Tingginya Risiko Pencucian Uang, Perbankan Dihimbau Terapkan Sistem AML

Oleh : Kormen Barus | Rabu, 22 Mei 2019 - 00:06 WIB

NICE Actimize & Q2 Technologies Ajak Bank dan Institusi Keuangan Untuk Diskusi Mendalam Mengenai Pemenuhan Kebijakan OJK Tentang Anti-Money Laundering
NICE Actimize & Q2 Technologies Ajak Bank dan Institusi Keuangan Untuk Diskusi Mendalam Mengenai Pemenuhan Kebijakan OJK Tentang Anti-Money Laundering

INDUSTRY.co.id, Jakarta–Perkembangan produk, aktivitas, dan teknologi dalam industri keuangan telah semakin kompleks yang mana meningkatkan peluang pihak-pihak tidak bertanggungjawab menggunakan produk / layanan dari institusi keuangan untuk hal yang salah. Demi mengurangi penggunaan bank dan institusi keuangan dalam tindak kejahatan keuangan, penerapan Anti-Money Laundering yang optimal dan efektif sangatlah diperlukan.

Dalam acara “Addressing Indonesian Anti-Money Laundering Regulation with a Holistic Solution”, NICE Actimize dan Q2 Technologies mengajak bank dan institusi keuangan dalam pembahasan mengenai pentingnya penerapan Anti-Money Laundering dalam organisasi. Selain isi dari peraturan OJK yang mewajibkan semua institusi keuangan termasuk bank untuk menerapkan sistem Anti-Money Laundering, aturan tersebut juga menyatakan bahwa kompleksitas produk, layanan, dan teknologi keuangan yang terus berkembang akan menyebabkan meningginya risiko pencucian uang dan/atau pendanaan terorisme dalam institusi keuangan, yang mana membuat penerapan sistem Anti-Money Laundering sangat penting bagi operasi bisnis terlepas dari aturan yang berlaku.

Bagian pertama dari acara membahas mengenai bagaimana penerapan sistem Anti-Money Laundering dapat mendorong berjalannya aturan perbankan di Indonesia. Rian Dharmawan dari Q2 Technologies menjelaskan bahwa pemenuhan aturan itu sendiri merupakan kewajiban dasar dari setiap institusi keuangan. Bagian selanjutnya dibawakan oleh Matthew Field dan Gadaffi Maricar dari NICE Actimize, yang memperkenalkan tantangan-tantangan yang ada dan praktik terbaik dalam menjalankan kewajiban aturan Anti-Money Laundering.

Gadaffi Maricar selaku Senior Presales Consultant dari NICE Actimize mengungkapkan, “Satu titik fokus pada solusi AML yaitu kemampuan memeriksa tanda-tanda dengan lebih baik dan efektif. Bertambahnya pertanda yang berhubungan dengan kejahatan keuangan berkaitan langsung dengan perkembangan transaksi, di mana mengetahui pertanda-pertanda tersebut adalah hal yang terpenting saat ini.

Kemampuan dalam penggunaan proses otomasi, skor prediksi dari SAR (Suspicious Activity Report) dan alur kerja yang teruji, merupakan hal terpenting dalam solusi Anti-Money Laundering saat ini.” Selain itu, sebagai penyedia solusi di bidang risiko & pemenuhan dengan pengalaman yang luas di institusi keuangan dan pemerintahan, NICE Actimize menyampaikan pendekatan menyeluruh untuk KYC dan pemantauan transaksi, dan solusi-solusi terkait yang sesuai dengan aturan OJK.

Regional Sales Director dari NICE Actimize, Himanshu Upadhyaya menyatakan, “Industri Anti-Money Laundering saat ini sudah bergerak dari yang sebelumnya pendekatan berbasis transaksi, menjadi pendekatan berbasis risiko. Perkembangan teknologi AML sudah seharusnya semakin maju dan sesuai untuk mengimbangi berkembangnya upaya-upaya tindakan pencucian uang, ditambah perubahan-perubahan pada regulasi pemerintah yang membutuhkan sistem yang lebih modern dan relevan.” Michael Adinugraha, Senior Vice President dari Q2 Technologies, menutup acara dengan kesimpulan bahwa keberadaan teknologi pendukung pemenuhan aturan adalah suatu keharusan, tetapi bila dilihat dari perspektif praktis, keahlian dalam penerapan dan penunjang sama pentingnya untuk membangun ekosistem bisnis yang efisien dengan sistem Anti-Money Laundering yang berjalan dengan baik.

NICE Actimize adalah penyedia solusi anti kejahatan keuangan serta risiko dan kepatuhan untuk lembaga keuangan berskala regional dan global, begitu juga untuk regulator pemerintah. Dengan konsisten menjadi yang terbaik, para ahli dari NICE Actimize terus mengembangkan teknologi-teknologi inovatif untuk melindungi institusi, perlindungan konsumen dan aset dari investor dengan mengedintifikasi kejahatan keuangan, mencegah kecurangan dan menyediakan fungsi kepatuhan terhadap regulator. NICE Actimize menyediakan solusi real-time, cross-channel fraud prevention, anti-money laundering detection, trading surveillance yang berfokus kepada kecurangan pembayaran, kejahatan siber, pengawasan data nasabah yang diwaspadai, penyalahgunaan pasar, uji kelayakan perdagangan antar nasabah.

Q2 Technologies adalah penyedia jasa keamanan IT terdepan di Indonesia, di mana kami memberikan layanan solusi keamanan IT untuk membantu bisnis dalam mempertahankan aset berharga dan mengurangi risiko dalam bidang keuangan. Q2 Technologies secara terus menerus membangun kepercayaan klien, sebagai perusahaan yang dapat diandalkan untuk memberikan pengalaman, inovasi, dan integritas dalam bidang keamanan. Demi memberikan pelayanan kelas dunia, kami telah mengembangkan sumber daya dan hubungan erat dengan rekan-rekan teknologi kelas dunia.

Sebagai organisasi, Q2 menganggap kepuasan karyawan dapat menghasilkan pelayanan kelas dunia, mendorong Q2 terus mengembangkan sumber daya manusianya untuk membantu klien kami menjadi perusahaan dengan keamanan IT yang baik dan memberikan solusi-solusi tepat yang dapat dikelola untuk menghasilkan keuntungan dan juga perusahaan yang memenuhi aturan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Kamis, 18 April 2024 - 22:02 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Subang – Dalam rangka mendukung peningkatan produksi beras nasional, Holding BUMN Pangan ID Food melakukan kolaborasi bersama Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) melalui pengembangan…

Chief Commercial Officer Telin Kharisma (keempat dari kanan) dan Group Chief Executive of Dialog Axiata PLC Supun Weerasinghe (kelima dari kiri) saat penandatanganan kemitraan strategis untuk pengelolaan layanan terminasi suara dan SMS internasional antara Telin dan Dialog Axiata

Kamis, 18 April 2024 - 21:03 WIB

Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis untuk Kelola Layanan Terminasi Suara dan SMS Internasional

Telin, anak perusahaan Telkom Indonesia yang melayani pelanggan global, dan Dialog Axiata PLC, penyedia konektivitas nomor satu di Sri Lanka, telah menandatangani Perjanjian Layanan Induk (Master…

Ilustrasi pembayaran menggunakan PayLater

Kamis, 18 April 2024 - 17:39 WIB

Pinjol dan Paylater Marak, Perbankan Perlu Ubah Strategi Agar Kredit Mudah Diakses

Laporan terbaru dari Bank Indonesia (BI) tentang kredit nasional dalam Hasil Rapat Dewan Gubernur bulan Maret 2024 mengungkapkan adanya pertumbuhan kredit pada sektor perbankan sebesar 11,28%…

Kawasan Labuan Bajo – Tanamori

Kamis, 18 April 2024 - 17:23 WIB

Kabar dari Labuan Bajo! Pemda Mabar Rencanakan Pembangunan Poltekpar Negeri, Upaya Pemerintah Tingkatkan SDM Unggul

Labuan Bajo-Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo Flores, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat bersama Badan Pelaksana…

Iluastrasi Investasi-images IST

Kamis, 18 April 2024 - 17:21 WIB

Catat! Ini 5 Tipe Investasi yang Cocok Berdasarkan Karakter

Investasi bisa menjadi salah satu cara untuk mewujudkan mimpi di masa depan. Namun dengan banyaknya pilihan investasi saat ini, perlu diingat bahwa setiap instrumen investasi memiliki keuntungan…