WIKA Bangun Infrastruktur Jalan dan Jembatan untuk Asmat Papua Lebih Baik

Oleh : Herry Barus | Senin, 25 Februari 2019 - 05:17 WIB

WIKA Bangun jembatan di Asmat Papua (Foto Dok Industry.co.id)
WIKA Bangun jembatan di Asmat Papua (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Bandung– Dari ujung timur Indonesia, tepatnya di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. [WIKA] bergerak cepat membangun infrastruktur jalan dan jembatan gantung untuk penanganan darurat bencana virus campak dan gizi buruk.

Daerah tingkat II yang berbatasan dengan Kabupaten Mimika di sebelah barat dan Kabupaten Mappi serta Kabupaten Boven Digoel di sebelah selatan tersebut, kondisi alamnya didominasi tanah berlumpur dan rawa. Tak heran jika kemudian, rumah-rumah, termasuk jalan penghubung di Kabupaten ini pun berdiri di atas papan berbahan kayu trembesi.

Informasi yang dihimpung dari Sekertaris Perusahaan WIKA Tbk Puspita Anggaraeni belum lama ini menginformasikan, “Kondisi jalan papan yang sudah termakan usia puluhan tahun, tertempa terik sinar matahari dan hujan, serta menahan beban dari maraknya penggunaan motor listrik, kemudian mendorong perlunya penyesuaian dan penyempurnaan jalan dengan pengerasan beton.”

Berdasarkan evaluasi  kualifikasi,  administrasi  dan teknis, harga serta pembuktian kualifikasi oleh Kementerian  PUPR Direktorat Bina Marga Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional XVIII, WIKA kemudian ditetapkan sebagai pemenang untuk membangun infrastruktur vital di Bumi Asmat dengan skup pekerjaan, pembangunan jalan beton (pile slab) dan jembatan gantung 72 meter dalam kontrak bernomor HK.02.03/PJN – WIL.IV/PPK-IV.3/466.

Bekerja Spartan Menjawab Tantangan

Beratnya medan dan bentang alam yang luar biasa lebar sangat berimplikasi pada proses perjalanan pembangunan infrastruktur di Asmat.

Manajer Proyek Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Eko Suranto Putro menerangkan bahwa setidaknya terdapat tiga hal yang menjadi tantangan mendasar yang harus dijawab solutif agar proyek ini dapat selesai sesuai target.

Pertama, kondisi tanah rawa yang dijumpai di hampir seluruh daerah ini, membuat pemenuhan kebutuhan air bersih menjadi sangat sulit.

Tantangan berikutnya yang dihadapi oleh WIKA adalah bagaimana diperlukannya effort luar biasa untuk mendistribusikan material beton precast sejak diproduksi di PPB WIKA Beton Pasuruan sampai ke area di belahan dalam Asmat yang sangat terpencil.

Ketiga, dalam hubungannya dengan distribusi beton precast dari PPB WTON Pasuruan menuju titik nol lokasi pemasangan dengan memanfaatkan sungai sebagai penghubung. Namun demikian,  ternyata sungai itu memiliki draf atau kedalaman yang rendah dan sangat terpengaruh terpengaruh arus pasang surut, sehingga hanya kapal bermuatan kecil saja yang bisa masuk.

Solutif dan Kreatif

Apakah WIKA lalu berdiam dan memilih terpaku pasrah? Jawabannya tidak! Manajemen Proyek yang ditopang oleh insinyur-insinyur muda dengan rata-rata usia 25 tahun itu justru men-stimulan lahirnya kreativitas-kreativitas baru di tengah keterbatasan.

Untuk penyediaan air bersih terkait pengecoran beton, misalnya. Manajemen proyek dengan cekatan membuat bak-bak, kolam penampungan air hujan yang tersebar merata di lokasi proyek. Selain itu, sebagai alternatif, tim juga akan melakukan pembelian air bersih di distrik lain menggunakan kapal kayu.

Pengiriman material precast dari PPB WTON Pasuruan menuju Asmat juga bisa dicarikan solusi terbaiknya melalui kerja sama dengan ekspedisi yang kaya asam garam melayani rute Indonesia timur dengan kapal kargo berkapasitas 2.400 ton, langsung menuju Pelabuhan Agats.

Setelah tiba di Agats, material precast dipindahkan terlebih dahulu ke LCT (landing craft tank) yang kemudian masuk ke sungai menuju area pekerjaan. Sebagai catatan, pembongkaran dilakukan tidak menggunakan waktu normal sebagaimana pembongkaran barang pada umumnya. Mengingat dan mempertimbangkan material precast memiliki bobot yang berat, maka untuk memudahkan proses pemindahannya dilakukan saat kondisi sungai pasang yaitu pada rentang  jam 2 dini hari.

Kemudian menjawab bagaimana mekanisme langsir precast dengan bobot yang berat ke area pemasangan di tanah yang lunak. Manajemen Proyek WIKA menerapkan dua metode efektif.

Pertama, untuk area yang kosong. Pada arena ini, tim WIKA menggunakan  excavator dengan memberi dudukan kayu pada track atau lintasan  excavator itu sendiri. Kedua, yaitu tim proyek berinisiasi membuat portal baja yang dapat beroperasi pada rel baja (rel dijepit pada tiang yang sudah terpancang)

Pembangunan yang dilakukan di pedalaman Asmat menunjukkan bahwa kiprah WIKA membangun Indonesia adalah nyata adanya. Melalui pembangunan secara merata di daerah tertinggal, terluar dan terdepan seperti di Kabupaten Asmat, WIKA sejatinya menggerakan masyarakat Asmat untuk lebih mandiri, berdaya saing, bersinergi sehingga kelak dapat berdikari.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…