AMMDes Mampu Kikis Jamilah dan Tingkatkan Kemakmuran Petani
Oleh : Ridwan | Jumat, 12 April 2019 - 18:10 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat melihat AMMdes di GIIAS 2018 (Foto: Dok. Liputan6)
INDUSTRY.co.id - Bogor – Kementerian Perindustrian terus mendorong penggunaan Alat Mekanik Multifungsi Pedesaan (AMMDes) di berbagai desa di Indonesia. Selain untuk meningkatkan produktivitas, ketangguhan mesin dan luasnya daya jelajah yang dimiliki AMMDes digadang-gadang mampu mengurangi tingginya jumlah angka kematian ibu melahirkan (Jamilah).
Direktur Industri Maritim Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Putu Juli Andika mengatakan, fleksibilitas desain dan juga ketangguhan yang dimiliki AMMDes dapat dimanfaatkan oleh perangkat desa dan juga masyarakat untuk sama-sama mengurangi angka kematian ibu melahirkan.
"AMMDes memiliki teknologi yang sama dengan kendaraan 4 WD (Wheels Drive), sehingga memiliki kekuatan untuk menembus medan berat dan menjemput, serta mengantar ibu hamil ke rumah sakit terdekat. Jadi kita bisa sama-sama mengurangi angka kematian," kata Putu saat Workshop & Family Gathering Forum Wartawan Industri (Forwin) di Puncak, Bogor, Jumat (12/4).
Berdasarkan data World Helath Organization (WHO), jumlah kematian ibu melahirkan di Indonesia pada tahun 2016 lalu menduduki peringkat kedua di ASEAN. Oleh karena itu, Kemenperin menilai penggunaan AMMDes sangat tepat untuk mengurangi angka kematian ibu melahirkan yang hingga saat ini masih menjadi momok bagi kalangan keluarga khususnya di desa-desa.
Dijelaskan Putu, nantinya AMMDes akan dilengkapi dengan sistem keamanan yang sangat baik, karena keempat bannya sudah dilengkapi dengan disc brake dan memiliki daya laju hingga 55 km/jam. Unit yang suku cadangnya didominasi oleh pabrikan dalan negeri ini juga dilengkapi dengan teknologi engine power take off (PTO), sehingga membuat AMMDes tidak mudah slip saat berhadapan dengan medan licin.
"Jadi memang AMMDes sangat cocok digunakan dalam medan yang minim infrastruktur," jelas Putu.
Bahkan, lanjutnya, salah satu lembaga kesehatan internasional yaitu United States Agency for International Development (USAID) juga berencana mennggunakan sebagai ambulance feeder di wilayah-wilayah yang bermedan berat dan juga mninim infrastruktur jalan.
Tidak hanya untuk mengurangi angka kematian ibu melahirkan, kehadiran AMMDes juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani di desa. Sifatnya yang multiguna membuat AMMDes memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh jenis mobil pedesaan lainnya.
"Melalui AMMDes, petani dapat menikmati hasil tanamannya dengan elbih baik," terang Putu.
Mengacu pada data riset yang dilakukan Kementerian Perindustrian di Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat, rata-rata ongkos angkut hasil bumi ke kota menghabiskan dana sekitar Rp1,7 juta per bulan. Hal itu disebabkan oleh kecilnya ruang pengangkutan yang digunakan oleh petani untuk menjual hasil taninya ke kota.
"Selama ini para petani menjual hasil taninya ke kota menggunakan sepeda motor, sehingga jarak pengangkutan jadi terlihat lebih jauh. Namun, dengan menggunakan AMMDes, ongkos kirim menyusut menjadi Rp900 ribu-an," tutupnya.
Komentar Berita