Bangunan Pintar dan Hijau Berperan Penting dalam Konsep Kota Pintar Berkelanjutan

Oleh : Hariyanto | Kamis, 14 Maret 2019 - 15:33 WIB

Schneider Electric Indonesia
Schneider Electric Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Schneider Electric, pemimpin dalam transformasi digital di pengeloaan energi dan otomasi bersama dengan Green Building Council Indonesia berkomitmen untuk merancang bangunan seefisien mungkin untuk meningkatkan praktik bisnis, mempromosikan efisiensi energi dan, pada akhirnya, memungkinkan kota-kota di seluruh Indonesia bertransisi dari bangunan pintar dan hijau ke kota pintar berkelanjutan.

Xavier Denoly, Country President Schneider ElectricIndonesia mengatakan, tanpa bangunan pintar, kota tidak bisa menjadi pintar. Dampak dari banyak program kota pintar di seluruh dunia terhenti karena mengabaikan peran bangunan sebagai pendorong kota pintar berkelanjutan.

"Tidak mungkin, misalnya, bagi kota untuk menggunakan energi secara lebih efisien jika bangunan belum ditata ulang untuk mendukung tujuan tersebut. Adapun untuk menata ulang infrastruktur bangunan menjadi bangunan pintar perlu untuk memperhatikan berbagai aspek yang mencakup infrastruktur jaringan komunikasi dalam gedung, sistem pengawasan distribusi jaringan listrik, dan sistem tata udara yang terpasang. Hal ini penting mengingat bahwa setiap bangunan pintar perlu memiliki sebuah platform yang dapat mengintegrasikan sistem dan fasilitas gedung yang berbeda jenis dan fungsi.” kata Xavier, Rabu (13/3/2019).

Sektor bangunan diperkirakan menyumbang 40 persen konsumsi energi dunia. Dan diprediksi, pada 2040 mendatang, total konsumsi energi dunia untuk bangunan akan meningkat sebesar 80 persen.

Pemerintah Indonesia sendiri melalui Direktorat Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menetapkan target efisiensi energi di sektor bangunan yang tertuang dalam draf Rencana Induk Konservasi Energi Nasional (RlKEN) yaitu sebesar 10-30 persen untuk bangunan komersil dan 15-30 persen untuk bangunan residensial pada 2025. Untuk menjawab tantangan tersebut, konsep bangunan pintar dan hijau terus diusung dan digiatkan oleh para pelaku industri bangunan dan properti.

 

Bangunan merupakan bagian yang terintegrasi dengan ekosistem kota dan sekarang bangunan menjadi entitas yang kompleks dengan beberapa sistem yang saling terhubung seperti penerangan, utilitas dan keamanan.

Kompleksitas meningkat dengan ukuran bangunan dan bangunan-bangunan ini rentan terhadap gangguan, yang berpotensi menimbulkan kerugian besar pada keselamatan jiwa dan aset. Bangunan pintar berpotensi mengurangi efek gangguan dan juga memungkinkan tindakan proaktif dan kecerdasan mengelola data untuk membantu mereka mengambil tindakan preventif.

 

Iwan Prijanto, Chairperson Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia) mengatakan, GBC Indonesia berkepentingan untuk mendorong tumbuhnya bangunan pintar di Indonesia. Bagi GBC Indonesia bangunan pintar adalah ketika teknologi sistem bangunan dapat mengotomasi dan meningkatkan kinerja bangunan dan kawasan yang menerapkan metodologi bangunan hijau (Green Building) dalam melakukan efisiensi sumber daya, konservasi sumber daya dan memungkinkan upaya berbagi sumber daya.

"Dan semua upaya berkelanjutan ini dapat dilakukan tanpa menurunkan kenyamanan dan produktivitas pengguna bangunan dan kawasan, bahkan dapat meningkatkan nilai bangunan dan kawasan secara umum” katanya.

Bangunan pintar menggunakan sistem operasional otomatis, yaitu Internet of Things untuk mengontrol prosesnya. Ini berdampak pada desain dan konstruksi, penggunaan energi, dan bagaimana karyawan berinteraksi dengan ruang. Sistem diintegrasikan dan data dikumpulkan dan dianalisa untuk mengurangi pemborosan energi dan biaya operasional - dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup manusia dan kinerja bisnis.

Untuk melakukan ini, kekuatan teknologi baru termasuk perangkat mobile, sistem berbasis komputasi awan, kecerdasan buatan (AI), self-monitoringdan platform kolaboratif dimanfaatkan untuk membuat peningkatan yang mendasar pada kinerja bangunan.

Teknologi digital juga mengubah bagaimana bangunan yang sedang dibangun atau diperbarui dirancang dan dikembangkan. Pertengahan tahun 2018 lalu, Schneider Electric telah memperkenalkan EcoStruxure Building Advisoryang merupakan portofolio layanan komprehensif yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan penghuni dan nilai aset dan secara bersamaan mengurangi biaya pengoperasian.

Sebagai bagian dari EcoStruxure Building, EcoStruxure Building Advisor memungkinkan para ahli kelistrikan dan otomasi untuk mengolah data secara jarak jauh menjadi wawasan yang dapat diprediksi dan lebih akurat untuk pengambilan keputusan dan tindakan yang lebih cepat dan tepat, mendorong 33% lebih sedikit pengaduan/komplain dari penghuni, penurunan 29% dalam biaya pemeliharaan yang tidak terjadwal dan pengurangan biaya energi rata-rata 20%.

EcoStruxure Building adalah bagian dari Arsitektur EcoStruxure Schneider Electric. EcoStruxure™ merupakan platform dan arsitektur sistem yang terbuka, interoperable, dan berbasis IoT. EcoStruxure memberikan nilai yang lebih tinggi akan keselamatan, keandalan, efisiensi, keberlanjutan, dan konektivitas bagi pelanggan kami.

EcoStruxure memanfaatkan kemajuan dalam IoT, mobilitas, penginderaan, cloud, analisa, dan cybersecurity untuk menghadirkan Inovasi di Setiap Level; yang mencakup Connected Products, Edge Control, dan Aoos, Analytics & Services. EcoStruxure™ telah diimplementasikan di 480.000 lokasi, dengan dukungan 20.000+ integrator dan pengembang sistem, menghubungkan lebih dari 1,6 juta aset yang dikelola melalui 40+ layanan digital.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel

Senin, 29 April 2024 - 08:39 WIB

Setelah Sehat Jasindo Kantongi Laba Bersih Rp102,88 Miliar di 2023

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo mengantongi laba bersih Rp102,88 miliar pada 2023, berbeda dengan tahun 2022, di mana laba bersih terdapat divestasi saham yang merupakan bagian…

Rahasia Dapur Efisien: Kulkas Side by Side, Penyimpanan Luas dan Pilihan Terbaik untuk Keluarga Modern

Senin, 29 April 2024 - 06:38 WIB

Rahasia Dapur Efisien: Kulkas Side by Side, Penyimpanan Luas dan Pilihan Terbaik untuk Keluarga Modern

Setelah kembali dari liburan panjang, kebutuhan akan penyimpanan bahan makanan yang luas menjadi sangat terasa. Seringkali setelah berlibur, kita ingin kembali ke rutinitas sehari-hari dengan…

Ketua Umum INKOWAPI, Sharmila Yahya

Minggu, 28 April 2024 - 20:03 WIB

INKOWAPI Siap Dukung Percepatan Pelaksanaan Program Makan Siang & Susu Gratis

Induk Koperasi Pengusaha Wanita Indonesia (INKOWAPI) mendukung percepatan pelaksanaan program makan siang dan susu gratis yang digagas Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029.

Baliho Dico Ganinduto

Minggu, 28 April 2024 - 18:54 WIB

Viral Baliho Dico Ganinduto Gubernur Jateng, Ini Kata Pakar

Sejumlah wilayah di Jawa Tengah 'dibanjiri' baliho hingga billboard yang menampilkan foto Bupati Kendal Dico Ganinduto. Hal tersebut membuat menarik perhatian seluruh masyarakat Jateng hingga…

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PT PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Minggu, 28 April 2024 - 16:16 WIB

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Indramayu – Upaya mendorong produktivitas gula perlu mendapat dukungan kolektif berbagai pihak, salah satunya dari masyarakat desa penyangga di sekitar perkebunan tebu dan pabrik gula. Pemberdayaan…