Kemenkop dan UKM Raih WTP Lima Kali Berturut-turut

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 12 Juni 2019 - 23:36 WIB

Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL) Tahun 2018
Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL) Tahun 2018

INDUSTRY.co.id, Jakarta- Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)  atas Laporan Keuangan Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2018 dari Badan Pemeriksa Keuangan Negara (BPK). 

BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)  atas laporan Keuangan Kemenkop dan UKM tahun 2018.  

Penyerahan LHP laporan keuangan Kementerian/Lembaga dilakukan anggota II BPK, Agus Joko Pramono, Rabu (12/6). Acara tersebut juga dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani,  Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita,  Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas Bambang Brodjonegoro,  Kepala BPKM Thomas Lembong dan sejumlah pimpinan lembaga lainnya.  

Kementerian Koperasi dan UKM telah meraih opini WTP dari BPK selama lima tahun berturut-turut pada periode 2014-2018. 

Menanggapi capaian tersebut,  Irjen Kemenkop dan UKM Adi Trisnojuwono mengatakan hal itu sebagai salah satu indikator upaya sungguh-sungguh dari pemerintah untuk terus memperbaiki kualitas pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel sebagai fondasi kuat untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri dan berdaya saing.

Menurutnya,  dalam pengelolaan anggaran, Kemenkop dan UKM senantiasa berupaya  memenuhi azas kepatuhan sesuai standar akuntansi keuangan negara.  

"Kemenkop dan UKM akan terus meningkatkan kinerja pengelolaan anggaran secara baik dengan pengawasan internal yang intensif dan berkelanjutan pada semua unit kerja," kata Adi.  

Menko Perekonomian Darmin Nasution dalam sambutan yang dibacakan Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan selamat kepada K/L yang telah mencapai opini WTP melaluinya kerja keras dan kerja sama yang baik dengan BPK.  

"Hasil WTP tersebut agar dapat diterjemahkan dalam bentuk manfaat anggaran yang berguna bagi masyarakat dan perekonomian nasional," kata Darmin dalam sambutannya.  

Ia mengharapkan semua K/L semakin meningkatkan Sistem Pengendalian Internal agar menjadi entitas  yang akuntabel dan dipercaya mengelola sumber daya keuangan negara sekaligus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara lebih baik.     

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…