Pelabuhan Kapal Pesiar Dukung Pengembangan Wisata Bahari

Oleh : Herry Barus | Minggu, 28 April 2019 - 13:00 WIB

Kapal pesiar (Foto Ist)
Kapal pesiar (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pengembangan marina atau pelabuhan khusus kapal wisata (yacht) diyakini dapat mendukung wisata bahari ekonomi maritim.

Staf Ahli Menko Kemaritiman Bidang Ekonomi Maritim Sugeng Santoso dalam siaran pers di Jakarta, belum lamaini mengatakan sebagai bidang usaha wisata tirta yang proses perizinannya dilakukan dengan Online Single Submission (OSS), pengembangan marina perlu mendapat perhatian karena merupakan pengembangan ekonomi lokal dan selanjutnya berpotensi menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi maritim.

"Pengembangan Marina dan Wisata Bahari mempunyai keterkaitan kebelakang dan kedepan dengan penyediaan akomodasi, kuliner, jasa kesenian, hiburan, rekreasi dan jasa penunjang usaha lainnya dan hal ini akan berkontribusi pada ekonomi maritim," katanya dalam rapat koordinasi pengembangan marina di Ambon, Maluku.

Sugeng menilai potensi wisata bahari melalui pengembangan marina di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara yang merupakan provinsi kepulauan bisa dilakukan melalui sinergi dan kolaborasi berbagai pihak baik pemerintah pusat, daerah, bisnis dan komunitas.

"Ini diharapkan bisa segera diimplementasikan pemanfaatan dan pengusahaannya," ujarnya.

Staf Ahli Gubernur Provinsi Maluku Halim Petu menyampaikan pembangunan marina di suatu wilayah diharapkan dapat menjadi kunci untuk ekonomi lokal, sehingga masyarakat di sekitar dapat ikut terlibat dan dapat terangkat perekonomian melalui kehadiran marina.

"Bagi saya marina desa adalah yang paling mungkin untuk segera diwujudkan, dan dapat memberikan dampak langsung kepada masyarakat desa khususnya. Pemprov dan Kabupaten serta Kota. Diharapkan pemerintah pusat akan dengan cepat bersinergi secara langsung untuk mewujudkan marina desa ini," tambahnya.

Pemerintah melalui Kemenko Kemaritiman telah membuat beberapa kebijakan untuk memberikan kemudahan bagi kapal wisata (yacht) asing masuk ke Indonesia.

Kemenko Kemaritiman bekerjasama dengan Kementerian/Lembaga terkait membuat beberapa regulasi diantaranya Perpres No. 21/2016 tentang Bebas Visa Kunjungan, Perpres No. 105/2015 tentang kunjungan yacht asing ke Indonesia, juga bekerjasama dengan Ditjen Bea Cukai membuat registrasi online kapal yacht melalui aplikasi "yachtERS".

"Kita buat registrasi online melalui aplikasi yachtERS, sehingga kapal yacht bisa masuk ke Indonesia lebih mudah. Kita dorong kapal yacht masuk ke Indonesia. Kita juga bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan, terkait penetapan suatu daerah menjadi pelabuhan masuk dan keluar kapal yacht, yang sampai saat ini sudah ada 21 pelabuhan," kata Asisten Deputi Jasa Kemaritiman Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Kemaritiman Molly Prabawaty.

Kemenko Kemaritiman juga telah mendorong Kementerian Keuangan untuk melakukan penghapusan PPnBM kapal yacht agar industri kapal yacht bisa berkembang dan banyaknya kapal yacht yang masuk dapat memberikan kontribusi penerimaan langsung, baik kepada pemerintah daerah setempat maupun kepada masyarakat sekitar.

Kunjungan kapal yacht ke Indonesia terbukti dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Saat ini sekitar 32 persen kapal pesiar datang ke Indonesia dari Singapura, 58 persen dari Perth dan 10 persen dari Sydney.

Namun, harus diakui Indonesia belum punya banyak marina. Untuk itu, Indonesia diharapkan akan memiliki 100 marina yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di Indonesia bagian timur yang memiliki banyak potensi terkait wisata bahari.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…