 07:15 WIB

Danamon dan Central Park Mall Berkolaborasi Perkuat Ekosistem Finansial

Sebagai bagian dari komitmen untuk mengembangkan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) menjadi grup keuangan terkemuka, dengan profitabilitas yang berkelanjutan, Danamon terus melakukan berbagai…

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Biaya Kuliah Tinggi, Pinjaman Pendidikan Jadi Solusi?', Senin (18/3).

Selasa, 19 Maret 2024 - 07:15 WIB

Wow! Kabar Baik bagi Mahasiswa yang tidak mendapatkan KIP, Pemerintah Bakal Siapkan Pinjaman Lunak Tanpa Bunga

Jakarta, FMB9 - Pemerintah tengah mengkaji pinjaman sangat lunak untuk mahasiswa sebagai solusi pendanaan pendidikan di perguruan tinggi. Masih belum terjangkaunya biaya pendidikan tinggi bagi…